Menkes Budi: Pandemi Buat Ekonomi Indonesia Susah dalam 2 Tahun ini
Merdeka.com - Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, mengatakan pandemi berkaitan erat dengan perekonomian. Hal ini bisa dilihat di mana pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini semakin membebani perekonomian Indonesia.
"Mengenai pandemi karena ada hubungannya dengan ekonomi, dan besar kaitannya dengan membuat ekonomi kita susah dalam dua tahun terakhir," ungkap Menteri Budi dalam Rakor BLU 2021 : BLU Berstrategi Pulihkan Ekonomi pada Jumat (19/3).
Pandemi yang terjadi membuat Kemenkes melakukan reformasi. Di setiap krisis, kata Menteri Budi, negara harus bisa melakukan reformasi.
Lebih lanjut, Menteri Budi mengungkapkan bahwa pandemi sejatinya sering dialami oleh manusia dan sudah terjadi sejak tahun 1.500. Untuk setiap pandemi yang terjadi, tujuannya hanya satu yaitu bagaimana mengurangi laju penularan sehingga orang yang tertular atau masuk Rumah Sakit (RS) bisa dilayani.
"Ketika pandemi, banyak orang yang wafat karena banyak sekali tertular, sehingga RS tidak mampu menangani pandemi. Istilah itu sering disebut flattening the curve," jelasnya.
Jika berhasil mengurangi laju penularan, maka pandemi bisa ditangani dengan baik. Fasilitas-fasilitas kesehatan juga bisa melayani lebih baik.
"Sebenarnya sekarang sudah mulai menurun, sehingga semua faskes RS sudah bisa melayani dengan lebih baik. Mudah-mudahan tidak ada kenaikan lagi karena kita sudah belajar beberapa kali pengalaman kalau kita lupa pakai masker dan tidak menjaga jarak itu akan naik kembali," ungkapnya.
BLU Kesehatan Alami Lonjakan Pendapatan Selama Pandemi
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengatakan komponen penerimaan negara lain selama masa pandemi ini mengalami penurunan. Namun, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Badan Layanan Umum (BLU) justru mengalami kenaikan, meski ini tidak terjadi di seluruh BLU.
Secara agregat terjadi kenaikan Rp 69,3 triliun total PNBP dari BLU atau 139 persen dari target awal. Namun ini didominasi oleh bidang kesehatan yang memang saat ini merupakan garda utama dalam menghadapi pandemi.
"Dan anggaran APBN yang begitu besar untuk kompensasi dan pembiayaan yang berhubungan dengan pandemi tentu yang menerima cukup besar adalah BLU bidang kesehatan," tutur Menteri Sri Mulyani dalam Rakor BLU 2021: BLU Berstrategi Pulihkan Ekonomi pada Jumat (19/3).
Rumpun BLU yang mengalami peningkatan tersebut, kata Menteri Sri Mulyani, adalah bidang kesehatan dengan kenaikan 11,4 persen selama masa pandemi 2020, dan BLU pengelolaan dana yang meningkat sebesar 191 persen. Sedangkan, BLU lain selama pandemi mengalami pukulan sama dengan sebagian besar sektor perekonomian.
Menurut Menteri Sri Mulyani, di bidang pendidikan terjadi penurunan 3,22 persen, bidang BLU barang dan jasa lainnya turun lebih dalam 19,19 persen, bahkan di bidang pengelolaan kawasan karena berhubungan dengan kegiatan ekonomi turun 9,5 persen.
"Saya ingin berterima kasih kepada banyak BLU karena melakukan banyak relaksasi dan penyesuaian atau adaptasi, sehingga bisa membantu masyarakat. Di bidang kesehatan jelas kerjanya meningkat karena layanan untuk pandemi Covid-19 yang begitu besar," ungkapnya.
Jumlah BLU selama pandemi Covid-19 juga terus mengalami peningkatan dengan saat ini mencapai 244 BLU. Total BLU tersebut terdiri dari 105 di bidang kesehatan, 101 pendidikan, 5 di kawasan dan 23 di bidang barang jasa lainnya, serta 10 BLU pengelola dana.
Dia menambahkan ketergantungan anggaran BLU terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mengalami penurunan yang signifikan dalam delapan tahun terakhir. BLU saat ini dinilai semakin mandiri dalam menjalankan fungsinya.
Diungkapkannya, porsi PNBP terhadap keseluruhan anggaran BLU sebesar 53,7 persen pada 2021. Sedangkan 46,3 persen BLU masih tergantung dari APBN.
Kemudian pada 2020, porsi PNBP naik dari 53,7 persen menjadi 79,21 persen. Sementara, ketergantungan BLU terhadap APBN menurun menjadi 20,79 persen.
"Ini berarti BLU semakin mandiri karena profesionalisme dalam pengelolaan keuangannya menjadi baik," kata Menteri Sri Mulyani.
Reporter: Andina Librianty
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaJokowi menjelaskan, bahwa setiap keputusan pemerintah selalu memperhatikan kondisi ekonomi dan situasi keuangan negara.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca Selengkapnyapenyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaKeduanya membahas tentang situasi dan kondisi dunia saat ini, termasuk kepada masalah ekonomi dan keamanan negara.
Baca SelengkapnyaKementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut, perubahan gejala tersebut akibat pengaruh reaksi imunologi.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, pertumbuhan ekonomi Indonesia banyak dikontribusikan oleh belanja konsumsi masyarakat hingga masuknya investasi.
Baca SelengkapnyaWalau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca Selengkapnya