Pengusaha: Beberapa paket kebijakan Jokowi belum seperti diharapkan
Merdeka.com - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mengapresiasi langkah pemerintah Jokowi-JK yang telah mengeluarkan berbagai paket kebijakan ekonomi, guna mendorong perekonomian Indonesia yang nantinya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Ketua Umum Apindo, Hariyadi Sukamdani mengatakan, meski sudah berjalan, namun ada beberapa paket kebijakan yang belum optimal. Sehingga, perlu dilakukan evaluasi agar tujuan dari kebijakan tersebut bisa sejalan dengan target pemerintah.
"Ada beberapa paket kebijakan belum berjalan seperti yang diharapkan. Tapi pemerintah telah merespons dengan membuat pokja (kelompok kerja) untuk mengevaluasi kebijakan tersebut. Ini hal yang positif dan kita cari bottlenecking dan kita cari solusinya," kata Hariyadi di kantornya, Jakarta, Selasa (20/12).
Menurutnya, suatu kebijakan akan lebih efektif jika dibuat untuk meningkatkan nilai tambah bagi industri. Tentunya, hal ini akan berpengaruh pada perekonomian nasional dan bisa meningkatkan daya saing industri dalam negeri.
"Seperti industri untuk kelapa sawit, kalau kita hanya mengekspor dalam bentuk CPO saja tapi tidak melakukan penurunan maka nilai tambahnya tidak maksimal. Di sektor elektronik, lalu industri tekstil, kita melakukan ekspor tapi lemahnya di bahan baku kita. Kita masih impor bahan baku," imbuhnya.
Bukan hanya itu, pemerintah juga diingatkan agar meningkatkan sektor padat karya. Mengingat, kesenjangan sosial (gini ratio) di Indonesia masih tinggi karena lapangan kerja yang tersedia belum menyerap seluruh masyarakat.
Sementara itu, Ketua Apindo Bidang Hubungan Internasional dan Investasi Shinta W. Kamdani mengimbau agar pemerintah tidak hanya fokus untuk memperbanyak paket kebijakan ekonomi. Namun lebih fokus pada proses evaluasi agar kebijakan yang dikeluarkan bisa diserap secara optimal.
"Pemerintah sebaiknya tidak memikirkan untuk memperbanyak mengeluarkan paket kebijakan. Tapi harus fokus untuk melakukan evaluasi," jelasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengusaha Curhat ke Jokowi soal Pilpres 2024 hingga Kesinambungan Program Pemerintah Selanjutnya
Pertemuan itu membahas terkait program pemerintah saat ini supaya bisa dilanjutkan oleh presiden terpilih agar terjadi kesinambungan pembangunan.
Baca SelengkapnyaJokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Isi Pembicaraan dengan Presiden Filipina, Termasuk Soal Pertahanan
Jokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Tetapkan Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024 pada 14 Februari Jadi Libur Nasional
Tujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca SelengkapnyaJokowi Puji MA Berhasil Tangani 99,47% Perkara Sepanjang 2023: Perkembangan yang Sangat Bagus
"Saya memperoleh laporan di tahun 2023 Mahkamah Agung berhasil memutus hingga 99,47 persen perkara."
Baca SelengkapnyaJokowi Tegaskan Gubernur DKI Jakarta Dipilih Rakyat
Jokowi menyampaikannya dalam rapat membahas RUU DKJ bersama para menteri Kabinet Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaJokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa
Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaIsu Pemakzulan Jokowi Jelang Pemilu Tak Produktif, Moeldoko: Kepemimpinannya Diapresiasi Masyarakat
Menurutnya, isu pemakzulan presiden di tengah proses pemilu sangat tak produktif bagi masyarakat dan pemerintah.
Baca SelengkapnyaIni Jawaban Jokowi soal Keluhan Akses Modal KUR
Pemerintah telah menyediakan berbagai skema pembiayaan untuk mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah.
Baca Selengkapnya