Menteri Ferry: Warga jual lahan potensial, negara akan langsung beli
Merdeka.com - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Negara (ATR/BPN) Ferry Mursyidan Baldan menegaskan pemerintah akan membeli langsung tanah milik rakyat yang dinilai potensial. Untuk itu pihaknya bakal mengusulkan anggaran untuk penyediaan lahan agar ide tersebut berjalan mulus.
Tanah yang akan dibeli langsung oleh negara yakni khusus di lokasi yang dianggap prioritas. Sehingga tidak ada pihak ketiga yang campur tangan dalam urusan pembebasan lahan.
"Karena ini berkaitan dengan penerapan rencana kita untuk mem-freeze. Kalau ada masyarakat yang mau menjual tanah di daerah itu, ya jual kepada negara. Negara yang beli," kata Ferry di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (16/4).
Pihaknya yakin, dengan kebijakan ini maka potensi kisruh permasalahan lahan bakal menurun. Sebab lahan masyarakat langsung di genggaman negara.
"Itu untuk mengurangi potensi permasalahan di kemudian hari dalam rangka pembebasan lahan. Jadi itu saya kira desain kita untuk anggaran penyediaan lahan," ungkapnya.
Meski ngotot ingin membeli langsung lahan potensial milik rakyat, Ferry mengaku belum mengetahui dana yang dibutuhkan untuk menjalankan kebijakannya itu. Untuk permasalahan ini, pihaknya tetap optimis diterima Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) lantaran mempunyai dasar alasan yang kuat.
"Yang penting itu dalam anggaran bukan soal besarnya, tapi harus bermula dari apa landasan pikirnya, landasan urgensinya. Itu penting, baru kita bicara angka," terangnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dermaga eksekutif menjadi pilihan bagi pemudik perjalan kaki, karena akses yang cukup dekat dari terminal terpadu Merak.
Baca SelengkapnyaCerita petani berhasil panen padi hingga 1 ton di lahan transmigrasi yang ia garap.
Baca SelengkapnyaKebijakan untuk pengelolaan kelautan juga perlu keterhubungan antar pulau pelabuhan dengan infrastruktur darat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
kendaraan yang ingin masuk kapal di Pelabuhan Merak bisa ditampung sementara di kantong parkir Dermaga Pelabuhan Indah Kiat.
Baca SelengkapnyaPemerintah menilai ada substansi yang kurang pas hingga perlu diluruskan.
Baca SelengkapnyaBanyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,
Baca SelengkapnyaPemerintah diminta serius dalam menjaga pasokan beras di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaAHY menegaskan pemerintah juga punya tujuan besar pembangunan yang juga harus dikawal dan dijaga bersama-sama.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus berupaya mengatasi kelangkaan dan mahalnya harga beras.
Baca Selengkapnya