Ombudsman: Polisi ikut awasi beras buat orang takut berusaha
Merdeka.com - Komisioner Ombudsman RI, Alamsyah Saragih, mengatakan kepolisian seharusnya tidak di garda depan dalam pengawasan komoditas beras. Hal ini dikhawatirkan menumbuhkan ketakutan pada masyarakat untuk berbisnis di Indonesia.
"Jadi polisi itu terakhir, jangan ada di depan. Bisa-bisa orang takut berusaha," ujarnya dalam diskusi di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (9/9).
Menurutnya, pengawasan bisnis beras cukup diserahkan pada pegawai Kementerian Perdagangan. Sebab, pegawai Kemendag dinilai lebih memahami seluk beluk bisnis beras.
"Yang melakukan pengawasan adalah PPNS, bukan kepolisian. Apakah kepolisian memenuhi kompetensi, baik dari sisi struktur atau dari pengetahuan," ungkapnya.
Dia mengatakan, keterlibatan polisi identik dengan hukuman pidana. Padahal, jenjang sanksi bisa hanya aspek administratif.
"Kalau HET diatur, (kalau pengusaha menjual) di atas HET, pertama peringatan, kedua pencabutan izin, masih bandel, polisi masuk, pidana. Tapi tidak boleh sanksi pidana diterapkan atas dasar kebijakan yang acuannya cuma Peraturan Menteri. Itu harus Undang-Undang," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi Bakal Tindak Tegas Ormas yang Maksa Minta THR ke Pengusaha
Pihaknya tidak bisa bergerak sendiri tanpa adanya peran serta masyarakat.
Baca SelengkapnyaPelayanan Publik Banyuwangi Raih Predikat Kepatuhan Tertinggi dari Ombudsman RI
Banyuwangi mendapatkan nilai 92,25 masuk dalam zona hijau (predikat kepatuhan tertinggi).
Baca SelengkapnyaOmbudsman Selesaikan 57 Laporan Masyarakat Senilai Rp11,6 Miliar di 2023
Adapun bentuk maladministrasi terbanyak adalah penyimpangan prosedur dan penundaan berlarut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ombudsman Temukan Penyimpangan dan Pelanggaran Penggunaan Lahan di IKN Nusantara
Ombudsman belum melakukan perhitungan nilai kerugian yang dialami masyarakat akibat maladministrasi dalam hal penggunaan lahan.
Baca SelengkapnyaBukannya Melindungi Masyarakat, Dua Polisi di Garut Malah Jadi Otak Penculikan dan Pencurian
Kepolisian Resor Garut menangkap enam pelaku pencurian dan penculikan terhadap salah seorang warga
Baca SelengkapnyaPolisi Terima 322 Laporan Pelanggaran Pidana Pemilu 2024, Turun Drastis dari 2019
Sebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.
Baca SelengkapnyaDua Pekerja Tewas di Lubang Pengolahan Limbah Gedung di Bekasi, Polisi Selidiki Manajemen K3 Perusahaan
Dugaan sementara, dua korban tewas karena terpeleset dan jatuh
Baca SelengkapnyaPolisi Ancam Jemput Paksa Siskaeee Jika Kembali Mangkir Pemeriksaan
Siskaeee sedianya dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai tersangka pada Senin 15 Januari 2024 kemarin. Namun Siskaeee mangkir.
Baca SelengkapnyaKesaksian Bos Toko Semangka Kramatjati Karyawannya Jadi Korban Penganiayaan OTK Hingga Tewas
Korban dianiaya dengan cara disiram diduga dengan air keras lalu dibacok dengan celurit.
Baca Selengkapnya