Pedagang soal e-commerce RI dikuasai asing: Bahan baku memang semua dari China
Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla belum lama ini mengeluhkan e-commerce Indonesia yang banyak menjual produk asing. Dalam laporan yang diterima JK, 94 persen produk di e-commerce berasal dari China.
Salah satu penjual jam tangan di Pasar Tanah Abang, sekaligus pelaku e-commerce, Fandi (28) mengakui banyak produk China di platform jual beli online Tanah Air. Ini terjadi karena rata-rata bahan baku yang dipakai oleh pelaku UKM Indonesia asalnya dari negeri Tirai Bambu tersebut.
Sebagai contoh, dia menyebut produk jam tangan. Menurut dia, sebagian besar mesin jam tangan termasuk yang dia gunakan merupakan produksi dari China.
"Setahu saya tidak ada pabrik mesin jam tangan yang punya kita (asli Indonesia). Kita kan hanya rakit saja. Mesin jam tangan dari sana (China)," ungkapnya kepada Merdeka.com di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (3/1).
"Jadi ada produk kita di e-commerce, tapi mesinnya China. Sama saja," kata dia.
Menurutnya, untuk mendorong industri dalam negeri, khususnya jam di e-commerce, maka bahan baku, terutama mesin jam tangan itu haruslah produk Indonesia.
"Pemerintah harus fasilitasi lagi, kalau bisa produk mesin jam," ujarnya.
Dengan begitu, produk pelaku industri dalam negeri bisa bersaing baik dari segi kualitas maupun harga dengan produk China.
"Kalau produk sendiri harga masih bisa murah. Kualitas model lebih bagus luar. Segi mesin sama saja. Mesin dari China semua, di sini kita hanya rakit," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Awal Tahun, Bea Cukai Bantu Ekspor Sarung Tangan Asli Kalasan ke Jepang, Nilainya Rp1,1 Miliar
Perusahaan tersebut mengekspor sarung tangan sebanyak 339 karton
Baca SelengkapnyaDagangan Tak Laku Sama Sekali, Pasangan Paruh Baya Ini Menangis Haru saat Ada Pembeli Borong Jualannya
Setiap orang memiliki besaran rezekinya masing-masing.
Baca SelengkapnyaPedagang Pasar Kranggan Ngeluh Kemunculan e-Commerce, Ganjar: Nanti Kita Ajari Cara Jualan Online Ya
Jika terpilih sebagai presiden dia akan coba mengatur bagaimana kehadiran e-commerce tidak mematikan usaha pedagang konvensional.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Siap-Siap, Daging Sapi Bakal Langka dan Makin Mahal Saat Ramadan hingga Lebaran
Asosiasi Pengusaha Importir Daging Indonesia (Aspidi) menyebut stok daging sapi terancam langka saat bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaTernyata, Harga Es Krim Mixue di China Lebih Murah Dibanding di Indonesia
Perusahaan dengan nama asli Mixue Bingcheng (MXBC) ini didirikan oleh seorang pemuda bernama Zhang Hongchao.
Baca SelengkapnyaJaring-Jaring Makanan Lengkap dengan Contohnya, Ternyata Berbeda dengan Rantai Makanan
Jaring-jaring makanan adalah gabungan dari rantai makanan yang saling berhubungan dan dikombinasikan, tumpang tindih pada suatu ekosistem.
Baca Selengkapnya15 Pasar Jalanan Tertua di Dunia, Ada yang Sudah Berdiri Ribuan Tahun Lalu
Banyak sekali pasar jalanan di seluruh penjuru dunia yang sudah berdiri sejak ribuan tahun lalu. Yuk, simak pasar jalanan apa saja yang paling tua di dunia!
Baca SelengkapnyaTolak Angin Sido Muncul Masuk Pasar Modern UEA dan Jadi Andalan Warga Arab Saudi
Sido Muncul memperluas penjualan produk produk Tolak Angin ke luar negeri, salah satu tujuan ekspor selanjutnya adalah Uni Emirat Arab.
Baca SelengkapnyaBerkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya
Adapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.
Baca Selengkapnya