Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Nasib Pejabat Bea Cukai Yogyakarta, Pamer Harley Pinjaman Hingga Terancam Dicopot

Nasib Pejabat Bea Cukai Yogyakarta, Pamer Harley Pinjaman Hingga Terancam Dicopot Pejabat Bea Cukai Yogyakarta Pamer Kendaraan Mewah di Sosial Media. ©2023 twitter/eko_darmanto_bc

Merdeka.com - Pejabat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) kini menjadi sorotan. Pejabat DJBC dimaksud adalah Eko Darmanto, seorang Kepala Kantor Bea dan Cukai Daerah Istimewa Yogyakarta. Dia diketahui suka memamerkan gaya hidup mewahnya di media sosial @Eko_Darmanto_BC.

Meskipun akun tersebut sudah hilang, banyak beredar hasil tangkapan layar yang menunjukkan unggahan Eko Darmanto berisi motor gede (moge), mobil antik, hingga pesawat Cessna.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menaruh perhatian terhadap kelakuan pejabat di bawahnya yang doyan pamer harta di media sosial. Sebab, kini marak disoroti sejumlah pejabat pajak yang kedapatan memamerkan barang mewah miliknya, seperti motor gede (moge) Harley Davidson. Tak berhenti di situ saja, pejabat bea cukai juga kedapatan suka pamer di media sosial.

Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis, Yustinus menyatakan, Kemenkeu tidak mentoleransi perbuatan tak menyenangkan dalam jajarannya. Tidak hanya di Direktorat Jenderal Pajak, tapi seluruh bagian dari instansi tersebut, termasuk Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.

"Prinsipnya, kita tidak mentolerir. Sekarang itu kita memperkuat internal, kan peran pajak dan bea cukai itu penting. Jangan sampai lemah karena ini," tegas Prastowo di St Regis Hotel, Jakarta, Selasa (28/2).

"Justru kita berterimakasih masyarakat membantu. Nanti kita usahakan betul mana yang perlu ditindak, silakan itu proses, ada prosedurnya," katanya.

Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara mengungkapkan foto-foto tersebut merupakan milik pejabat eselon III Direktorat Jenderal Bea Cukai di Yogyakarta. Pihaknya pun telah melakukan pemanggilan kepada Eko Darmanto untuk dimintai keterangan.

Salah satunya terkait foto berlatar pesawat Cessna yang dalam pengakuan Eko Darmanto ternyata bukan miliknya. Dari hasil penelusuran tim Direktorat Jenderal Bea dan Cukai pesawat tersebut ternyata milik Federasi Aero Sport Indonesia (FASI).

"Foto yang bersangkutan di depan pesawat terbang tersebut diambil dalam rangka latihan terbang," kata Suahasil dalam konferensi pers di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Rabu (1/3).

Begitu juga dengan motor gede (moge) yang kerap dipamerkannya. Motor-motor mewah tersebut bukanlah miliknya alias hanya pinjaman. "Motor besar yang ditampilkan di akun media sosial yang dipakai oleh yang bersangkutan adalah pinjaman," kata Suahasil.

Meski begitu, Eko juga memiliki moge namun tidak dipamerkan di sosial media. Selain itu, motor tersebut juga tidak dilaporkan dalam Laporan Hasil Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). "Namun saudara ED mengakui memiliki harga motor besar yang tidak dilaporkan dalam LHKPN," katanya.

Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara meminta agar Kepala Kantor Bea dan Cukai (DBC) Daerah Istimewa Yogyakarta, Eko Darmanto dicopot atau dibebastugaskan. Hal ini sebagai buntut ulahnya yang kerap memamerkan foto-foto motor atau mobil mewah dan klasik lewat akun media sosial @eko_darmanto_bc di Instagram.

"Saya instruksikan agar yang bersangkutan segera dibebastugaskan, dilakukan pencopotan dari jabatannya. Segera akan dibebastugaskan, tapi sekarang ini belum," kata Suahasil dalam konferensi pers di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Rabu (1/3).

Suahasil mengatakan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Kementerian Keuangan lewat tim kepatuhannya telah melakukan pemanggilan kepada Edi Darmanto.

"Saya instruksikan bersama Ditjen Bea Cukai dengan tindak lanjutan dengan kecocokan harta dan utang, termasuk SPT pajak dan mendalami pelanggaran etika dan disiplin kepada ED," kata Suahasil.

Dalam kesempatan yang sama Dirjen Bea dan Cukai, Askolani mengatakan pencopotan Eko Darmanto akan dilakukan dalam waktu dekat. Hal ini sejalan juga dengan hasil pemeriksaan yang dilakukan pihaknya kepada Eko Darmanto.

"Akan dilakukan pembebasan tugas untuk ED dalam waktu segera. Ini sejalan dengan hasil pemeriksaan direktur kepatuhan di internal Bea dan Cukai beberapa hari lalu," kata dia.

Pencopotan Eko dari jabatannya juga bertujuan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Sehingga pemeriksaan dilakukan lebih leluasa. "Kami akan lakukan pembebasan tugas supaya dilakukan pemeriksaan lebih leluasa," kata dia mengakhiri.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kepatuhan Bayar Pajak Kendaraan Tinggi, Ditjen Keuda Kemendagri Dapat Penghargaan dari Jasa Raharja
Kepatuhan Bayar Pajak Kendaraan Tinggi, Ditjen Keuda Kemendagri Dapat Penghargaan dari Jasa Raharja

Maurits menambahkan, Kemendagri konsisten dalam meningkatkan pendapatan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) bersama tim pembina Samsat turun ke berbagai daerah.

Baca Selengkapnya
Mantan Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Segera Disidang Terkait Kasus Gratifikasi
Mantan Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Segera Disidang Terkait Kasus Gratifikasi

Kasus dugaan gratifikasi tersebut bakal berlanjut di meja hijau setelah tim jaksa KPK menilai unsur pidana telah lengkap.

Baca Selengkapnya
Kisah Para Petani di Yogyakarta yang Terjebak Kemiskinan Ekstrem, Kini Sudah Bisa Kelola Lahan dan Beli Sapi Sendiri
Kisah Para Petani di Yogyakarta yang Terjebak Kemiskinan Ekstrem, Kini Sudah Bisa Kelola Lahan dan Beli Sapi Sendiri

Perekonomian mereka terangkat berkat Bantuan Keistimewaan Khusus (BKK) yang dianggarkan dari Dana Keistimewaan

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ketua Lembaga Dakwah PBNU Gus Aab Kecelakaan di Tol Ngawi, Sopir Meninggal
Ketua Lembaga Dakwah PBNU Gus Aab Kecelakaan di Tol Ngawi, Sopir Meninggal

Saat itu, Gus Aab dalam perjalanan dari Jember menuju Yogyakarta untuk menghadiri Konbes NU.

Baca Selengkapnya
Dadan Tri Yudianto Dituntut 11 Tahun Penjara Terkait Kasus Suap di Mahkamah Agung
Dadan Tri Yudianto Dituntut 11 Tahun Penjara Terkait Kasus Suap di Mahkamah Agung

Tuntutan tersebut dibacakan Jaksa setelah menilai Dadan terbukti sebagai makelar kasus kepengurusan di MA bersama dengan Sekretaris MA; Hasbi Hasan.

Baca Selengkapnya
Ketua KPU Ingatkan Pentingnya Mencoblos: Satu Suara Sangat Menentukan
Ketua KPU Ingatkan Pentingnya Mencoblos: Satu Suara Sangat Menentukan

Pemilih adalah penentu terhadap siapa yang akan menduduki jabatan.

Baca Selengkapnya
Deretan Harta Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Dianggap Hasil Pencucian Uang, dari Mobil hingga Tas Mewah
Deretan Harta Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Dianggap Hasil Pencucian Uang, dari Mobil hingga Tas Mewah

Pengacara Eko Darmanto, Gunadi Wibakso menyatakan, bahwa sebagian besar harta yang disebut itu mayoritas adalah barang dagangan.

Baca Selengkapnya
Arus Balik Lebaran Malam Ini, Pemudik ke Jakarta Menyemut di Pantura hingga Arteri Karawang
Arus Balik Lebaran Malam Ini, Pemudik ke Jakarta Menyemut di Pantura hingga Arteri Karawang

Rata-rata titik kemacetan terjadi di titik menjelang dan setelah SPBU.

Baca Selengkapnya
Luhut Akhirnya Buka Suara Soal Rencana Kenaikan Pajak Sepeda Motor
Luhut Akhirnya Buka Suara Soal Rencana Kenaikan Pajak Sepeda Motor

Strategi pemerintah menekan polusi dengan menaikkan pajak, hingga menerapkan area ganjil genap, termasuk untuk kendaraan listrik.

Baca Selengkapnya