Menko Airlangga soal Ekonomi Tumbuh Minus 5,3 Persen: Relatif Tidak Sedalam yang Lain
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi pada kuartal II-2020 negatif atau minus 5,3 persen secara tahunan atau year on year (yoy). Pertumbuhan ekonomi tersebut menjadi yang terendah sejak triwulan I-1999 yang pada saat itu mencapai minus 6,13 persen.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Ailrangga Hartarto mengatakan, pertumbuhan negatif tersebut tidak lepas dari dampak pandemi Covid-19. Bahkan, seluruh negara dunia pun mengalami kontraksi pertumbuhan ekonomi jauh lebih dalam dari pada yang terjadi di Indonesia.
"Indonesia masih relatif tidak sedalam yang lain. Namun tentu kita berharap ada efek perbaikan daripada perekonomian global melalui baik itu Cina maupun negara lain yang recover terlebih dahulu," kata dia saat konferensi pers di Jakarta, Rabu (5/8)
Dia mengatakan, jika dibandingkan negara-negara lain seperti Amerika Serikat, pertumbuhan ekonominya terkontraksi jauh lebih dalam yakni mencapai minus 9,5 persen. Tak hanya itu bahkan Jerman, Erurozone dan Prancis masing-masing mengalami kontraksi sebesar minus 11,7 persen, minus 15,0 persen, dan minus 19,0 persen pada kuartal II-2020.
"Kalau kita bandingkan negara lain misalnya Indonesia di kuartal pertama masih positif 2,97 dan di Kuartal kedua minus 5,32 Amerika sendiri minus 9,5 persen," kata dia.
Dia menambahkan, pertaruhannya bagi Indonesia saat ini adalah bagaimana di kuartal ketiga kedepan terjadi recovery atau membalikkan keadaan. Mengingat berdasarkan survei bulan April-Juni adalah puncak dari pada pandemi covid-19.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Artinya, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi tinggi dan angka inflasi relatif bagus dan rendah.
Baca Selengkapnyapenyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaKeduanya membahas tentang situasi dan kondisi dunia saat ini, termasuk kepada masalah ekonomi dan keamanan negara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menanggapi panggilan sebagai saksi oleh MK dalam sidang sengketa hasil Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaWalau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca SelengkapnyaEkonomi Indonesia Diprediksi Meroket Usai Pemilu, Begini Data Bank Indonesia
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data BPS, Provinsi Maluku Utara dan Sulawesi Tengah berhasil membukukan pertumbuhan ekonomi dua digit pada 2023.
Baca SelengkapnyaSalah satunya karena berhasil menahan tingkat inflasi di kisaran 2,6 persen.
Baca SelengkapnyaMeskipun Rupiah anjlok sejak awal tahun, Menko Airlangga tetap optimis pertumbuhan ekonomi kuartal I-2024 di angka 5 persen.
Baca Selengkapnya