Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pengusaha: Sektor Perdagangan Turun 30 Persen Akibat Virus Corona

Pengusaha: Sektor Perdagangan Turun 30 Persen Akibat Virus Corona Ketua Kadin Indonesia Rosan P Roeslani. ©2019 Merdeka.com/Wilfridus Setu Embu

Merdeka.com - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Rosan P Roeslani mengakui wabah virus corona yang mulai merebak sejak awal 2020 telah banyak berpengaruh terhadap penurunan penjualan produk di sektor perdagangan.

"Mulai ada sih. Kita lihat mungkin kayak di motor dan mobil ya, industri turis, semua sih (terkena dampak penurunan) rata-rata," ucap dia saat ditemui di Four Seasons Hotel, Jakarta, Kamis (5/3).

Menurut Rosan, kisaran penurunan penjualannya pun terhitung besar, yakni hingga minus 30 persen sejak Januari sampai Februari 2020.

"Average hampir 25 sampai 30 persen. Itu dua bulan. Januari sampai februari," sambung dia.

Menyikapi situasi ini, pemerintah kini tengah menyiapkan paket stimulus jilid dua untuk menghadapi dampak virus corona terhadap perekonomian Indonesia. Kebijakan ini bakal dilaksanakan pasca pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja oleh DPR RI.

Stimulus jilid dua sendiri merupakan lanjutan dari pemberian dana insentif sekitar Rp10,3 triliun yang dialokasikan ke beberapa sektor paling terdampak, seperti pariwisata hingga penerbangan. Sementara stimulus kali ini akan membantu perusahaan berskala menengah.

Terkait stimulus jilid kedua, Rosan menganggap itu merupakan salah satu tindakan yang dikeluarkan akibat dinamika ekonomi yang sedang tinggi karena corona. Dia berharap adanya relaksasi-relaksasi kebijakan lain yang menyangkut masalah ekspor-impor.

"Ya memang kita sedang bicara kebijakan fiskal sudah, moneter sudah, Omnibus Law ini reformasi struktural sudah. Tapi mungkin hal-hal lain yang menyangkut ekspor impor yang sedang kita bicarakan," ujar dia.

Pelaku Usaha Pariwisata Minta Keringanan Cicilan Kredit Perbankan

Ketua Biro Perjalanan Wisata (Asita) Tanjung Pinang dan Bintan, Kepulauan Riau (Kepri), Sapril Sembiring meminta pihak perbankan memberikan keringanan pembayaran cicilan kredit terhadap pelaku usaha pariwisata yang terdampak virus corona baru atau Covid-19.

"Sejumlah pelaku usaha pariwisata tengah kesulitan ekonomi, kami berharap ada kebijakan dispensasi cicilan kredit perbankan terhadap pengusaha," kata Sapril Sembiring dikutip Antara Tanjung Pinang, Kamis (5/3).

Sapril menyebut pelaku usaha pariwisata, terutama pada sektor perhotelan dan restoran di Tanjung Pinang dan Bintan tengah terpukul, dipicu tingkat kunjungan wisatawan mancanegara turun mencapai 60 hingga 70 persen sejak marak penyebaran virus corona.

"Antara wilayah Tanjung Pinang dan Bintan, dampaknya berbeda-beda," ujarnya.

Dia katakan untuk hotel dan restoran Tanjung Pinang sebetulnya tidak terlalu berdampak signifikan, karena masih didukung dengan kegiatan-kegiatan pemerintahan. Berbeda dengan Bintan, yang memang fokus di dunia pariwisata dan segmennya adalah wisatawan mancanegara.

Apalagi kondisi semakin parah ketika China maupun Singapura melarang warganya bepergian ke luar negeri.

"Seperti kita tahu, sejauh ini kunjungan wisman ke Kepri didominasi Singapura dan China," imbuhnya.

Ditambah, lanjut dia, Kepri sangat bergantung dengan penerbangan turis dari luar negeri melalui Singapura, sehingga ketika negara itu membuat kebijakan melarang kunjungan turis akibat Virus Corona maka Kepri, khususnya Tanjung Pinang dan Bintan yang paling merasakan dampaknya.

"Makanya, saat ini kami fokus menggaet wisatawan domestik seperti Jakarta, Pekanbaru, dan Medan agar geliat pariwisata semakin menggeliat," tutur Sapril.

Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana

Sumber: Liputan6.com

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gerindra Ungkap Isi Pertemuan Prabowo dan Surya Paloh
Gerindra Ungkap Isi Pertemuan Prabowo dan Surya Paloh

Keduanya membahas tentang situasi dan kondisi dunia saat ini, termasuk kepada masalah ekonomi dan keamanan negara.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Terbitkan Aturan Baru, Diklaim Mampu Tingkatkan Daya Saing Ekonomi Nasional
Pemerintah Terbitkan Aturan Baru, Diklaim Mampu Tingkatkan Daya Saing Ekonomi Nasional

Tujuan aturan ini untuk memudahkan pelaku usaha dalam mendukung peningkatan daya saing ekonomi.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni
Pemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni

Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Akhirnya Ungkap Tiga Tantangan Besar Ekonomi Indonesia 2024, Ini Detailnya
Jokowi Akhirnya Ungkap Tiga Tantangan Besar Ekonomi Indonesia 2024, Ini Detailnya

Tantangan berat ketiga berasal dari disrupsi teknologi yang memberikan tekanan besar di sektor ketenagakerjaan.

Baca Selengkapnya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.

Baca Selengkapnya
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024

Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.

Baca Selengkapnya
Subsidi Angkutan Barang Perintis Naik Jadi Rp22 Miliar di 2024
Subsidi Angkutan Barang Perintis Naik Jadi Rp22 Miliar di 2024

Layanan ini sangat memiliki dampak yang positif karena adanya angkutan yang menjangkau daerah terdepan, terpencil, terluar dan perbatasan.

Baca Selengkapnya
Bertemu Presiden JAPINDA, Jokowi Apresiasi Bantuan Promosi Kerja Sama Ekonomi
Bertemu Presiden JAPINDA, Jokowi Apresiasi Bantuan Promosi Kerja Sama Ekonomi

Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di sektor ekonomi.

Baca Selengkapnya
Didorong Konsumsi Pemilu, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen di 2024
Didorong Konsumsi Pemilu, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen di 2024

penyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.

Baca Selengkapnya