Merdeka.com - Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto, berharap Peraturan Menteri Keuangan (PMK) terkait kebijakan pembebasan pajak atau tax holiday dapat segera direalisasikan. Menurutnya, aturan tersebut dapat lebih mendorong para pelaku usaha untuk berinvestasi di Indonesia karena adanya acuan kepastian hukum.

"Tentu kita mengharapkan itu sebagai salah satu insentif untuk investor. Sebelumnya prosesnya lama sekali, dan dengan adanya itu prosesnya bisa lebih jelas, investasi untuk industri apa dengan nilai berapa," terangnya di Gedung Kementerian Perindustrian, Jakarta, Selasa (3/4).

Kementerian Perindustrian sendiri, lanjutnya, ingin adanya peningkatan investasi untuk berbagai sektor industri, seperti hulu logam, kimia, farmasi, dan petrokimia berbasis gasifikasi. "Dengan investasi di hulu, kita akan menghemat devisa sekaligus menghasilkan devisa bagi negara sebagai produk ekspor," ujar dia.

Menteri Airlangga menambahkan, sudah banyak pengusaha yang masih menahan diri untuk berinvestasi, sembari menunggu PMK tax holiday dikeluarkan.

"Ada PT Chandra Asri Petrochemical, kemudian ada Siam Cement Group. Lalu juga ada Huayi Group dan Genting Oil Natuna, serta Indorama Group yang masih menanti aturan itu keluar," tandas dia.

Sebelumnya, Kementerian Keuangan menetapkan akan segera mengimplementasikan kebijakan tax holiday. Salah satu ketentuan di dalamnya yakni memperluas cakupan insentif pajak bagi industri pionir, dari 8 industri menjadi 17 industri.

Reporter: Maulandy Rizki Bayu Kencana

Sumber: Liputan6