Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pekan Depan, Rupiah Diprediksi Menguat ke Level Rp14.540

Pekan Depan, Rupiah Diprediksi Menguat ke Level Rp14.540 Rupiah. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Direktur TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim memprediksi nilai tukar Rupiah akan mengalami penguatan terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan pekan depan. Penguatan Rupiah diprediksi berada pada level Rp14.800 hingga Rp14.540 per USD.

"Dalam perdagangan hari ini Rupiah ditutup menguat 413 point di level Rp14.881. Dalam perdagangan Minggu depan Rupiah kemungkinan akan dibuka melemah tetapi ditutup menguat tipis. Di range Rp14.800 hingga Rp14.540," ujarnya di Jakarta, Kamis (30/4).

Penguatan mata uang Garuda karena fokus telah berubah dari Federal Reserve ke Bank Sentral Eropa, karena dewan pemerintahan harus memutuskan lebih dari 1 triliun euro (USD 1,1 triliun) dalam pembelian aset dan rencana pinjaman yang cukup besar cukup untuk menjaga perusahaan dan rumah tangga tetap terapung.

"Federal Reserve mempertahankan suku tidak berubah pada hari Rabu, tetapi menyatakan keinginan untuk melakukan lebih banyak untuk mendukung perekonomian jika ini diperlukan," jelas Ibrahim.

Faktor Internal

Sementara itu, dari internal fundamental ekonomi Indonesia telah teruji dan begitu kokoh pasca data ekonomi eksternal positif membawa angin segar bagi perinvestasian di pasar valas dan obligasi. Di samping itu, pemerintah dan Bank Indonesia telah berhasil menyelamatkan perekonomian berkat strategi bauran yang diterapkan bersama-sama.

"Sehingga bisa menenangkan pasar, apalagi pasca penjualan perdana SUN di bursa Singapura dan Bursa Francis dibarengi dengan suku bunga tinggi menambah daya gedor tersendiri bagi pelaku pasar," jelasnya.

"Di sinilah titik balik pelaku pasar kembali percaya terhadap pasar dalam negeri sehingga wajar kalau arus modal asing kembali masuk begitu deras dan membawa mata uang Garuda kembali digdaya dan kedigdayaannya melampaui mata uang asing lainnya," tandas Ibrahim.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
BI Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh Melambat di 2024, Bagaimana dengan Indonesia?
BI Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh Melambat di 2024, Bagaimana dengan Indonesia?

Pasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.

Baca Selengkapnya
Kurs Rupiah Jangan Sampai Lebihi Rp16.000, Kenapa?
Kurs Rupiah Jangan Sampai Lebihi Rp16.000, Kenapa?

Pemerintah harus melakukan intervensi agar rupiah tidak semakin terpuruk.

Baca Selengkapnya
Nilai Tukar Rupiah Kembali di Bawah Rp16.000, Asalkan Bisa Penuhi Syarat Berikut Ini
Nilai Tukar Rupiah Kembali di Bawah Rp16.000, Asalkan Bisa Penuhi Syarat Berikut Ini

Mengutip data Bloomberg, nilai tukar Rupiah diperdagangkan di level Rp16.255 per USD pada Senin (29/4).

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun
Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun

Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.

Baca Selengkapnya
Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun
Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun

Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.

Baca Selengkapnya
Kondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya
Kondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya

Walau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Indonesia Diprediksi Meroket Usai Pemilu, Begini Data Bank Indonesia
Ekonomi Indonesia Diprediksi Meroket Usai Pemilu, Begini Data Bank Indonesia

Ekonomi Indonesia Diprediksi Meroket Usai Pemilu, Begini Data Bank Indonesia

Baca Selengkapnya
Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,11 Persen, Jokowi: Negara Lain Masuk Jurang Resesi
Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,11 Persen, Jokowi: Negara Lain Masuk Jurang Resesi

Menurut Jokowi, pertumbuhan ekonomi Indonesia banyak dikontribusikan oleh belanja konsumsi masyarakat hingga masuknya investasi.

Baca Selengkapnya
Kurs Rupiah Anjlok 2,02 Persen, Gubernur BI: Lebih Baik Dibanding Ringgit Malaysia
Kurs Rupiah Anjlok 2,02 Persen, Gubernur BI: Lebih Baik Dibanding Ringgit Malaysia

Gubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan, nilai tukar Rupiah hingga 19 Maret 2024 relatif stabil.

Baca Selengkapnya