Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menkop Teten Bongkar Penyebab Pelaku Usaha Mikro di RI Sulit Berkembang

Menkop Teten Bongkar Penyebab Pelaku Usaha Mikro di RI Sulit Berkembang

Menkop Teten Bongkar Penyebab Pelaku Usaha Mikro di RI Sulit Berkembang

Teten mengatakan, sebetulnya banyak peluang dan kesempatan bagi pelaku usaha mikro untuk berkembang.

Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki menekankan pentingnya para pelaku usaha mikro untuk mengubah pola pikir dari sekadar usaha untuk bertahan hidup menjadi bermental seperti pengusaha yang ingin terus maju dan berkembang.


"Masalahnya itu ada di pola pikir usaha mikro yang merasa sudah cukup. Karena, awal berbisnisnya hanya untuk menghidupi keluarga," kata Teten, dikutip dari Antara, Kamis (23/5).

Teten mengakui masih ada kendala yang dihadapi para pelaku usaha mikro untuk tumbuh dan berkembang, seperti kesulitan mengakses pasar, bahan baku, hingga akses ke teknologi.

Dia mengatakan, banyak peluang dan kesempatan bagi pelaku usaha mikro untuk berkembang. Teten mencontohkan usaha mikro di Jepang yang sukses membangun produk oleh-oleh khas negaranya dengan kemasan super cantik.

Oleh karena itu, program pendampingan pelaku usaha mikro ini, menurutnya, harus dilanjutkan dengan memadukan dan memperkaya pola atau strategi yang terintegrasi ke depan.

Teten berharap ke depan UMKM berbasis kewirausahaan akan menumbuhkan ekonomi baru di subsektor UMKM. Tidak hanya kuliner, fesyen, kriya, tetapi juga UMKM di bidang jasa dan digital, seperti game, aplikasi, film, musik, dan fotografi.

Deputi Bidang Usaha Mikro Kemenkop UKM, Yulius menambahkan, program pendampingan usaha mikro mandiri ini bertujuan untuk memberikan akses dan ruang bagi pelaku usaha mikro dalam meningkatkan keahlian serta kemampuan kompetensi kewirausahaan dan manajemen.

Termasuk akses untuk sertifikasi produk, seperti sertifikasi halal, SPP-PIRT, dan HKI hingga akses perbankan maupun lembaga keuangan lainnya.

Kedua, menyediakan wadah untuk memamerkan produk unggulan dan jejaring pasar bagi peserta. 

Ketiga, meningkatkan komitmen dan sinergi berbagai pihak dalam program pendampingan berkelanjutan bagi pelaku usaha mikro.

Yulius menyebut pada tahun ini Kemenkop UKM akan menggandeng dua perguruan tinggi untuk melanjutkan program tersebut, yaitu Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Gajah Mada (UGM).

“Kami berharap ekosistem pendampingan usaha mikro semakin kuat dan berkembang untuk menumbuhkan ekonomi baru dan juga usaha mikro yang naik kelas, mandiri, juga berkelanjutan," kata Yulius.

Yulius menyampaikan program pendampingan usaha mikro mandiri pada 2023 menunjukkan bahwa 36 persen peserta program naik omzetnya, 28 persen mengalami kenaikan aset, dan 23 persen bertambah tenaga kerjanya.

“Selain itu, program ini juga menghubungkan peserta dengan akses pemasaran ke agregator, seperti Evermos, Transmart, Yomart, Krisna, dan Hamzah Batik," ucap Yulius.

MenKopUKM: Agregator Dorong Usaha Mikro Naik Kelas
MenKopUKM: Agregator Dorong Usaha Mikro Naik Kelas

KemenKopUKM berupaya untuk menghubungkan usaha mikro ke dalam rantai pasok industri.

Baca Selengkapnya
Raih Omzet Rp1,5 Miliar per Bulan, Pedagang Asal Tempel Sleman Ini Puas Jadi Agen BRILink Kelas Jawara
Raih Omzet Rp1,5 Miliar per Bulan, Pedagang Asal Tempel Sleman Ini Puas Jadi Agen BRILink Kelas Jawara

Kehadiran BRILink terbukti mampu memberdayakan pelaku usaha ultra mikro sehingga dapat meningkatkan kapasitas usahanya melalui akses pembiayaan secara formal.

Baca Selengkapnya
Menteri Basuki Larang Warteg di IKN Nusantara, Pengusaha: Jangan Kesankan Warteg dengan Kotor dan Kumuh
Menteri Basuki Larang Warteg di IKN Nusantara, Pengusaha: Jangan Kesankan Warteg dengan Kotor dan Kumuh

Penilaian terhadap kesan warteg kotor dan kumuh sudah dianggap ketinggalan zaman.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Menteri Teten Sebut UMKM Mebel Sulit Beralih Jadi Bisnis Ramah Lingkungan, Ini Alasannya
Menteri Teten Sebut UMKM Mebel Sulit Beralih Jadi Bisnis Ramah Lingkungan, Ini Alasannya

Memang kontribusi sektor kriya memang tidak sebesar subsektor kuliner atau fesyen tapi masih berpotensi untuk pertumbuhan.

Baca Selengkapnya
Pengendara Motor Alami Luka Berat usai Hantam Truk Tronton Parkir di Parungpanjang
Pengendara Motor Alami Luka Berat usai Hantam Truk Tronton Parkir di Parungpanjang

Akibatnya, pengendara sepeda motor luka berat pada kaki kirinya

Baca Selengkapnya
99,62 Pelaku Usaha di Indonesia Ternyata Hanya Pengusaha Mikro, Apa Solusi Pemerintah?
99,62 Pelaku Usaha di Indonesia Ternyata Hanya Pengusaha Mikro, Apa Solusi Pemerintah?

99,62 Pelaku Usaha di Indonesia Ternyata Hanya Pengusaha Mikro, Apa Solusi Pemerintah?

Baca Selengkapnya
Menhub Budi Bongkar Biang Kerok Mobil Listrik Tak Laku di Indonesia: Baterainya Mahal
Menhub Budi Bongkar Biang Kerok Mobil Listrik Tak Laku di Indonesia: Baterainya Mahal

Pemerintah cari cara agar penjualan kendaraan listrik meningkat.

Baca Selengkapnya
Banyak Sedekah Jadi Kunci Sukses Adibayu Bisnis Kentang, Kantongi Omzet Rp2,5 Miliar
Banyak Sedekah Jadi Kunci Sukses Adibayu Bisnis Kentang, Kantongi Omzet Rp2,5 Miliar

Memperluas jejaring dan perbanyak sedekah menjadi kunci yang Adibayu yakini menjadi perantara kesuksesannya saat ini.

Baca Selengkapnya
Berdiri Sejak 1962, Usaha Bakpia Penerima KUR BRI Ini Jadi Tempat Oleh-oleh Favorit di Yogyakarta
Berdiri Sejak 1962, Usaha Bakpia Penerima KUR BRI Ini Jadi Tempat Oleh-oleh Favorit di Yogyakarta

Saat ini usaha yang dimiliki oleh Riyanto tersebut fokus memproduksi aneka macam varian bakpia.

Baca Selengkapnya