Pemerintah Percepat Masa Tanam Padi Kedua Sebelum Kemarau Panjang Datang
Merdeka.com - Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendorong percepatan masa tanam kedua untuk padi di tahun ini. Hal ini menindaklanjuti temuan Badan Pangan Dunia (FAO) tentang adanya potensi kekeringan yang melanda 27 negara. Pun, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi adanya potensi kemarau panjang di Indonesia.
"Kita terus dorong percepatan masa tanam padi kedua tahun ini. Mengingat FAO menyatakan ada 27 negara kondisi yang terancam kekeringan dan BMKG yang memprediksi adanya kemarau panjang," ujar Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, dalam webinar, Kamis (13/8).
Menteri Syahrul mengatakan, dalam situasi sulit akibat pandemi Covid-19 ini, ketahanan pangan secara nasional harus tetap terjaga. Maka dari itu, temuan FAO ataupun BMKG penting untuk ditindaklanjuti demi mengamankan stok pangan nasional.
5,8 Juta Hektar Lahan Siap Tanam
Setidaknya, ada 5,8 juta hektare lahan yang akan ditanami pada musim tanam ke-2 tahun ini yang tersebar di 16 provinsi. Di mana 8 sampai 9 provinsi diantaranya dikenal sebagai lumbung beras nasional.
Maka dari itu, pihaknya terus mempersiapkan kesiapan infrastruktur dan kecukupan air agar mempermudah petani dalam melakukan masa tanam kedua padi tahun ini. Semisal dilakukannya pelebaran atau perpanjangan aliran irigasi sesuai dengan kebutuhan petani di setiap lokasi tanam.
"Tapi, untuk provinsi andalan atau sebagai lumbung padi berarti dam nya bagus dan airnya normal. Sehingga kita akan lebih upayakan pada daerah lain yang belum siap infrastrukturnya," tutupnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mentan menyebut ketersediaan pangan saat ini dalam kondisi yang aman.
Baca SelengkapnyaHari ini, sebagian besar daerah di Indonesia berpotensi mengalami hujan lebat yang disertai dengan petir dan angin kencang
Baca SelengkapnyaDari 10 Kg beras yang diberikan oleh pemerintah, telah memenuhi sepertiga dari kebutuhan bulanan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Aturan turunan ekspor pasir laut masih digodok karena melibatkan banyaknya tim kajian.
Baca SelengkapnyaLuas hamparan panen di Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa seluas 266 hektar.
Baca SelengkapnyaPemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaKeracunan makanan perlu ditangani dengan cepat dan benar.
Baca SelengkapnyaMakanan pedas meskipun memiliki efek samping, namun dapat bermanfaat.
Baca Selengkapnya"Maret- April lah pancaroba. Jadi itu yang harus diwaspadai. Angin kencang ya, tidak harus memutar, tetapi angin kencang pun juga bisa terjadi," ujar Dwikorita
Baca Selengkapnya