Menko Airlangga: Harga Minyak Goreng Turun Bertahap
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyebut harga minyak goreng turun bertahap menyusul upaya pemerintah dalam mengendalikan harga.
"Kan bertahap (penurunan harga minyak goreng), sudah mulai ditemukan yang turun," kata Airlangga dikutip dari Antara Solo, Kamis (24/3).
Dia mengatakan saat ini pemerintah mengatur harga untuk komoditas minyak goreng curah, yakni di harga Rp14.000/liter atau Rp15.500/kg.
"Pemerintah sudah siapkan di harga Rp14.000 (per liter), yang lain di harga keekonomian, baik paket medium maupun premium," katanya.
Sebelumnya, pantauan di lapangan untuk harga minyak goreng premium berada di kisaran harga Rp283.000-290.000/12 liter.
Salah satu pedagang bahan pokok di Pasar Legi, Wito, mengatakan sudah beberapa hari terakhir sengaja tidak menambah stok minyak goreng.
"Saya hanya melayani orderan, kalau konsumen berani harga sekian baru saya ambilkan. Sejak harga naik saya memang mulai pakai sistem orderan ini," katanya.
Sementara itu, mengenai pembelian minyak goreng curah, sejumlah konsumen di Solo mengeluhkan adanya sistem paket, yakni untuk bisa membeli minyak goreng maka konsumen diwajibkan membeli barang yang lain.
Terkait hal itu, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka memastikan akan mengecek praktik sistem penjualan tersebut. "Ya, makasih masukannya, nanti tak cek lagi ya," katanya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Pertama harga minyak makan merah ini lebih murah dari minyak goreng di pasaran," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaMenurut Airlangga, berdasarkan hasil pemantauan secara mingguan, daging ayam ras saat ini Rp38.150 per Kg atau naik 0,32 persen.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga berjanji pemerintah tidak akan menaikkan BBM dalam waktu dekat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Triyono khawatir kenaikan harga minuman manis dalam kemasan nantinya akan membebani daya beli masyarakat.
Baca SelengkapnyaHal ini merespons isu kenaikan harga minyak kita akibat kurangnya realisasi domestic market obligation (DMO) oleh produsen.
Baca SelengkapnyaSebagai alternatif makanan yang diminati di Indonesia, gorengan sering dijadikan pilihan untuk takjil saat berbuka puasa.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga membeberkan penyebab harga bahan pangan, khususnya beras yang melambung dalam beberapa bulan terakhir.
Baca SelengkapnyaGula merupakan bahan baku utama bagi industri minuman Indonesia. Sehingga, dengan naiknya harga gula dunia membuat pelaku usaha terbebani.
Baca SelengkapnyaGanjar pun membeli beberapa sayuran untuk dibawa pulang. Sontak itu membuat pedagang antusias melayaninya.
Baca Selengkapnya