Merdeka.com - Pelabuhan Patimban yang berlokasi di Kabupaten Subang, Jawa Barat pada akhir bulan ini akan dimulai pembangunan fisiknya. Hal itu ditegaskan Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi.

Menteri Budi Karya mengaku pembangunan ini ditandai dengan akan diletakkan batu pertama (ground breaking) yang direncanakan dilakukan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo. "Patimban kami akan mulai ground breaking, tepatnya minggu ke empat. Pembangunannya kami harapkan setahun bisa diselesaikan (Tahap 1)," terang Menhub Budi di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Selasa (10/7).

Di tahap 1 ini akan dibangun fasilitas infrastruktur untuk terminal kendaraan bermotor. Dengan dioperasikannya terminal kendaraan bermotor di Pelabuhan Patimban ini maka akan mengurangi kepadatan di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.

Mengenai operasinya, Menhub Budi mengaku tengah mempersiapkan sistem lelang yang bisa diikuti pada September 2018. Yang jelas, pola kerjasamanya akan mengutamakan kepemilikan lokal dengan porsi 51:49.

Pembangunan Pelabuhan Patimban ini akan dilakukan dalam beberapa tahap, di mana pada tahap pertama terbagi dalam dua fase. Pada tahap pertama, Pelabuhan Patimban bakal memiliki terminal kendaraan yang bisa menampung kendaraan mencapai 360.000 unit per tahun.

Kementerian Perhubungan menargetkan tahap pertama Pelabuhan Patimban bisa beroperasi pada Maret 2019. Selain mencakup terminal kendaraan, tahap pertama mencakup terminal peti kemas dengan kapasitas 800.000 TEUs.

Proyek Pelabuhan Patimban dibiayai pinjaman dari Jepang sebesar 118,9 miliar yen atau setara Rp 14,2 triliun, yang bakal dikucurkan secara bertahap sesuai dengan progres konstruksi. Jepang mematok bunga pinjaman 0,1 persen dan jasa konsultasi 0,01 persen dengan durasi pinjaman 40 tahun.