Menteri Jonan resmikan fasilitas produksi gas Lapangan Jangkrik
Merdeka.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan, mewakili Presiden Joko Widodo meresmikan fasilitas produksi gas lapangan Jangkrik di area Fasilitas Penerimaan Darat (Onshore Receiving Facility/ORF) yang berlokasi di Kelurahan Handil Baru, Kabupaten Samboja, Provinsi Kalimantan Timur.
Fasilitas produksi lapangan Jangkrik merupakan bagian integrasi dari proyek pengembangan Kompleks Jangkrik yang dioperasikan oleh Eni Muara Bakau selaku Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS).
Produksi gas dari Jangkrik akan memasok LNG ke pasar domestik dan juga ekspor, sehingga memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kebutuhan energi Indonesia. Pengembangan fasilitas migas yang terintegrasi ini menjadi bukti bahwa minat investasi di hulu migas menarik dan akan mendorong pengembangan perekonomian daerah dan nasional.
Sebelumnya, untuk memastikan produksi lapangan gas Jangkrik berjalan sesuai target, pada tanggal 11 Juni 2017 lalu, Menteri Jonan melakukan peninjauan langsung ke Unit Produksi Terapung (Floating Production Unit/FPU) Jangkrik di Blok Muara Bakau, lepas pantai cekungan Kutei, Selat Makasar, Kalimantan Timur.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Jonan mengungkapkan bahwa pengoperasian FPU Jangkrik menjadi bukti bahwa saat ini Indonesia tetap mampu mengembangkan lapangan migas baru.
"FPU Jangkrik yang on stream tangal 26 Mei 2017 ini bukti kita mampu kembangkan lapangan migas baru, dan kita akan selalu melakukannya," ujar Menteri Jonan.
ENI resmi menjadi operator Blok Muara Bakau pada 2002. Blok Muara Bakau terletak di lepas pantai cekungan Kutei sekitar 70 km dari garis pantai Kalimantan Timur.
Penemuan cadangan gas pertama terjadi pada 2009 di Sumur Jangkrik-1. Berjarak sekitar 20 km dari Lapangan Jangkrik pada blok yang sama terdapat sumur Jangkrik North East yang ditemukan pada tahun 2011 dan kemudian diintegrasikan dalam satu rencana pengembangan lapangan (POD).
Pemerintah Indonesia menyetujui POD Lapangan Jangkrik pada tahun 2011 dan Lapangan Jangkrik North East pada 2013. Persetujuan Lapangan Jangkrik North East melingkupi penggabungan pengembangan Lapangan Jangkrik yang dinamakan 'Jangkrik Complex Project' (Proyek Jangkrik).
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PHE hingga Juni 2023 mencatatkan produksi minyak sebesar 570 ribu barel per hari (MBOPD) dan produksi gas 2757 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).
Baca SelengkapnyaGanjar menyebut, pihaknya memiliki 21 program unggulan yang harus direalisasikan untuk rakyat
Baca SelengkapnyaSaat peresmian, Jokowi menekankan pentingnya sistem pengelolaan air limbah cair.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah ditetapkan menjadi pemasok energi tetap oleh Badan Otorita IKN Nusantara.
Baca SelengkapnyaKerja sama akan bernilai penting bagi PGN untuk menjaga ketahanan pasokan gas bumi di berbagai sektor pelanggan.
Baca SelengkapnyaSumber-sumber energi terbarukan membutuhkan pendanaan besar.
Baca Selengkapnya"Jadi nanti begitu dilantik, langsung kita kerja, kerja, kerja dan mengeksekusi," ujar Gibran
Baca SelengkapnyaProyek ini diharapkan bisa mengembangkan portofolio dalam pengelolaan energi hijau atau green energy.
Baca SelengkapnyaSelain pemerataan, PGN juga menjaga keamanan jaringan gas untuk menghindari insiden yang tidak diinginkan.
Baca Selengkapnya