Pencalonan Powell Jadi Gubernur The Fed Bikin Rupiah Melemah di Rp14.265 per USD
Merdeka.com - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta ditutup melemah seiring spekulasi kenaikan suku bunga acuan bank sentral Amerika Serikat, The Fed. Rupiah pada Rabu sore ini ditutup melemah 7 poin atau 0,05 persen ke posisi Rp14.265 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.258 per USD.
"Dolar AS menguat yang dipicu oleh spekulasi kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve," tulis Tim Riset Monex Investindo dalam kajiannya di Jakarta, dikutip Antara, Rabu (24/11).
Dolar AS menguat karena pasar yang menyambut baik dicalonkannya kembali Jerome Powell sebagai ketua Federal Reserve untuk periode kedua yang memperkuat ekspektasi pasar bahwa suku bunga AS akan naik pada 2022.
Dipilihnya kembali Powell mendukung pandangan bahwa The Fed kemungkinan akan mulai menaikkan suku bunga pada pertengahan 2022, setelah mereka memangkas program pembelian obligasi.
Sementara itu, dari perkembangan penyebaran COVID-19 di Eropa, pasar kembali cemas seiring Menteri Kesehatan Jerman yang telah menyerukan untuk adanya pembatasan aktivitas lebih lanjut di ruang publik setelah sebelumnya pasar telah melihat kebijakan pemerintah Austria yang melakukan kebijakan lockdown penuh.
Sedangkan, jumlah kasus harian COVID-19 di Tanah Air pada Selasa (23/11)) mencapai 394 kasus, sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 4,25 juta kasus. Jumlah kasus meninggal akibat terpapar COVID-19 mencapai 9 kasus, sehingga totalnya mencapai 143.753 kasus.
Adapun untuk jumlah kasus sembuh bertambah sebanyak 434 kasus sehingga total pasien sembuh mencapai 4,1 juta kasus. Dengan demikian, total kasus aktif COVID-19 mencapai 7.916 kasus.
Untuk vaksinasi, jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin dosis pertama mencapai 135,42 juta orang dan vaksin dosis kedua 90,23 juta orang dari target 208 juta orang yang divaksin.
Rupiah pada Rabu pagi hari dibuka melemah ke posisi Rp14.277 per USD. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp14.251 per USD hingga Rp14.282 per USD. Sementara itu, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Rabu stagnan atau sama dengan posisi hari sebelumnya Rp14.272 per USD.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perry mengatakan, keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah dari dampak tingginya ketidakpastian global.
Baca SelengkapnyaHal itu tercermin pada yield US Treasury yang meningkat sejalan dengan premi risiko jangka panjang dan inflasi yang masih di atas prakiraan pasar.
Baca SelengkapnyaPemerintah harus melakukan intervensi agar rupiah tidak semakin terpuruk.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
tetap tingginya inflasi dan kuatnya pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat mendorong spekulasi penurunan Fed Funds Rate (FFR).
Baca SelengkapnyaGubernur BI, Perry Warjiyo mengakui nilai tukar Rupiah masih tertekan oleh dolar AS.
Baca SelengkapnyaMengutip data Bloomberg, nilai tukar Rupiah diperdagangkan di level Rp16.255 per USD pada Senin (29/4).
Baca SelengkapnyaPer 20 Februari 2024, nilai tukar Rupiah kembali menguat 0,77 persen secara poin to poin (ptp) setelah pada Januari 2024 melemah 2,43 persen.
Baca SelengkapnyaPosisi ULN pada November 2023 juga dipengaruhi oleh faktor pelemahan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global.
Baca SelengkapnyaKenaikan suku bunga acuan demi menguatkan stabilitas rupiah.
Baca Selengkapnya