Oktober 2016, BPS catat inflasi capai 0,14 persen
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Oktober 2016 terjadi inflasi sebesar 0,14 persen, menurun dari September 2016 yang mencapai 0,22 persen. Sementara inflasi pada tahun kalender (Januari-Oktober 2016) mencapai 2,11 persen.
Kepala BPS, Suhariyanto mengatakan, inflasi dari tahun ke tahun (Oktober 2016 terhadap Oktober 2015) mencapai 3,31 persen. Untuk komponen inti mengalami inflasi sebesar 0,1 persen di Oktober, dan komponen energi juga mengalami inflasi sebesar 0,93 persen.
"Inflasi pada Januari-Oktober 2016 ini jauh terkendali dari tahun Januari-Oktober di tahun 2015," kata Suhariyanto di kantornya, Jakarta, Selasa (1/11).
Dia menambahkan, dari 82 kota Indeks Harga Konsumen (IHK) ada 48 kota yang mengalami inflasi, dan 34 kota deflasi. Di mana inflasi tertinggi di Sibolga sebesar 1,32 persen dan inflasi terendah di Depok sebesar 0,01 persen, sementara deflasi tertinggi terjadi di Sorong sebesar 1,1 persen.
Menurut kelompok pengeluaran mengalami inflasi, yakni makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,24 persen. Sedangkan kesehatan sebesar 0,29 persen, dan pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,1 persen. Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi adalah bahan makanan mengalami deflasi sebesar 0,21 persen.
"Komoditas bahan makanan yang mengalami penurunan harga, yakni bawang merah, daging ayam ras, ikan segar, dan sebagainya. Meski deflasi, tapi yang harus diperhatikan adalah cabai merah yang harganya merangkak naik. Namun secara keseluruhan bahan makanan mengalami deflasi," imbuhnya.
Selain itu, perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar juga mengalami deflasi sebesar 0,56 persen. Sedangkan sandang sebesar 0,31 persen serta transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,03 persen.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kenaikan inflasi Desember 2023 ini disumbang oleh kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau dengan inflasi sebesar 1,07 persen.
Baca SelengkapnyaAngka inflasi bulan ini lebih rendah dari Maret 2024 sebesar 0,52 persen,
Baca SelengkapnyaSecara historis, inflasi Januari 2024 merupakan yang terendah selama 5 tahun terakhir.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Meski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.
Baca SelengkapnyaSalah satunya karena berhasil menahan tingkat inflasi di kisaran 2,6 persen.
Baca SelengkapnyaKomoditas ini dianggap sebagai komoditas pangan bergejolak sehingga sangat berpengaruh terhadap inflasi pangan.
Baca SelengkapnyaHarga Beras Meroket, Inflasi Naik Jadi 2,75 Persen di Februari 2024
Baca SelengkapnyaHarga gabah kering giling (GKG) juga mengalami kenaikan sebanyal 1,7 persen mtm dan naik sebesar 29,37 persen secara yoy.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi Indonesia tersebut relatif lebih baik dibandingkan sejumlah negara mitra dagang seperti Amerika Serikat dan Jepang.
Baca Selengkapnya