Pelabuhan Kijing Beroperasi Sementara di Akhir Agustus 2020
Merdeka.com - Direktur Utama PT Pelindo II Arif Suhartono menghadiri Rapat Dengar Pendapat Komisi V DPR dengan Kementerian Perhubungan dan Pelindo I, II, III, IV. Dalam rapat tersebut, dia mengatakan, pelabuhan Kijing, Mempawah, Kalimantan Barat akan beroperasi sementara pada akhir Agustus ini, atau lebih cepat dari target pengoperasian pada Desember 2020.
"Perkiraan operasi akhir tahun ini, tapi akhir bulan ini ada pengoperasian sementara karena ada industri yang siap mau ekspor CPO (minyak sawit mentah) dan kami layani sementara," kata Arif di Jakarta, dikutip Antara, Selasa (25/8).
Dia menjelaskan, saat ini pihaknya tengah mengajukan perizinan kepada Direktorat Jenderal Perhubungan laut Kementerian Perhubungan serta kepada pelanggan sebagai pemilik barang. "Pada prinsipnya kami komunikasi dengan Kemenhub Ditjen Perhubungan Laut untuk dapat perizinan sementara dan juga kepada customer kami sebagai pemilik barang. Kami siap melakukan aktivitas bongkar muat akhir Agustus 2020," imbuhnya.
Terkait pembebasan lahan, Pelindo IV sudah menyelesaikan 200 hektare, di mana 70 hektare untuk aktivitas pelabuhan dan 130 hektare untuk kawasan industri. "Memang ada 10 hektare yang belum kita bebaskan karena terkait dengan COVID akan sulit melakukan komunikasi publik," katanya.
Terhitung hingga Semester I-2020, pembangunan Terminal Kijing di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat sudah mencapai lebih dari 55 persen. Saat ini sejumlah pekerjaan sedang dilakukan, di antaranya dermaga, trestle (jalan penghubung antara area darat dan terminal), pengerasan tanah area darat, pembangunan gedung kantor, serta bangunan pendukung lainnya di pelabuhan.
Pembangunan Terminal Kijing hingga semester I-2020, sudah menyerap dana investasi sebesar Rp2,37 triliun. Biaya pembangunan Terminal Kijing tahap pertama dianggarkan sebesar sebesar Rp5 triliun.
Luas kawasan pelabuhan tersebut mencapai 200 hektare, meliputi area terminal di sisi laut, trestle sepanjang 3,5 kilometer, serta area kantor dan sarana pendukung pelabuhan lainnya di sisi darat. Sebagai pelabuhan hub, Terminal Kijing dirancang untuk mampu melayani kapal kontainer ukuran besar dengan kapasitas di atas 10.000 TEUs. Terminal peti kemasnya dibangun dengan kapasitas dua juta TEUs per tahun.
Nantinya Terminal Kijing akan terintegrasi dengan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), yang diharapkan akan mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi khususnya di Kalimantan Barat.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Memasuki arus mudik Lebaran sejumlah maskapai penerbangan menambah frekuensi penerbangannya ke Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaJokowi menambahkan, menggeliatnya pembangunan sejumlah proyek di IKN menunjukkan semakin bertambahnya minat investor untuk berinvestasi di sana.
Baca SelengkapnyaSelama kurang lebih tiga jam berjibaku dengan api, akhirnya operasi dinyatakan selesai sekira pukul 06.23 WIB.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pelabuhan Patimban dapat menampung sebanyak 223 ribu Completely Built Up (CBU) atau tembus lebih dari 100 persen.
Baca SelengkapnyaSetiap harinya TPA Piyungan selalu over capacity dan kini dipastikan tidak bisa menampung sampah lagi
Baca Selengkapnyakendaraan yang ingin masuk kapal di Pelabuhan Merak bisa ditampung sementara di kantong parkir Dermaga Pelabuhan Indah Kiat.
Baca SelengkapnyaSejumlah pedagang sembako juga menolak rencana pelarangan penjualan rokok eceran atau ketengan.
Baca SelengkapnyaKeberadaan gudang ini diketahui setelah sebelumnya dilakukan penggerebeken terkait produksi pil koplo di Bekasi.
Baca SelengkapnyaKementerian Perhubungan resmi membuka posko terpadu angkutan lebaran yang beroperasi mulai 3-18 April 2024.
Baca Selengkapnya