Menko Darmin sebut tambahan beras impor 500.000 ton telah masuk Indonesia
Merdeka.com - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, impor beras tahap kedua sebesar 500.000 ton telah mulai masuk ke Indonesia. Namun demikian, dia belum dapat menjelaskan berapa jumlah pasti yang telah didatangkan ke dalam negeri.
"Kalau jalan (beras impor masuk ke dalam negeri) sih sudah," ujar Menko Darmin di Kantor Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis (17/5).
Sementara itu, Mantan Direktur Jenderal Pajak tersebut belum dapat menjelaskan terkait sumber impor beras 500.000 ton yang sebelumnya dikabarkan berasal dari Vietnam dan Thailand. Menurutnya, hal tersebut telah ditugaskan kepada Perum Bulog.
"Kalau dari mananya, Bulog yang harus kalian tanya," katanya.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Tjahja Widayanti mengatakan, tambahan izin impor beras sebanyak 500.000 ton yang didatangkan dari Vietnam dan Thailand untuk meningkatkan stok beras Bulog.
Sebab, sebagai BUMN yang bertugas menjaga ketersediaan pangan, Bulog harus memiliki stok yang cukup dalam mengantisipasi lonjakan harga pangan seperti beras.
"Bulog kan harus punya cadangan beras yang mencukupi, jadi supaya bisa cukup sebagai buffer stok," ujar dia di Kawasan Kasablanka, Jakarta, Kamis (17/5).
Dia menambahkan, meski saat ini Bulog memiliki stok beras lebih dari 1 juta ton, namun stok yang ada tersebut bisa saja digelontorkan sewaktu-waktu dalam rangka mengendalikan harga. Terlebih saat memasuki Ramadan seperti sekarang di mana permintaan pangan cenderung akan meningkat.
"Ini untuk menjaga saja supaya kita lebih kuat lagi," kata dia.
Meski demikian, dia memastikan memasuki Ramadan rata-rata harga beras secara nasional terkendali. Bahkan sebagai besar telah sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan Kemendag.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia Mulai Januari 2024, Asalnya dari Thailand dan Pakistan
Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi memaparkan, proses importasi beras ini masih berasal dari negara-negara langganan Indonesia.
Baca SelengkapnyaJelang Lebaran, Pemerintah Impor 22.500 Ton Beras dari Kamboja
Impor beras dari Kamboja untuk memenuhi kebutuhan stok beras menjelang Idul Fitri 1445H.
Baca SelengkapnyaIndonesia Kembali Impor Beras di 2024, Jumlahnya 2 Juta Ton
Upaya Bulog untuk mendatangkan impor beras kali ini akan jauh lebih mudah dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah Izinkan Lagi Bulog Impor Beras 1,6 Juta Ton di 2024, Ini Alasan Kemendag
Tambahan kuota impor ini jadi pelengkap izin impor sebanyak 2 juta ton yang sudah diproses lebih dahulu.
Baca SelengkapnyaPemerintah Bakal Impor 2 Juta Ton Beras di 2024, Ini Daftar Negara Asalnya
Namun demikian, Bulog belum mendapatkan dokumen penugasan secara resmi dari pemerintah.
Baca SelengkapnyaTernyata, Indonesia Banyak Impor Mesin Sepanjang Januari 2024
Untuk rinciannya, nilai impor mesin/peralatan mekanis mencapai USD 123,79 juta atau tumbuh 4,52 persen.
Baca SelengkapnyaDirut Bulog: Beras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia di Awal Tahun 2024
Bayu menyebut keputusan untuk mendatangkan impor beras pada 2024 nanti demi memenuhi kebutuhan saat bulan suci Ramadan maupun Lebaran.
Baca SelengkapnyaIni Dia Empat Daerah di Indonesia Simpan Harta Karun Timah Paling Banyak
ESDM mencatat, total cadangan timah dunia sebanyak 4,74 juta ton logam pada 2019 lalu.
Baca SelengkapnyaIndonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca Selengkapnya