Pembelaan Menteri Rini soal jatah politisi PDIP di komisaris BUMN
Merdeka.com - Sejumlah politisi partai berlambang banteng moncong putih, mendapat kursi empuk di perbankan milik negara. Sebut saja fungsionaris PDIP yang juga mantan Menteri Lingkungan Hidup Sony Keraf sebagai komisaris BRI. Dewi Rembulan di kursi komisaris Bank Mandiri. Ada pula nama Pataniari Siahaan di jajaran komisaris BNI. Kondisi ini menimbulkan tanda tanya.
Menteri BUMN Rini Soemarno mengaku, nama-nama direksi dan komisaris perusahaan BUMN merupakan usulan dari banyak pihak. Namun, kata dia, Kementerian BUMN selaku pemegang saham mengklaim tetap menjalankan prosedur. Semisal melihat rekam jejak, integritas, hingga pendidikan dan pengalaman.
"Komisaris itu banyak pihak yang memberikan masukan. Tentunya kita lihat mempunyai integritas tinggi, mempunyai pendidikan dan pengalaman. Itu yang paling utama, karena komisaris fungsinya adalah sebagai pengawas," ujar Rini Soemarno di Istana Negara, Jakarta, Kamis (19/3).
Dia menegaskan, kendati beberapa nama masih aktif di partai politik, nantinya mereka akan diminta mundur. "Oh tidak boleh (kalau masih aktif partai). Itu sama sekali tidak boleh. Harus memilih akhirnya, harus mundur," ucapnya.
Dia berharap, perombakan jajaran direksi dan komisaris beberapa perusahaan BUMN bisa membawa angin segar dan dampak positif bagi kinerja perusahaan.
"Direksi itu mempunyai tanggung jawab betul-betul untuk memperbaiki atau memperkuat kinerja perusahaan. Nah komisaris, dewan komisaris, adalah sebagai pengawas mengawasi bahwa direksi betul-betul melakukan fungsinya dengan baik," tegasnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapten Timnas AMIN Syaugi menilai pembagian bansos sengaja dimasifkan pemerintah jelang Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaJangan larut pada perbedaan pandangan politik, karena tujuan pesta demokrasi bukan untuk memecah belah
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra tengah fokus mengawal perhitungan suara pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg) 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pembubaran Timnas AMIN itu setelah KPU resmi menetapkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai calon presiden-calon wakil presiden terpilih.
Baca SelengkapnyaGibran menampik jika Presiden Joko Widodo menitipkan nama di kabinte pemerintahan selanjutnya.
Baca SelengkapnyaAria Bima mengajak masyarakat untuk membuka sekat-sekat perbedaan yang terjadi saat Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaMenurut Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno, ada dua hal yang membuat AMIN tidak melakukan kampanye di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaHasto menganggap keliru calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto soal Presiden ke-1 RI Soekarno gunakan alutsista bekas saat bebaskan Irian Barat.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PKB ini menilai, PKS mempunyai nama partai yang sesuai dengan isu visinya yakni keadilan, sejahtera yang harus diwujudkan secara bersama-sama.
Baca Selengkapnya