Modus Penipuan Atas Nama Bea Cukai, Lelang Barang Berujung Pemerasan
Merdeka.com - Kasus penipuan mengatasnamakan Bea Cukai marak terjadi di masyarakat akhir-akhir ini. Modus penipuan tersebut beragam macamnya. Mulai, dari penipuan online shop, romansa hingga barang lelang.
Salah satu korban penipuan, Sandi menceritakan dirinya tertipu ketika membeli barang lelang di media sosial, yakni instagram. Awalnya dirinya tertipu karena mengikuti program lelang barang elektronik Laptop dengan harga dasar di awal sebesar Rp 1 juta.
Karena program lelang dan dengan keisengan yang dia lakukan dirinya menaruh harga sebesar Rp 1,5 juta, dan Sandi pun terpilih menjadi pembeli yang mendapatkan laptop yang menjadi incarannya.
"Ternyata saya terpilih untuk membeli barang itu, lalu saya langsung dihubungi malamnya via DM untuk membayar Rp 1,5 juta terus saya disuruh tunggu barangnya dikirim," ujar Sandi, Jakarta, Kamis (22/12).
Namun selang satu minggu, dia mengaku bahwa ditelepon oleh nomor yang tidak dikenal. Karena rasa penasaran yang menggebu dirinya pun mengangkat telepon tersebut karena sering melakukan panggilan.
"Tiba-tiba saya di telepon dengan nomor yang tidak dikenal, saya tidak pernah angkat telepon kalau nomer tidak dikenal. Tapi kok ini sering, jadi saya terpaksa angkat," jelasnya.
Oknum yang menelpon Sandi, mengatakan bahwa dirinya dari Bea Cukai Bandara Soekarno Hatta dan menjelaskan bahwa barang yang Sandi beli merupakan barang ilegal. "Setelah ditelpon lalu keluarlah ada ancaman. Saya sempat panik karena si pelaku bilang akan mendatangi kantor saya untuk menindaklanjuti barang yang saya beli," ceritanya.
Selanjutnya, si penipu kembali menelpon korban dan memberikan surat yang meyakinkan karena adanya blanko Bea Cukai dengan ada keterangan biaya yang harus dibayar oleh Sandi sebesar Rp 3 juta. Tak berpikir lama Sandi pun mentransfer sejumlah uang yang diminta oleh penipu.
"Dengan iming-iming itu saya transfer lah sejumlah Rp 3 juta sekian, selang berapa lama setelah saya konfirmasi transfer, minta lagi pak Rp 7 juta sekian nah dari situ kok ini terus-terus minta uang," terang dia.
Hal serupa juga dialami oleh Eno, yang juga mengalami penipuan di instagram pada produk sepatu yang seharga Rp 600 ribu. "Kejadiannya di IG jadi ada produk sepatu harganya lebih murah, karena saya lihat harga murah say coba bayar," kata Eno.
Dia mengaku setelah beberapa lama melakukan transaksi di telepon kembali pihak terkait bahwa barang yang dibeli adalah barang ilegal dan harus membayar sebanyak Rp 2,5 juta serta diancam bila tidak melakukan transaksi pihak bea cukai akan datang ke kantornya.
"Setelah berapa lama dia telepon, saya, ini sepatunya ilegal jadi ibu harus bayar 2,5 kalo tidak bayar nanti petugas bea cukai datang ke kantor ibu. Karena panik saya transfer, tidak lama transfer itu beberapa hari kemudian dia menelpon lagi, ini produk yang tidak SNI akhirnya dia bilang harus bayar lagi 5 juta," tutupnya.
Karena merasa ada kejanggalan, Eno pun baru mengingat bahwa ada teman yang bekerja di Bea Cukai untuk menanyakan apakah hal yang dialami itu adalah penipuan. "Saya panik saya baru ingat teman bea cukai, karena orang ini menunjukkan surat PPh dan PPN dan men-share foto pejabat ini. Setelah tahu bahwa itu penipuan saya tidak mengangkat teleponnya," tambahnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Zulkifli menilai, sangat wajar apabila masyarakat diminta untuk membayar pajak dari barang yang dibeli dari luar negeri.
Baca SelengkapnyaAskolani membantah Bea Cukai hanya bertindak usai mendapatkan keluhan dan kritikan dari masyarakat di media sosial.
Baca SelengkapnyaCukup klik link dan lengkapi berkas untuk mengajukan keberatan kepada Bea Cukai
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Aturan ini sebetulnya telah lama keluar atau sejak tahun 2017 melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 203.
Baca SelengkapnyaSetiap orang memiliki besaran rezekinya masing-masing.
Baca SelengkapnyaDengan adanya kebijakan dalam PMK tersebut, memberikan kemudahan dan mempercepat pada pelayanan imigrasi bea cukai.
Baca SelengkapnyaIbu di Bekasi tega menikam anak kandungnya yang masih berusia 5 tahun karena bisikan gaib.
Baca SelengkapnyaJangan sampai perut begah mengganggu momen silaturahmi kamu, yuk intip cara mengatasinya!
Baca SelengkapnyaBea Cukai Riau kembali menangkap kapal pembawa pakai bekas impor yang masuk ke wilayah Indonesia
Baca Selengkapnya