Penerbangan murah dihapus, industri pariwisata kian terpukul
Merdeka.com - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengambil langkah mengejutkan pascatragedi AirAsia QZ8501. Mantan bos PT Kereta Api Indonesia itu bakal menghapus tiket penerbangan murah atau low cost carrier (LCC).
Wacana ini sontak menuai protes. Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) Asnawi Bahar mengatakan kebijakan itu bakal membuat industri pariwisata Tanah Air kian terpukul.
Terlebih lagi, Amerika dan Australia mengeluarkan travel warning atau peringatan ke warganya untuk tidak melawat ke Indonesia.
"Bagaimanapun LCC membantu industri pariwisata, seat capacity lebih besar. Kalau tidak ini, lama-lama berbahaya untuk pariwisata," kata Asnawi ketika dihubungi merdeka.com di Jakarta, Rabu (7/1).
Atas dasar itu, dia meminta menhub untuk berhati-hati mengeluarkan kebijakan menyikapi tragedi AirAsia. Jika salah mengeluarkan kebijakan, dunia usaha bakal terkena getahnya.
Asnawi menyadari setiap maskapai penerbangan memiliki kelemahan. Faktor keselamatan ada kalanya terabaikan. Ini seharusnya menjadi fokus perbaikan Kementerian Perhubungan
"Jadi terapi Kementerian Perhubungan harus pas. Dalam menerapkan aturan, jangan mengabaikan hal kecil," katanya.
"Pencermatan saya selama ini sesama airline satu sama lain ada kelonggaran. Mereka sama-sama tahu. Jadi faktor keselamatan itu ada kalanya diabaikan. Ini yang harus diterapi dengan tepat."
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Biasanya sejumlah maskapai penerbangan menyediakan harga tiket yang lebih murah di hari Jumat.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan survei, 55 persen dari penumpang KCIC diketahui menggunakan layanan ini untuk berwisata.
Baca SelengkapnyaPemkab Paser Fokus Kembangkan Wisata Air Terjun Lempesu
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
KAI Tambah 344 Perjalanan Kereta Api dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen, Cek Rutenya di Sini
Baca SelengkapnyaApalagi di masa mendatang akan dibukanya penerbangan komersial ke luar angkasa sebagai wahana wisata baru.
Baca SelengkapnyaDiskon ini diberlakukan di antaranya untuk membantu kelancaran lalu lintas dan meringankan beban biaya perjalanan masyarakat, serta mendorong wisata.
Baca SelengkapnyaMemasuki arus mudik Lebaran sejumlah maskapai penerbangan menambah frekuensi penerbangannya ke Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaBudi memprediksi adanya kenaikan jumlah pemudik di momen lebaran tahun 2024 mencapai 193 juta penumpang.
Baca SelengkapnyaMomen Natal dan Tahun Baru biasanya dimanfaatkan masyarakat untuk berlibur.
Baca Selengkapnya