Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pasokan Melimpah, Harga Minyak Mentah Indonesia Anjlok Jadi USD 106 per Barel

Pasokan Melimpah, Harga Minyak Mentah Indonesia Anjlok Jadi USD 106 per Barel Ilustrasi Migas. istimewa ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat, harga rata-rata minyak mentah Indonesia atau ICP adalah sebesar USD 106,73 per barel pada Juli 2022.

Harga itu telah mengalami penurunan USD 10,89 per barel atau 9,25 persen dari harga bulan sebelumnya yang sempat menyentuh USD 117,62 per barel pada Juni 2022.

"Faktor yang mempengaruhi penurunan harga minyak dunia, antara lain meningkatnya pasokan minyak mentah global pada bulan Juni dibandingkan produksi bulan sebelumnya," demikian ringkasan eksekutif Tim Harga Minyak Mentah Indonesia yang dikutip di Jakarta, Selasa (2/8).

OPEC melaporkan produksi minyak mentah global pada bulan Juni meningkat rata-rata 1,32 juta barel minyak per hari (BOPD) menjadi 99,82 juta BOPD dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Sementara itu Badan Energi Internasional menyampaikan pasokan minyak dunia melonjak 690 ribu BOPD menjadi 99,5 juta BOPD pada Juni dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Adapun keputusan OPEC mempertahankan kebijakan kenaikan produksi pada Juli dan Agustus masing-masing sebesar 648.000 BOPD.

Faktor lainnya yang menurunkan harga minyak mentah adalah proyeksi permintaan minyak dunia pada kuartal kedua tahun 2022 turun sebesar 0,2 juta BOPD dibandingkan publikasi sebelumnya.

Selain itu peningkatan stok minyak di Amerika Serikat (AS) sebesar 3,4 juta barel dari sebelumnya 418,7 juta barel menjadi 422,1 juta barel juga mempengaruhi penurunan harga minyak.

Badan Administrasi Informasi Energi AS menginformasikan stok gasoline juga meningkat sebesar 7,6 juta barel dari sebelumnya 217,5 juta barel menjadi 225,1 juta barel dan stok distillate naik 2,0 juta barel dari sebelumnya 109,7 juta barel menjadi 111,7 juta barel.

Penurunan Ekonomi Global

Selama Juli 2022 penurunan harga minyak mentah dunia juga dipengaruhi oleh penurunan tingkat pertumbuhan ekonomi global, antara lain IMF menyampaikan koreksi perkiraan pertumbuhan ekonomi global tahun ini menjadi 3,2 persen dari perkiraan sebelumnya, pada April, sebesar 3,6 persen.

Kemudian Federal Reserve (Fed) AS resmi menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin untuk dua bulan beruntun yang memberikan pengetatan paling agresif dalam lebih dari satu generasi. Selanjutnya timbul kekhawatiran pelaku pasar atas resesi dunia, kenaikan inflasi yang tinggi, pandemi yang berkelanjutan, dan pengetatan moneter.

Sementara untuk kawasan Asia Pasifik, penurunan harga minyak mentah juga dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah China untuk mengetatkan aturan pembatasan sosial di beberapa wilayahnya dalam upaya mencegah penyebaran virus Corona. Kebijakan itu menimbulkan kekhawatiran pasar terhadap penurunan permintaan minyak mentah.

Selain itu kondisi Korea Selatan mengalami inflasi bulan Juni pada level tertinggi selama hampir 24 tahun menjadi kekhawatiran pelaku pasar terhadap perlambatan pertumbuhan ekonomi dan permintaan minyak.

Berikut perkembangan harga rata-rata minyak mentah utama pada bulan Juli 2022 dibandingkan bulan Juni 2022:

- Dated Brent turun sebesar USD 11,00 per barel dari USDc123,70 per barel menjadi USD 112,70 per barel.- WTI (Nymex) turun sebesar USD 14,96 per barel dari USD 114,34 per barel menjadi USD 99,38 per barel.- Brent (ICE) turun sebesar USD 12,38 per barel dari USD 117,50 per barel menjadi USD 105,12 per barel.- Basket OPEC turun sebesar USD 9,34 per barel dari USD 117,83 per barel menjadi USD 108,49 per barel (sampai 29 Juli 2022).

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.

Baca Selengkapnya
Catat! Kemendag Jamin Harga Minyak Kita Tak Naik Hingga Lebaran 2024

Catat! Kemendag Jamin Harga Minyak Kita Tak Naik Hingga Lebaran 2024

Hal ini merespons isu kenaikan harga minyak kita akibat kurangnya realisasi domestic market obligation (DMO) oleh produsen.

Baca Selengkapnya
Naik 10 Persen, Produksi Minyak Pertamina Hulu Energi Tembus 566.000 Barel per Hari di 2023

Naik 10 Persen, Produksi Minyak Pertamina Hulu Energi Tembus 566.000 Barel per Hari di 2023

Angka capaian ini juga mencatatkan peningkatan produksi minyak sebesar 27,22 persen dari 2021 atau 10,12 persen dari 2022.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Harga Beras Melonjak Tajam, Daya Beli Petani Jadi Lebih Baik?

Harga Beras Melonjak Tajam, Daya Beli Petani Jadi Lebih Baik?

Pada Desember 2023, NTP Provinsi Sulawesi Tengah mengalami kenaikan tertinggi mencapai 2,22 persen dibandingkan NTP provinsi lainnya.

Baca Selengkapnya
Harga Minyak Diprediksi Melonjak Akibat Serangan Houthi di Laut Merah

Harga Minyak Diprediksi Melonjak Akibat Serangan Houthi di Laut Merah

Tujuan serangan sebagai bentuk dukungan kepada Palestina ketika Israel dan Hamas melancarkan perang.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Penyebab Anjloknya Ekspor Nikel Indonesia

Ternyata Ini Penyebab Anjloknya Ekspor Nikel Indonesia

Volume ekpor nikel tahun 2023 sebanyak 126,0 juta ton dan juga mengalami penurunan 14,06 persen secara bulanan.

Baca Selengkapnya
Cukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi

Cukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi

Meski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.

Baca Selengkapnya
Usai Tertahan di Februari 2024, Harga BBM Pertamina Bakal Naik Usai Pemilu?

Usai Tertahan di Februari 2024, Harga BBM Pertamina Bakal Naik Usai Pemilu?

Usai Pemilu 2024, Arifin pun mempersilakan penjualan BBM non-subsidi kepada masing-masing badan usaha, mengikuti pergerakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Indonesia Banyak Impor Mesin Sepanjang Januari 2024

Ternyata, Indonesia Banyak Impor Mesin Sepanjang Januari 2024

Untuk rinciannya, nilai impor mesin/peralatan mekanis mencapai USD 123,79 juta atau tumbuh 4,52 persen.

Baca Selengkapnya