Menko Luhut: Masih banyak sektor di Indonesia yang bisa dikerjasamakan dengan China
Merdeka.com - Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut Panjaitan, membeberkan potensi dan kondisi ekonomi Indonesia di depan ratusan pengusaha China dalam Forum Ekspor di Shanghai, China. Menurutnya, masih banyak potensi kerja sama antara Indonesia-China bisa digali di masa mendatang.
"China memang sudah menjadi mitra utama dagang bagi Indonesia di berbagai sektor, tapi masih banyak yang bisa dikerjasamakan lagi," kata Menko Luhut seperti dikutip dari Antara di Shanghai, Selasa (6/11).
Dia mengatakan itu dalam Forum Ekspor Indonesia-China yang juga dihadiri Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Dubes RI untuk China merangkap Mongolia Djauhari Oratmamgun, serta Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Arlinda.
Menko Luhut mengatakan pembangunan infrastruktur di Indonesia dalam lima tahun sangat masif dan tidak terkonsentrasi di Pulau Jawa saja. Pembangunan infrastruktur yang dimaksud antara lain pelabuhan udara, pelabuhan laut, listrik, jalan tol, dan jalan nontol.
Pembangunan infrastruktur yang masif tersebut dilakukan pemerintah untuk memudahkan akses transportasi yang pada akhirnya mendorong perekonomian nasional.
Sejumlah pengusaha China sudah berinvestasi di Indonesia seperti di sektor pembangkit listrik, pertambangan, hingga perdagangan Terkait dengan masih sering dikeluhkan pengusaha soal sulitnya izin usaha di sejumlah daerah, Luhut menekankan, hal itu tidak boleh terjadi dan saat ini atmosfer birokrasi sudah harus berubah yakni melayani.
"Saya beberapa hari lalu mendapat keluhan soal hambatan usaha. Saya langsung kontak menteri apa masalahnya dan tolong jangan ada lagi hambatan jika memang memungkinkan diubah," kata Menko Luhut.
Dubes Djauhari mengatakan saat ini merupakan momen yang pas untuk meningkatkan hubungan bilateral Indonesia-China apalagi dengan telah ditandatangani Kerja Sama Strategis kedua negara. Banyak potensi kedua negara yang bisa ditingkatkan dan kerjasamakan seperti perdagangan, pariwisata dan investasi.
"Indonesia bisa jadi mitra global penting bagi pengusaha China, untuk itu adanya forum ekspor diharapkan bisa meningkatkan hubungan ekonomi kedua negara," kata Dubes Djauhari.
Dikatakannya KBRI di Beijing, dan kantor perwakilan Indonesia di Shanghai, Guangzhou, dan Hong Kong siap membantu pengusaha China yang ingin jajaki peluang bisnis.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri 'Ujung Tombak' Jokowi Kompak Kenakan Busana Hitam saat Nyoblos, Ada Apa?
Sri Mulyani diandalkan dalam mengurus keuangan negara, Basuki menjadi tumpuan Jokowi dalam pembangunan infrastruktur.
Baca SelengkapnyaPuji Jokowi, AHY: Partai Demokrat Siap Lanjutkan Program Pemerintah
AHY menjelaskan, berbagai program yang digagas oleh Presiden Joko Widodo hingga saat ini seperti pembangunan infrastruktur, akan tetap dilanjutkan.
Baca SelengkapnyaJokowi Bagi-Bagi Bantuan Pangan di Jawa Tengah Hari Ini
Selain bagi-bagi bantuan pangan, Jokowi akan meninjau dan meresmikan infrastruktur di Jawa Tengah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Charta Politika: 76,3% Responden Puas Kinerja Pemerintahan Jokowi, Alasan Utama Pembangunan Infrastruktur
Charta Politika menilai kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah tergolong baik
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lebih Baik Dibanding AS dan China
Artinya, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi tinggi dan angka inflasi relatif bagus dan rendah.
Baca SelengkapnyaBerkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya
Adapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.
Baca SelengkapnyaSempat Diisukan Renggang, Begini Momen Akrab Jokowi & Menteri Basuki Saat Resmikan Proyek Infrastrukur di Makassar
Saat peresmian, Jokowi menekankan pentingnya sistem pengelolaan air limbah cair.
Baca SelengkapnyaHabiskan Biaya Rp561 Miliar, Ini 10 Ruas Jalan dan 1 Jembatan di Kaltim yang Diresmikan Jokowi
Jokowi mengatakan pembangunan 10 ruas jalan dan 1 jembatan dengan total panjang 50,9 kilometer telah diselesaikan
Baca SelengkapnyaTerbang ke Korsel dan China, Menhub Budi Karya Bahas Proyek LRT Bali dan IKN Nusantara
Perjalanan dinas tersebut membawa misi membahas kerja sama di sektor perkeretaapian dan penerbangan.
Baca Selengkapnya