Paket kebijakan diluncurkan, ekonomi RI diyakini tak segera meroket
Merdeka.com - Pertumbuhan ekonomi Indonesia diyakini tak segera meroket dalam waktu dekat. Meskipun Presiden Joko Widodo baru saja meluncurkan paket kebijakan guna mengatasi perlambatan ekonomi.
"Butuh enam bulan sampai setahun baru bisa melihat dampaknya. Tidak dua-tiga bulan," kata Direktur Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo di kantornya, Jakarta, Kamis (10/9).
Kendati demikian, dia menilai pemerintah sudah terarah dengan mengeluarkan paket kebijakan tersebut. Hanya saja tantangan, baik internal maupun eksternal, yang dihadapi pemerintah untuk menggenjot ekonomi cukup berat.
"Sejak reshuffle, pemerintah jauh lebih realistis memasang target ekonomi. sebelum itu kan over realistis, sehingga akhirnya disesuaikan," ujarnya. "Sebenarnya ini murni masalah ekonomi, tapi ditambah bumbu-bumbu politik, jadi makin gaduh suasananya. Investor melihat ini tidak baik."
Sebelumnya, Jokowi optimistis ekonomi Indonesia bakal melejit mulai September 2015.
"Mulai agak meroket September, Oktober. Nah, pas November itu bisa begini," kata Jokowi sembari menggerakkan tangannya perlahan ke atas.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan Pemda agar program-program harus berorientasi kepada hasil, sehingga ada return ekonomi.
Baca SelengkapnyaProyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.
Baca SelengkapnyaTujuan aturan ini untuk memudahkan pelaku usaha dalam mendukung peningkatan daya saing ekonomi.
Baca SelengkapnyaMelalui rencana aksi reformasi birokrasi di sektor ini, pemerintah mengklaim berhasil menekan angka inflasi sebesar 2,61 persen di 2023.
Baca SelengkapnyaPersiapan pemilu juga ikut memengaruhi pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2023.
Baca SelengkapnyaPemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaProyeksi Prabowo ini berkaca pada kian meningkatnya daya beli masyarakat.
Baca Selengkapnya