Menteri Susi Ungkap Pencurian Ikan Terjadi Karena Tokoh Masyarakat & PNS Terlibat
Merdeka.com - Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Susi Pudjiastuti, menjadi pembicara dalam acara Talkshow yang bertema Perkuat Budaya Maritim Untuk Bela Negara, di Universitas Sahid Jakarta. Dalam kesempatan ini, Menteri Susi menceritakan, salah satu tugas berat yang diemban ketika menjalankan reformasi di sektor kelautan yakni memberantas pencurian ikan.
Menteri Susi mengatakan, sesuai dengan visi Presiden yang ingin menjadikan Indonesia sebagai negara poros maritim di dunia, berbagai kebijakan telah ditempuh. Tak terkecuali pencurian ikan atau illegal fishing dengan cara menenggelamkan kapal-kapal asing.
"Semua anak-anak Staf di KKP tidak dalam situasi senang. Genderang perang sesuai dengan perintah presiden kita diminta berantas ilegal fishing dengan tenggelamkan," katanya dalam sambutannya, di Jakarta, Selasa (9/4).
Tanpa pikir panjang, instruksi presiden itu dijalankan oleh kementerian yang dipimpinnya. Sebab dia menilai, dengan penenggelaman kapal bisa menjadi salah satu cara elegan dalam menyelesaikan akar kejahatan di sektor perikanan.
"Ini cara terbaik. Ini dengan informasi lobi kita panggil pengusaha dan dubesnya, dari sisi diplomasi sudah cantik oke. Yang kita lakukan setop ilegal fishing atau pulangkan kapal Anda atau saya tenggelamkan," tegasnya.
Menteri Susi mengatakan, kehadiran kapal-kapal tersebut juga bukan tanpa sebab. Dia menduga ada oknum-oknum yang bermain sehingga dapat berada di perairan Indonesia.
"Tidak mudah ribuan kapal asing ada di negara berdaulat kalau tidak dibantu oleh orang kita sendiri baik dari PNS tokoh masyarakat tentu ada yang bantu oknum-oknumnya," imbuhnya.
Menteri Susi menambahkan, selama kebijakan itu dilakukan, tercatat sebanyak 448 kapal asing ditenggelamkan. Tentu saja, hal tersebut dapat berjalan dengan dukungan pihak kepolisian dan TNI.
"Akhirnya, 4,5 tahun 448 ditenggelamkan dan itu membuktikan negara bisa dilakukan tidak ada yang protes karena sudah dilakukan sosialisasi," imbuhnya.
Diakhir sambutannya, Menteri Susi berpesan kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk bersama-sama menjaga sektor kelautan. Sebab, bukan tidak mungkin ke depan laut Indonesia akan menjadi incaran oleh bangsa-bangsa lain.
"Saya harapkan kalian di sini. Semua dititipkan ke kalian semua, kalian yang harus jaga semua dari pencurian ikan. Kalau semua kompak Indonesia akan menjadi negara ditakuti terutama di sektor laut kita," pungkasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar Pranowo mengancam bakal menenggelamkan kapal ikan asing yang melakukan penangkapan ikan secara ilegal
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengeluarkan aturan yang membolehkan pengerukan pasir laut, salah satunya untuk tujuan ekspor pada Mei 2023.
Baca SelengkapnyaAturan turunan ekspor pasir laut masih digodok karena melibatkan banyaknya tim kajian.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prabowo Subianto berjanji akan menambah armada kapal Indonesia bila terpilih menjadi Presiden.
Baca SelengkapnyaMakanya, KKP merancang kebijakan untuk menjaga biota kelautan Indonesia dan menjaga populasi ikan.
Baca SelengkapnyaPrabowo bertekad untuk membangun angkatan laut yang kuat untuk menjaga kekayaan Indonesia.
Baca SelengkapnyaMomen Kombes Polri menangis terharu melihat salah satu siswa polisi di SPN sujud kepada seorang pedagang ikan keliling.
Baca Selengkapnyarabowo bicara keinginannya sebelum berpulang agar kekayaan alam Indonesia dinikmati seluruh rakyat.
Baca SelengkapnyaSering mendapat cemoohan, penjual ikan cupang ini akhirnya berhasil menjadi anggota polisi.
Baca Selengkapnya