Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pengalihan dana bergulir ke LPDB KUMKM sudah mencapai Rp 894 miliar

Pengalihan dana bergulir ke LPDB KUMKM sudah mencapai Rp 894 miliar Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) KUMKM, Braman Setyo. Istimewa ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) KUMKM, Braman Setyo menyebut, dari dana bergulir sebesar Rp 1,2 triliun yang sudah digulirkan Kementerian Koperasi dan UKM melalui beberapa program pada periode tahun 2000-2007, sekitar Rp 894 miliar sudah dialihkan koperasi ke rekening LPDB KUMKM.

Sebenarnya, total plafon dana bergulir program Kementerian Koperasi periode 2000-2007 sebesar Rp 3,2 triliun. Namun setelah dilakukan apraisal pada tahun 2009, didapatkan potensi dana yang dapat dikembalikan jumlahnya sebesar Rp 1,2 triliun.

"Dana bergulir ini sifatnya revolving dari APBN, makanya harus dikembalikan ke rekening LPDB KUMKM, sesuai amanat dari Peraturan Menteri Keuangan219/2009 dan Kepmenkop UKM yang mengamanatkan pengalihan dana bergulir dari program kementerian ke LPDB KUMKM", kata Braman pada acara Rapat Koordinasi Pelaksanaan Pengalihan Dana Bergulir Tahun 2017, di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) dikutip dari keterangannya, Kamis (9/11).

Braman menambahkan, dana bergulir sebesar Rp 1,2 triliun itu berada di sekitar 419 koperasi di seluruh Indonesia. Untuk saat ini, pihaknya sudah melakukan program pengalihan rekening dana bergulir ini di enam provinsi. Di antaranya, Jambi, Yogyakarta, Jatim, Bali, Jabar, dan Lampung.

"Khusus di NTB saat ini, dari dana bergulir sebesar Rp 58,5 miliar periode 2000-2007 yang sudah dialihkan ke rekening LPDB KUMKM sebesar Rp 10,1 miliar. Target di acara hari ini sebesar Rp 4,3 miliar. Jadi, di NTB masih kurang Rp 5,7 miliar", papar Braman.

Braman pun menegaskan, pihaknya akan memberikan reward atau hadiah kepada koperasi yang sudah mengembalikan dana bergulir tersebut. "Yang sudah bisa mengembalikan, maka kami akan memberikan perhatian, bila minta dana bergulir lagi tentu kami akan berikan," ujar Braman. Sebab, bunga LPDB bisa dibilang yang paling murah dibanding lembaga keuangan lainnya, yaitu, 4,5 persen pertahun untuk sektor riil dan 6 persen pertahun untuk koperasi.

Sehubungan dengan aturan tersebut, BPK RI dalam setiap pemeriksaannya selalu memantau perkembangan proses pengalihan tersebut dan meminta penjelasan pelaksanaan jumlah dan realisasinya. "Karenanya, saya berharap, Rakor Pelaksanaan Pengalihan dana bergulir ini dapat menjadi wadah untuk melakukan validasi dana bergulir antara LPDB KUMKM, Deputi pelaksana program, dinas yang membidangi koperasi dan UKM dan perbankan pelaksana program yang selanjutnya dapat ditindaklanjuti dalam waktu yang tidak terlalu lama", jelas Braman lagi.

Kadiskop dan UKM Provinsi NTB, H Lalu Saswadi memaparkan, jumlah koperasi di NTB sebanyak 4.187 koperasi. Jumlah koperasi yang aktif sebanyak 2.472 atau 59 persen. Dari yang aktif, yang sudah RAT sekitar 65 persen. Sementara jumlah pelaku UMKM 648.343.

"Koperasi dan UMKM dapat menyerap tenaga kerja sebanyak 1.420.711 tenaga kerja, ditambah yang bekerja di gerakan koperasi. Dengan jumlah tenaga kerja terserap tersebut, berarti peran serta KUMKM dalam menyerap tenaga kerja sebesar 30 persen dari jumlah penduduk NTB," papar Lalu.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Transaksi Dana Kampanye Janggal PPATK Bukti Dana Partai Politik Tidak Transparan
Transaksi Dana Kampanye Janggal PPATK Bukti Dana Partai Politik Tidak Transparan

Ternyata, dana ini tidak mengalami pergerakan yang signifikan, namun terjadi perputaran dana hingga mencapai triliunan rupiah

Baca Selengkapnya
Laporan Awal Dana Kampanye PDIP Terbanyak Capai Rp183 Miliar, PBB Terkecil Rp301 Juta
Laporan Awal Dana Kampanye PDIP Terbanyak Capai Rp183 Miliar, PBB Terkecil Rp301 Juta

Setelah PDI Perjuangan, penerimaan partai terbesar selanjutnya adalah PAN, Golkar dan PPP senilai Rp20-an miliar.

Baca Selengkapnya
Utang Pemerintah Tembus Rp8.041 Triliun, Menko Airlangga: Masih Aman Terkendali
Utang Pemerintah Tembus Rp8.041 Triliun, Menko Airlangga: Masih Aman Terkendali

Batas maksimal rasio utang pemerintah terhadap PDB ditetapkan sebesar 60 persen.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tabungan Orang Kaya di Atas Rp5 Miliar Turun Drastis, Ketua LPS Mulai Takut
Tabungan Orang Kaya di Atas Rp5 Miliar Turun Drastis, Ketua LPS Mulai Takut

Data LPS mencatat, pada 2023 lalu pertumbuhan tabungan orang kaya 14-15 persen, namun di tahun ini hanya 3,51 persen.

Baca Selengkapnya
Anggota DPR Apresiasi Keberanian Kejaksaan Usut Korupsi Tambang, Minta Jangan Tanggung-Tanggung
Anggota DPR Apresiasi Keberanian Kejaksaan Usut Korupsi Tambang, Minta Jangan Tanggung-Tanggung

Dalam kasus timah, merugikan negara mencapai ratusan triliun rupiah.

Baca Selengkapnya
PPATK Ungkap Transaksi Mencurigakan Triliunan Rupiah Jelang Pemilu 2024
PPATK Ungkap Transaksi Mencurigakan Triliunan Rupiah Jelang Pemilu 2024

Angka transaksi mencurigakan tersebut mencapai triliunan rupiah dari ribuan nama.

Baca Selengkapnya
Fakta-Fakta Perampokan Rumah Pegawai Koperasi di Malang Hingga Ratusan Juta Digondol buat Modal Lebaran
Fakta-Fakta Perampokan Rumah Pegawai Koperasi di Malang Hingga Ratusan Juta Digondol buat Modal Lebaran

Saat beraksi, pelaku membawa pisau untuk mengancam korban kemudian menutup mata korbannya dengan lakban.

Baca Selengkapnya
Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun
Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun

Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.

Baca Selengkapnya
Kuota KIP Kuliah Merdeka 2024 Capai 985.577 Mahasiswa, Total Anggaran Rp13,9 Triliun
Kuota KIP Kuliah Merdeka 2024 Capai 985.577 Mahasiswa, Total Anggaran Rp13,9 Triliun

Besarannya ditetapkan berdasarkan perhitungan indeks harga lokal masing-masing wilayah perguruan tinggi.

Baca Selengkapnya