Meski Senang Genjot Ekonomi, Ramadan Diharap Tak Timbulkan Gelombang Baru Covid-19

Merdeka.com - Indonesia saat ini tengah berupaya melakukan transisi pandemi Covid-19 menjadi endemi. Aktivitas masyarakat diperkirakan akan terus meningkat menjelang Ramadan dan Hari Raya Idulfitri. Peningkatan aktivitas diharapkan tetap diiringi dengan kewaspadaan, agar tidak terjadi gelombang selanjutnya Covid-19.
"Ini sangat positif dan saya berharap akan bisa dijaga meskipun kita mendekati bulan Ramadan dan hari raya Idulfitri," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam acara PPATK 3rd Legal Forum, Kamis (31/3).
Menteri Sri Mulyani mengatakan, pemerintah sudah semakin optimistis bahwa kegiatan ekonomi masyarakat akan semakin meningkat seiring dengan kemampuan pemerintah untuk menangani pandemi Covid-19. Apalagi hal ini diikuti dengan ketaatan protokol kesehatan.
"Kita berharap waktu dan aktivitas masyarakat akan meningkat. Namun kita harus tetap bisa menjaga agar tidak terjadi gelombang Covid-19 selanjutnya," tuturnya.
Ancaman Dunia
Dalam kesempatan itu, dia menegaskan pemerintah juga akan terus waspada dengan ancaman ekonomi dunia, termasuk perubahan iklim atau climate change. Bahkan menurutnya, di tengah pandemi, Presiden Joko Widodo hadir dalam forum presidensi G20 di Roma menyampaikan komitmen Indonesia untuk ikut Bersama negara-negara dunia secara adil, untuk menangani perubahan iklim.
"Indonesia sebetulnya untuk mengatasi perubahan iklim itu telah memiliki rencana aksi nasional penurunan emisi gas rumah kaca sejak 2011. Kemudian diterjemahkan dalam rencana aksi nasional adaptasi perubahan iklim pada 2014," jelasnya.
Komitmen juga ditunjukan pada 2015, di mana Indonesia termasuk negara yang menandatangani Paris Agreement. Dengan penandatanganan ini, Indonesia berkomitmen memiliki tekad untuk mengurangi Co2 sebesar 29 persen dengan upaya sendiri tanpa condition, dan bisa menurunkan lebih jauh sebesar 41 persen emisi karbon dengan dukungan global.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Ukuran dan Harga Tetap Sama, Begini Cara Pengusaha Roti di Jakarta Siasati Kenaikan Harga Bahan Baku
Proses produksi juga tetap dilakukan setiap hari, agar rotinya bisa tetap terjaga dan memberikan kepuasan kepada konsumen.
Baca Selengkapnya

Diselingkuhi Kekasihnya, ART di Jaktim Tewas Gantung Diri
MA nekat gantung diri karena diselingkuhi oleh sang kekasih
Baca Selengkapnya

Penyakit Pernapasan Misterius Melonjak Drastis di China, Awal Kemunculannya Mirip Covid-19
Munculnya wabah misterius ini mirip dengan awal kemunculan Covid-19 tiga tahun lalu.
Baca Selengkapnya

5.734 Personel Polisi Diterjunkan Amankan Reuni 212 di Monas Besok
ribuan personel pengamanan akan diterjunkan untuk mengawal Munajat Kubro 212 di Monas
Baca Selengkapnya

Ada Kasus Pneumonia, Sandiaga Uno Bakal Evaluasi Turis China yang Masuk Indonesia
Kasus pneumonia di China tengah meningkat saat ini, khususnya menyerang anak-anak.
Baca Selengkapnya

Waketum Golkar Sebut Banyak Persoalan Jakarta Perlu Dibenahi
Erwin Aksa menyampaikan masih banyak permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat Jakarta.
Baca Selengkapnya

Setelah ASEAN, Bank Indonesia Ingin QRIS Bisa Dipakai di Dubai
Bank Indonesia menandatangani kerja sama dengan Bank Sentral Uni Emirat Arab.
Baca Selengkapnya

OJK Catat Pertumbuhan Kredit Melambat: Wajar Karena Rebound dari Pandemi
OJK mencatat pertumbuhan kredit dan DPK melambat dibanding tahun lalu.
Baca Selengkapnya

Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Kolong Jembatan Cilincing, Diduga Tewas Sejak Sepekan
"Korban diduga meninggal dunia sudah kurang lebih dari 1 minggu," kata Kapolsek Cilincing Kompol Fernando
Baca Selengkapnya

Pernah Ditipu, Ini Kisah Perjuangan Juragan Tahu Pedas Merintis Bisnis Kuliner hingga Sukses
“Untuk yang ingin memiliki usaha, intinya mulai saja. Karena usaha itu tidak perlu banyak teori"
Baca Selengkapnya

Harga Telur Hingga Minyak Goreng di Jakarta Stabil per Hari ini, Harga Cabai Masih Tinggi
Mendag Zulhas mengatakan harga kebutuhan pokok di Jakarta cenderung stabil.
Baca Selengkapnya

Indeks Persepsi Korupsi di Indonesia Masih Rendah, Didominasi Kasus Suap
Indeks persepsi korupsi di Indonesia berada di posisi 34, turun dari posisi 38 di 2015.
Baca Selengkapnya