Menkop Teten Perkuat Kemitraan Koperasi dengan TaniHub untuk Serap Hasil Pertanian
Merdeka.com - Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki mendorong koperasi untuk bermitra dan berkolaborasi dengan TaniHub Group. Dengan kerja sama ini, komoditi yang dihasilkan petani bisa terserap pasar dengan harga yang bagus.
"Model bisnis seperti ini harus terus dikembangkan. Saya ingin bagaimana para petani yang memiliki lahan sempit, sekitar setengah hektare, tapi bisa masuk dalam skala ekonomi," papar Teten, Minggu (22/11).
Teten mengatakan, apabila petani masih bertahan dengan model bisnis konvensional, maka usaha mereka tidak akan pernah bisa maju, alias kecil terus. "Jadi, bisnis model yang dikembangkan TaniHub ini merupakan satu lompatan besar membangun bisnis pertanian yang melibatkan banyak orang," ucap Teten.
Teten meyakini bila pasar komoditinya sudah ada yang menjamin atau membeli, lembaga pembiayaan pun bakal mau membiayai. "Lembaga keuangan tidak akan ragu-ragu lagi, karena produknya sudah ada yang menyerap," terangnya.
Dengan infrastruktur yang lengkap yang sudah dimiliki TaniHub, Teten pun mendorong petani (melalui koperasi) bisa bermitra dengan TaniHub. Langkah ini juga untuk mewujudkan program korporatisasi pertanian.
"Ekosistem yang sudah dibangun TaniHub tersebut merupakan bisnis model yang terkonsolidasi. Ini juga bisa dikembangkan ke sektor lain seperti perkebunan, perikanan, peternakan, dan sebagainya," kata Teten.
Untuk itu, Teten akan menjadikan ekosistem TaniHub sebagai bisnis model korporatisasi pertanian. Di dalamnya ada petani, koperasi, offtaker (TaniHub). Termasuk akses terhadap pembiayaan.
Bangun Ekosistem Petani
Sementara itu, Presiden Direktur TaniHub Group Pamitra Wineka bercerita latar belakang pihaknya membangun PPC TaniHub. "Bayangkan, setiap mengirim buah-buahan dari Malang ke Jakarta, selama 24 jam, hampir 40 persen produk dalam kondisi rusak saat tiba di Jakarta," ungkap Eka, sapaan akrab Pamitra.
Sedangkan buah Lengkeng dari Thailand, dengan lama perjalanan sekitar seminggu, tingkat kerusakan produk hanya 5 persen. "Sehingga, kita bangun PPC TaniHub sebagai solusi untuk masalah tersebut," tegas Eka.
Di PPC, pihak TaniHub membantu petani dengan langkah mencuci, mensortir, pengemasan, dan lain-lain. "Kita siap mendukung petani dan koperasi, walau mereka tidak menjual komoditinya ke TaniHub," tukas Eka.
Oleh karena itu, pihaknya membentuk TaniHub Group yang menghubungkan dengan pasar. Sedangkan untuk memperkuat itu, pihaknya juga membentuk TaniSupply untuk mengurusi supply chain, dan TaniFund untuk urusan pembiayaan.
"Intinya, TaniHub Group sebagai salah satu startup agritech, konsisten membangun ekosistem petani, mulai dari pembiayaan, penanaman, hingga pemasaran yang disertai dengan pendampingan dan edukasi kepada petani melalui tiga entitas bisnisnya. Yaitu, TaniHub, TaniSupply, dan TaniFund," tutupnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berbekal kesungguhan dan keyakinan, nyatanya ternak yang dijalaninya membuahkan hasil tak terduga. Ia sukses menjadi seorang peternak entok muda.
Baca SelengkapnyaSesaat setelah pensiun dini dari bank, orang tuanya sempat khawatir karena dia belum bekerja lagi dan bisnis yang dijalankan belum jelas nasibnya
Baca SelengkapnyaMemang kontribusi sektor kriya memang tidak sebesar subsektor kuliner atau fesyen tapi masih berpotensi untuk pertumbuhan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Samukrah mengingatkan bahwa terdapat jutaan masyarakat yang menggantungkan hidupnya di sektor pertembakauan.
Baca SelengkapnyaOperasional dan ekosistem kelembagaan koperasi sudah lama tidak dibenahi, meskipun koperasi dianggap sebagai pilar perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaKeterbatasan para petani pun berdampak pada kemampuan modernisasi.
Baca SelengkapnyaSaat pertama kali berkenalan, keduanya sama-sama memiliki latar belakang ekonomi yang sulit.
Baca SelengkapnyaProduksi kentang di Modoinding Minahasa Selatan, mengalami kenaikan signifikan hingga 55 persen dari awalnya 9,9 ton per Hektare (Ha) menjadi 15,8 ton/Ha.
Baca SelengkapnyaSetiap tahun terjadi kasus kecurangan demi tidak membayar THR karyawan.
Baca Selengkapnya