Pengusaha ritel dorong pemerintah perlakukan setara bisnis online dan offline
Merdeka.com - Pelemahan industri ritel telah membuat para pengusaha menutup sebagian gerai ritel miliknya. Hal ini mulai membuat para pelaku usaha lainnya resah memikirkan bagaimana caranya mempertahankan gerai ritel yang masih berdiri hingga saat ini.
CEO Sogo Departemen Store, Handaka Santosa, mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia banyak didorong oleh konsumsi domestik. Sehingga, masih ada peluang bagi ritel konvensional untuk tetap bertahan di tengah pesatnya perkembangan bisnis online.
"Ya sebetulnya kalau dicermati lebih dalam, pertumbuhan ekonomi kita didorong konsumsi domestik. Sebenarnya bisnis ritel tidak ada matinya selama tahu yang diinginkan pelanggan," kata Handaka di Hotel Ibis, Jakarta, Rabu (1/11).
Selain itu, dia juga meminta agar pemerintah bisa memberikan perlakuan yang sama terhadap ritel konvensional maupun ritel online. Salah satunya dengan mengeluarkan peraturan yang mengatur keberadaan bisnis online, sehingga semuanya bisa tertata dengan benar dan tidak ada kerugian dari salah satu pihak.
"Pemerintah harus antisipasi, pemerintah tahu ekonomi didorong konsumsi domestik. Misalnya bisnis online dan offline perlakuannya sama, di offline dicek SNI dan cek ada label Bahasa Indonesia tidak, ramah lingkungan tidak, capek juga padahal kita sesuai. Sedangkan, di offline ada peraturan apa," imbuhnya.
Sama halnya dengan Handaka, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey juga meminta pemerintah untuk segera mengeluarkan regulasi mengenai e-commerce, dan juga menyelesaikan revisi Perpres 112 tahun 2017 tentang Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan, dan Toko Modern.
"Kami meminta regulator memberikan keberpihakannya kepada kami, dengan kata lain yang menjadi PR bersama, karena kita ada 600 anggota, dengan 25 DPD, tentu suara ini kalau diizinkan disampaikan bagaimana ritel ini tetap eksis dan berkembang. Karena ritel ini dari hulu dan hilir ada 14 juta," jelas Roy.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pedagang Pasar Kranggan Ngeluh Kemunculan e-Commerce, Ganjar: Nanti Kita Ajari Cara Jualan Online Ya
Jika terpilih sebagai presiden dia akan coba mengatur bagaimana kehadiran e-commerce tidak mematikan usaha pedagang konvensional.
Baca SelengkapnyaDidorong Konsumsi Pemilu, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen di 2024
penyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaAturan Iklan dan Penjualan Rokok Bakal Diperketat, Pelaku Ekonomi Digital Bilang Begini
Selama ini pelaku industri digital seperti anggota idEA patuh pada aturan yang berlaku.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Soroti Kredit Bank Masih Rendah ke UMKM, Baru Capai 19 Persen
Padahal, lanjut Jokowi, dukungan kredit perbankan amat diperlukan pelaku UMKM dalam menjalankan maupun mengembangkan skala bisnisnya.
Baca SelengkapnyaJubir TKN Sindir Slepetonomics Cak Imin: Lebih Akademik Hilirisasi Digital Milik Mas Gibran
Dahnil menjelaskan bahwa hilirisasi digital adalah penggunaan device bahkan hingga ke jaringan yang akan dibuat oleh putra-putri Indonesia.
Baca SelengkapnyaPrabowo Beri Sinyal Bakal Larang Perusahaan BUMN Jalankan Bisnis Hotel
Prabowo menilai, dukungan terhadap keberlangsungan bisnis sektor swasta akan mendorong aliran modal masuk ke Indonesia lebih tinggi lagi.
Baca SelengkapnyaSegini Potensi Kerugian Dialami Industri Perikalanan Jika Iklan Rokok Dilarang
Rencana aturan tersebut dapat merugikan industri media digital yang tengah kena disrupsi tiada henti.
Baca SelengkapnyaTernyata Ini Bisnis Dijalankan Titiek Soeharto, yang Digadang-gadang Jadi Ibu Negara
Pada Mei 2006, Titiek kembali tampil di depan publik. Pertama, menjenguk dan memberikan bantuan bagi pengungsi Gunung Merapi.
Baca SelengkapnyaAjak UKM Cirebon untuk Gabung di Kanal ‘Harbolnas’, Lazada Berkomitmen Dukung Penjual Fesyen Lokal
Ratusan UKM fesyen yang tergabung dalam Mall UKM Cirebon memiliki toko digital dan berjualan di Lazada.
Baca Selengkapnya