Pemerintah Diminta Antisipasi Lonjakan Harga Pangan Jelang Ramadan
Merdeka.com - Kepala Pusat Penelitian Ekonomi LIPI Agus Eko mendorong pemerintah untuk memastikan kecukupan ketahanan pangan nasional menjelang bulan Ramadan. Hal ini untuk mengantisipasi lonjakan harga pangan yang kerap terjadi di bulan suci Ramadan.
"Jika logistik (langkah) terjadi, akan ada lonjakan harga," tegas dia di Ibis Hotel Tamarin, Jakarta, Sabtu (29/2).
Pasalnya, dia menilai pemerintah kurang sigap untuk mengantisipasi lonjakan harga pangan, khususnya sembako. "Stimulus yang diberikan masih terlalu umum menurut pandangan kami," ujar Agus.
Pemerintah diharapkan lebih aktif untuk melakukan sidak dan tidak hanya bergantung pada Bulog. "Cek gudang (bulog), bahkan gudang swasta. Kalau aman kita bersyukur," lanjut dia.
Sejauh ini, inflasi dari sektor logistik jauh lebih tinggi dibandingkan dari golongan Bahan Bakar Minyak (BBM). "Maka bahaya sekali," paparnya.
Komitmen Pemerintah
Sementara itu, melalui sambungan telepon Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Republik Indonesia Dany Amrul Ichdan mengatakan bahwa pemerintah berkomitmen untuk tetap mengawasi keamanan stok logistik, sebagai upaya untuk mengantisipasi lonjakan harga sembako di bulan puasa.
"Di minggu depan kami di KSP (Kantor Staf Presien) menyambut Ramadhan untuk membuat langkah-langkah lah terobosan dalam mengantisipasi bahan pangan," tegas dia.
Ia juga mengklaim pemerintah telah menyiapkan berbagai strategi yang dapat menekan harga sembako, apabila terjadi kenaikan harga nanti. "Negara punya beberapa plan untuk ketahanan pangan nasional," tandasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah Ancam Polisikan Pengusaha yang Tahan Stok Pangan Saat Ramadan dan Lebaran
Ini dilakukan karena Pemerintah tidak ingin harga pangan membebani masyarakat saat bulan puasa.
Baca SelengkapnyaJelang Bulan Ramadan, Jokowi Ingin Masyarakat Beribadah Tenang
Para menteri diminta untuk menjaga harga pangan jelang Idul Fitri.
Baca SelengkapnyaPemerintah Bantah Kenaikan Harga dan Kelangkaan Beras Akibat Program Bansos Pangan, Begini Penjelasannya
Pemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PBNU Minta Satgas Pangan Bergerak Jaga Stabilitas Harga Beras Jelang Ramadan
PBNU meminta satgas Pangan Polri terus bergerak menjaga stabilitas harga beras di pasar, terutama menjelang Ramadan dan Idul Fitri.
Baca SelengkapnyaMendag Akhirnya Buka Suara soal Penyebab Mahalnya Harga Beras di Awal Ramadan
Sejak 10 Maret 2024, Pemerintah menaikkan harga eceran tertinggi (HET) beras premium sebesar Rp1.000 per kilogram (kg).
Baca SelengkapnyaBulog Komitmen Lakukan Usaha untuk Stabilkan Harga Pangan
Presiden menjelaskan bahwa saat ini pemerintah tengah melakukan upaya-upaya intervensi untuk menstabilkan harga beras
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Tegaskan Bantuan Pangan Bulog Adalah Solusi Hadapi Kenaikan Pangan
Presiden menjelaskan bahwa kenaikan harga ini dipicu kegagalan panen yang disebabkan oleh bencana Elnino di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaBeras Masih Mahal, Pemerintah Diminta Segera Stabilisasi Harga Pangan
Berdasarkan data Bapanas per Selasa (19/3), harga beras premium berada di kisaran Rp16.490,- per Kg.
Baca SelengkapnyaBadan Pangan Sebut Harga Beras Bakal Turun di Saat Ramadan, Ini Alasannya
Kepala Bapanas menyebut harga beras saat Ramadan akan turun.
Baca Selengkapnya