Naik 53 poin, IHSG cetak rekor baru tembus level 4.700
Merdeka.com - Indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini kembali menembus rekor sekaligus level 4.700. IHSG naik 53,38 persen atau 1,14 persen menjadi 4.716,42.
Akselerasi tersebut didukung oleh sektor properti yang melejit 2,79 persen diikuti dengan sektor infrastruktur 1,89 persen, konsumer 1,26 persen, industri aneka 1,19 persen, dan sektor pertambangan 1,1 persen.
Saham-saham unggulan juga turut laris terjual dengan kenaikan saham 1,22 persen.
Larisnya saham-saham Indonesia terbukti dengan volume transaksi yang mencapai 13,86 miliar lembar dengan nilai Rp 7 triliun.
Dengan larisnya efek di Tanah Air, nilai tukar Rupiah terhadap USD ditutup menguat Rp 9.684 per USD.
Meski begitu, tidak semua indeks di Asia juga mengalami akselerasi yang sama. Di antaranya adalah Nikkei 225 melemah 1,27 persen, Hang Seng naik 0,25 persen dan Straits times 0,26 persen.
(mdk/rin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim Analis Bareksa merekomendasikan buy on breakout saham ESSA di rentang harga Rp600 hingga Rp640, dengan target harga ambil untung di Rp670 dan Rp710.
Baca SelengkapnyaNilai kapitalisasi pasar IHSG pada Desember 2023 lalu menyentuh Rp11.674 triliun.
Baca SelengkapnyaSejumlah lembaga survei menyatakan pasangan Prabowo-Gibran unggul dari hasil penghitungan cepat atau quick count.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Secara historikal, di bulan Ramadan volume transaksi IHSG cenderung menurun sekitar 20-40 persen dari biasanya.
Baca SelengkapnyaIHSG pada Selasa (16/4) pagi dibuka melemah 156,25 poin atau 2,14 persen ke posisi 7.130,62.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data BPS, rata-rata kenaikan harga beras mendekati 20 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaHarga Beras Meroket, Inflasi Naik Jadi 2,75 Persen di Februari 2024
Baca SelengkapnyaMeski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.
Baca SelengkapnyaPer 20 Februari 2024, nilai tukar Rupiah kembali menguat 0,77 persen secara poin to poin (ptp) setelah pada Januari 2024 melemah 2,43 persen.
Baca Selengkapnya