Pekan Depan, Rupiah Diprediksi Menguat ke Level Rp14.540
Merdeka.com - Direktur TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim memprediksi nilai tukar Rupiah akan mengalami penguatan terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan pekan depan. Penguatan Rupiah diprediksi berada pada level Rp14.800 hingga Rp14.540 per USD.
"Dalam perdagangan hari ini Rupiah ditutup menguat 413 point di level Rp14.881. Dalam perdagangan Minggu depan Rupiah kemungkinan akan dibuka melemah tetapi ditutup menguat tipis. Di range Rp14.800 hingga Rp14.540," ujarnya di Jakarta, Kamis (30/4).
Penguatan mata uang Garuda karena fokus telah berubah dari Federal Reserve ke Bank Sentral Eropa, karena dewan pemerintahan harus memutuskan lebih dari 1 triliun euro (USD 1,1 triliun) dalam pembelian aset dan rencana pinjaman yang cukup besar cukup untuk menjaga perusahaan dan rumah tangga tetap terapung.
"Federal Reserve mempertahankan suku tidak berubah pada hari Rabu, tetapi menyatakan keinginan untuk melakukan lebih banyak untuk mendukung perekonomian jika ini diperlukan," jelas Ibrahim.
Faktor Internal
Sementara itu, dari internal fundamental ekonomi Indonesia telah teruji dan begitu kokoh pasca data ekonomi eksternal positif membawa angin segar bagi perinvestasian di pasar valas dan obligasi. Di samping itu, pemerintah dan Bank Indonesia telah berhasil menyelamatkan perekonomian berkat strategi bauran yang diterapkan bersama-sama.
"Sehingga bisa menenangkan pasar, apalagi pasca penjualan perdana SUN di bursa Singapura dan Bursa Francis dibarengi dengan suku bunga tinggi menambah daya gedor tersendiri bagi pelaku pasar," jelasnya.
"Di sinilah titik balik pelaku pasar kembali percaya terhadap pasar dalam negeri sehingga wajar kalau arus modal asing kembali masuk begitu deras dan membawa mata uang Garuda kembali digdaya dan kedigdayaannya melampaui mata uang asing lainnya," tandas Ibrahim.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.
Baca SelengkapnyaPemerintah harus melakukan intervensi agar rupiah tidak semakin terpuruk.
Baca SelengkapnyaMengutip data Bloomberg, nilai tukar Rupiah diperdagangkan di level Rp16.255 per USD pada Senin (29/4).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.
Baca SelengkapnyaMayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca SelengkapnyaWalau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca SelengkapnyaEkonomi Indonesia Diprediksi Meroket Usai Pemilu, Begini Data Bank Indonesia
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, pertumbuhan ekonomi Indonesia banyak dikontribusikan oleh belanja konsumsi masyarakat hingga masuknya investasi.
Baca SelengkapnyaGubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan, nilai tukar Rupiah hingga 19 Maret 2024 relatif stabil.
Baca Selengkapnya