Mitsubishi akan Tambah Investasi di Indonesia Rp 11,2 Triliun
Merdeka.com - Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang mengatakan, Mitsubishi akan menambah investasi untuk sektor otomotif senilai Rp 11,2 triliun pada akhir 2025. Penambahan modal ini dilakukan untuk meningkatkan kapasitas produksi produk otomotif dari pabrik yang ada di Indonesia.
"Akhir tahun 2025 mereka akan tambah investasi sebesar Rp 11,2 triliun, di mana akan terjadi peningkatan kapasitas yang tadinya 220 ribu menjadi 250 ribu (unit per tahun)," kata Agus Gumiwang di Jepang, Rabu (10/3).
Selain itu, tambahan modal tersebut akan digunakan dalam pengembangan dua model mobil merek Mitsubishi yang diproduksi di Indonesia. Adapun dua model yang akan dikembangkan yakni kendaraan hybrid electric hybrid dan Hybrid Electric Vehicle (HEV).
Kendaraan model HEV tersebut akan diarahkan menjadi produk ekspor dari Indonesia ke berbagai negara tujuan. "Nah buat model kedua ini nanti akan diarahkan menjadi produk ekspor dari indo ke negara tujuan ekspor," kata dia.
Dalam pertemuan tersebut, Mitsubishi akan menambah 9 negara tujuan ekspor. Sehingga tujuan ekspor produk mitsubishi dari Indonesia menjadi 39 negara. "Mitsubishi juga sudah memberikan komitmen bahwa tahun ini mereka kasih izin ekspor ke 9 negara," kata dia.
Agus menambahkan, Australia merupakan pasar penting Indonesia untuk ekspor produk otomotif. Terlebih Indonesia ikut serta dalam perjanjian CEPA, sehingga harus memanfaatkan fasilitas yang dimiliki. "Apalagi kita punya perjanjian kerja sama dengan CEPA, sehingga sangat sayang sekali kalau kita enggak dapat fasilitas," kata dia.
Hanya saja, Australia belum masuk dalam daftar 9 negara tujuan perluasan ekspor. Australia masih masuk dalam daftar tunggu. Untuk itu, Agus berencana kembali ke Jepang pada Mei mendatang dalam rangka menindaklanjuti hasil pertemuannya dengan pihak Mitsubishi hari ini.
"Mei nanti Saya akan kembali lagi dan mudah-mudahan sudah ada perluasan tujuan ekspor dari produk yang dipasarkan ke Australia," kata dia.
Agus mengaku kunjungannya ke Jepang kali ini juga membawa misi pemerintah agar pemerintah Jepang dan para prinsipal di Tokyo. Melakukan negosiasi agar mereka memberikan izin perluasan tujuan ekspor dari pabrikan yang ada di Indonesia.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mitsubishi menganti direksi di Indonesia awal 2024. Melalui PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia dan PT Krama Yudha Tiga Berlian Motor (KTB).
Baca SelengkapnyaDaihatsu membukukan penjualan ritel 194.108 unit pada tahun lalu, naik 2,9 persen.
Baca SelengkapnyaSaat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Untuk rinciannya, nilai impor mesin/peralatan mekanis mencapai USD 123,79 juta atau tumbuh 4,52 persen.
Baca SelengkapnyaDengan pendanaan itu, UMKM otomotif nantinya bisa dipertemukan dengan pelaku industri kendaraan listrik.
Baca SelengkapnyaMitsubishi Motors Corporation (MMC) mulai produksi New Minicab EV, mobil listrik niaga kelas kei-car di pabrik Mitsubishi Motors di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBaru-baru ini, Amalgam memproduksi miniatur mobil sport yang lebih mahal dari harga mobil asli. Yuk, simak fakta lengkapnya!
Baca SelengkapnyaPihak Daihatsu juga menegaskan bahwa kendaraan Daihatsu memenuhi regulasi yang berlaku.
Baca SelengkapnyaIndustri otomotif menyerap jutaan pekerja sehingga semakin menunjukkan bagaimana pentingnya industri ini di perekonomian.
Baca Selengkapnya