Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy membantah anggaran program pengentasan kemiskinan mencapai Rp500 triliun. Bantahan ini merespon polemik pemberitaan mengenai anggaran program kemiskinan senilai hampir Rp 500 triliun yang habis untuk sekedar rapat di hotel.
Muhadjir menerangkan, nilai anggaran untuk penanggulangan kemiskinan merupakan bagian dari program perlindungan sosial dengan total anggaran sebesar Rp461,6 triliun.
"Dana penanggulangan kemiskinan tidak sampai Rp500 triliun. Jumlah itu adalah anggaran program Perlindungan Sosial ( Perlinsos ) yang pada 2022 mencapai Rp461,6 triliun," kata Muhadjir kepada awak media, Jakarta, Selasa (31/1).
Muhadjir menekankan, penggunaan anggaran program perlindungan sosial senilai Rp461,6 triliun tak sekadar untuk kegiatan rapat di hotel. Namun, juga membiayai sejumlah program subsidi yang bermanfaat bagi masyarakat.
"Di dalam Perlinsos itu memang terdapat komponen anggaran penanggulangan kemiskinan, namun juga berbagai subsidi. Misalnya subsidi BBM, listrik, gas, pupuk dan bibit. Subsidi BBM, misalnya, justru orang miskin tidak menikmati manfaat langsung," jelas Muhadjir.
Selain itu, anggaran program perlindungan sosial senilai Rp461,6 triliun di 2022 juga digunakan untuk subsidi iuran BPJS. Nilai bantuan subsidi BPJS ini menyasar lebih dari 130 juta penduduk. "Begitu juga subsidi pupuk dan bibit, karena sebagian petani miskin adalah buruh tani," ucap Muhadjir.
Kemudian, anggaran senilai Rp72 triliun dari program perlindungan sosial digunakan untuk kegiatan bantuan sosial. Pemberian program bantuan sosial di bawah komando Kementerian Sosial. "Bantuan spesifik untuk warga miskin itu berupa Bansos, terutama berada di Kemensos. Menurut bu Mensos tahun 2022 nilainya sekitar R 72 triliun (triliun)," ucap Muhadjir.
Dengan ini, Muhadjir memastikan penggunaan program perlindungan sosial senilai Rp461,6 tak habis untuk sekadar rapat di hotel. "Memang ada Bansos khusus warga miskin yang lewat kementerian lain dan pemerintah daerah lewat dana alokasi khusus (DAK) juga Dana Desa. Tetapi bisa dipastikan jumlah totalnya tidak sampai Rp500 triliun," terangnya.
Sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), Abdullah Azwar Anas kesal anggaran penanganan kemiskinan hampir senilai Rp500 triliun tidak membuahkan hasil. Di mana anggaran kemiskinan jumbo tersebut hanya mampu menurunkan angka kemiskinan sebesar 0,6 persen.
Menteri Anas menyebut, rendahnya efektivitas pengentasan program kemiskinan tersebut lantaran kementerian/lembaga (K/L) terkait sibuk melakukan studi banding. Selain itu, K/L terkait juga dinilai terlalu banyak melakukan rapat program kemiskinan di hotel ketimbang melakukan aksi nyata mengentaskan kemiskinan.
"Hampir Rp500 triliun anggaran kita untuk kemiskinan yang tersebar di kementerian dan lembaga (K/L) banyak terserap di studi banding kemiskinan, banyak rapat-rapat tentang kemiskinan. Ini saya ulangi lagi menirukan bapak presiden (Jokowi) sehingga dampaknya kurang," katanya Sosialisasi PermenPANRB No. 1/2023 tentang Jabatan Fungsional dalam acara Sosialisasi PermenPANRB No. 1/2023 tentang Jabatan Fungsional di Jakarta, Jumat (27/1).
Oleh karena itu, Kemenpan RB mendorong K/L terkait melakukan reformasi besar-besaran untuk meningkatkan efektivitas program pengentasan kemiskinan. Antara lain dengan memanfaatkan teknologi digital dalam kegiatan sosialisasi program kemiskinan untuk menghemat anggaran.
Selain itu, Menteri Anas meminta untuk K/L tidak harus mengundang konsultan dengan melakukan rapat di hotel-hotel. Dia menjamin cara ini tidak mempengaruhi penilaian untuk mendapatkan alokasi anggaran. [idr]
Baca juga:
Hidup Bergantung Bansos, Kemiskinan Ekstrem di Indonesia Mustahil Hilang
Penjelasan Lengkap soal Kemiskinan Ekstrem Ditarget Jokowi Bisa Hilang di 2024
Pemerintah Tak Perlu Rapat Pengentasan Kemiskinan di Hotel: Pakai Zoom Bisa Selesai
Amerika Serikat Dibayangi Masalah Kemiskinan, Jumlah Gelandangan Terus Meningkat
Beda dengan Indonesia, Orang Miskin di Amerika Serikat Ada yang Punya Mobil
Pemprov DKI dan BKKBN Ratas Bahas Data Stunting hingga Kemiskinan Ekstrem
Advertisement
Viral AC Pesawat Super Air Jet Mati, Direktur Utama: Sudah Dilakukan Pengecekan
Sekitar 44 Menit yang laluTransaksi E-Commerce Indonesia Diprediksi Bakal Tembus Rp1.346 Triliun
Sekitar 1 Jam yang laluKAI Siap Pecat Pegawai jika Terlibat Percaloan Tiket Kereta Mudik Lebaran
Sekitar 1 Jam yang laluKeuntungan Disahkannya UU Cipta Kerja Bagi Pekerja di Indonesia
Sekitar 2 Jam yang laluSuper Air Jet, Maskapai Dibiayai Pendiri Lion Air hingga Viral Terbang Tanpa AC
Sekitar 2 Jam yang laluINFOGRAFIS: Syarat Dapat Subsidi Rp7 Juta Beli Motor Listrik
Sekitar 2 Jam yang laluCatat, Ini Ketentuan dan Aturan Berbuka Puasa di MRT Jakarta
Sekitar 2 Jam yang laluViral AC Pesawat Super Air Jet Mati & Terbang Rendah, YLKI: Menhub Harus Tegur
Sekitar 3 Jam yang laluSri Mulyani Bocorkan Sosok SB dan DY, Pemilik Transaksi Belasan Triliun Rupiah
Sekitar 3 Jam yang laluUU Cipta Kerja Disahkan, Perusahaan Boleh PHK Karyawan dengan Alasan Ini
Sekitar 4 Jam yang laluIndia Buat Kapal Induk Pertama dan Terbesar Sepanjang Sejarah, Indonesia Kapan?
Sekitar 5 Jam yang laluJokowi Larang Menteri Hingga Wali Kota Gelar Buka Puasa Bersama, Cek Aturan Resminya
Sekitar 5 Jam yang laluIndonesia Ternyata Impor Senjata dari Israel Hingga Rusia, Ini Daftar Lengkapnya
Sekitar 6 Jam yang laluPak Polisi Baik Hati Bantu Sopir Truk di Pinggir Jalan, Aksinya Ramai Dipuji
Sekitar 4 Jam yang laluAgar Tak Ada Lagi Suap Masuk Polisi
Sekitar 6 Jam yang laluKeluh Kesah Pengemudi soal Strobo Polisi Terlalu Silau Dibarengi Sirine Melengking
Sekitar 7 Jam yang laluVIDEO: Kapolri Koreksi Pengawalan Pakai Strobo & Sirine "Suaranya Bising Mengganggu!"
Sekitar 8 Jam yang laluPutra Bungsunya Ulang Tahun, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Tulis Pesan Haru
Sekitar 1 Jam yang laluVIDEO: Mahfud Duga Sambo Tak Akan Dieksekusi Mati, Hukuman Jadi Seumur Hidup
Sekitar 3 Hari yang laluTeddy Minahasa 'Boyong' Ahli Forensik Pernah Bela Eliezer Sebagai Saksi Meringankan
Sekitar 1 Minggu yang lalu10 Tas Mewah Istri Para Pejabat Indonesia, Mulai Sambo sampai Rafael Alun
Sekitar 1 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan Richard Eliezer Buntut Wawancara TV, Ini Kata Pengacara
Sekitar 1 Minggu yang laluAlasan LPSK Cabut Perlindungan Bharada Richard Eliezer
Sekitar 1 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan Terhadap Bharada Richard Eliezer
Sekitar 1 Minggu yang laluCEK FAKTA: Hoaks Permintaan Terakhir Sambo Satu Sel dengan Putri Sebelum Dihukum Mati
Sekitar 1 Minggu yang laluTOP NEWS: Harta Miliaran Rafael Terbongkar | LPSK Kecewa Berat Eliezer Langgar Aturan
Sekitar 1 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan, Bharada E akan Diperlakukan Seperti Ini oleh Polisi
Sekitar 1 Minggu yang laluVIDEO: Duduk Perkara Hingga LPSK Cabut Perlindungan Buntut Eliezer Wawancara di TV
Sekitar 1 Minggu yang laluVaksin IndoVac Sudah Bisa Digunakan Sebagai Booster Kedua Masyarakat 18 Tahun ke Atas
Sekitar 2 Minggu yang laluHoaks, Kemenkes Terbitkan Artikel Pria Tak Vaksinasi Berefek pada Kualitas Sperma
Sekitar 3 Minggu yang laluBRI Liga 1: PSM Makassar Bisa Kunci Gelar di Madura, Persib Perpanjang Napas
Sekitar 1 Jam yang laluBRI Liga 1: Ondrej Kudela Menghilang dari Sesi Latihan Persija, Ada Apa?
Sekitar 3 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami