Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menhub Budi tawarkan Arab Saudi investasi bangun LRT BSD-Bandara Soekarno-Hatta

Menhub Budi tawarkan Arab Saudi investasi bangun LRT BSD-Bandara Soekarno-Hatta lrt. ©2015 wikimedia.org

Merdeka.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menawarkan investor Arab Saudi untuk berinvestasi dalam proyek LRT, terutama untuk jalur Bumi Serpong Damai hingga Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Menurutnya, potensi investasi LRT bisa mencapai Rp 20 triliun. Selain itu, proyek infrastruktur ini sangat tinggi nilai ekonominya, mengingat potensi penumpang yang tidak akan pernah sepi dari dan menuju bandara.

"Penumpang banyak yang menuju bandara jadi nilai daya beli relatif tinggi. Kita butuh mengurangi kemacetan yang ada di Soetta, jadi saya ingin banyaknya investasi di Soetta," ujar Budi di Jakarta seperti dikutip Antara, Senin (15/1).

Dengan dibangunnya LRT tersebut, banyak manfaat yang didapat, seperti terurainya kepadatan di Bandara Soekarno-Hatta juga investor bisa menuai hasil yang besar karena potensi ekonominya sangat tinggi.

"Kalau dibiarkan dengan kendaraan yang tradisional seperti sekarang, suatu waktu kita bisa tiga jam ke sana jadi secara investasi, mereka dapat return, dan permasalahan Jabodetabek juga terpecahkan," imbuhnya.

Budi menekankan untuk LRT BSD-Bandara Soetta diupayakan tidak seluruhnya dibiayai oleh APBN, tetapi ditawarkan terlebih dahulu ke swasta. "Nanti kita akan subsidi selisih tarif saja," katanya.

Selain Arab Saudi, dia mengatakan, negara-negara lain juga tertarik investasi di proyek LRT, yaitu Korea Selatan dan China. Idealnya proyek LRT segera dibangun karena kebutuhan akan moda transportasi yang memberikan kepastian waktu tempuh sudah sangat dibutuhkan.

"Kota-kota yang tumbuh di Selatan Jakarta begitu banyak sekarang ini beberapa mereka memutar ke Jakarta dan menambah kemacetan, nanti juga ada Kelapa Gading ke bandara, itu kan menarik," ucapnya.

Dalam kesempatan sama, Ketua Asosiasi Investor Arab Saudi di Indonesia Habab Alhanaya mengatakan pihaknya harus memanfaatkan potensi-potensi investasi yang ada di Indonesia. Meski demikian, dia mengharapkan adanya peraturan yang sederhana untuk mempermudah investasi di Indonesia.

"Yang pertama mengharapkan adanya kesederhanaan birokrasi. Sekarang untuk membuat perusahaan Indonesia, kami membutuhkan waktu lima bulan. Tentu ini sangat menghambat pengembangan investasi di Indonesia," katanya.

Kedua, adanya peraturan yang berkaitan dengan kepemilikan atau keikutsertaan unsur Indonesia di dalamnya. "Kami ingin jika satu saat ada kemungkinan semua milik Saudi, sehingga memberikan ketertarikan untuk pengusaha Saudi berinvestasi di Indonesia," katanya.

Saat ini, lanjut Habab, investor Arab Saudi banyak menanamkan modalnya di bidang properti dan pariwisata, namun tidak menutup kemungkinan juga dikembangkan di bidang transportasi.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Terbang ke Korsel dan China, Menhub Budi Karya Bahas Proyek LRT Bali dan IKN Nusantara
Terbang ke Korsel dan China, Menhub Budi Karya Bahas Proyek LRT Bali dan IKN Nusantara

Perjalanan dinas tersebut membawa misi membahas kerja sama di sektor perkeretaapian dan penerbangan.

Baca Selengkapnya
Menteri Bahlil Semringah, Realisasi Investasi 2023 Tembus Rp1.418 Triliun
Menteri Bahlil Semringah, Realisasi Investasi 2023 Tembus Rp1.418 Triliun

Angka ini telah melebih target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo sebesar Rp1.400 triliun.

Baca Selengkapnya
Menteri Bahlil: Ada Investor Asing Masuk IKN Bawa Uang Rp50 Triliun
Menteri Bahlil: Ada Investor Asing Masuk IKN Bawa Uang Rp50 Triliun

Pemerintah akan membuka investasi untuk asing di IKN pada tahap kedua.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
MRT Jakarta Ajak Industri Lokal Pasok Suku Cadang
MRT Jakarta Ajak Industri Lokal Pasok Suku Cadang

PT MRT Jakarta mengajak para perusahaan lokal untuk berkontribusi dalam pembangunan transportasi publik mereka.

Baca Selengkapnya
Menteri 'Ujung Tombak' Jokowi Kompak Kenakan Busana Hitam saat Nyoblos, Ada Apa?
Menteri 'Ujung Tombak' Jokowi Kompak Kenakan Busana Hitam saat Nyoblos, Ada Apa?

Sri Mulyani diandalkan dalam mengurus keuangan negara, Basuki menjadi tumpuan Jokowi dalam pembangunan infrastruktur.

Baca Selengkapnya
Jokowi Tunjuk Ridwan Kamil Jadi Mandor Proyek Ibu Kota Nusantara, Ini Tugasnya
Jokowi Tunjuk Ridwan Kamil Jadi Mandor Proyek Ibu Kota Nusantara, Ini Tugasnya

Sebagai mandor, dia mengaku aktif melakukan rapat terkait berbagai dalam mengawal investasi maupun pelaksanaan berbagai proyek pembangunan di IKN.

Baca Selengkapnya
PT Sunindo Bakal Gelontorkan Belanja Modal Rp327,4 Miliar di Tahun 2024
PT Sunindo Bakal Gelontorkan Belanja Modal Rp327,4 Miliar di Tahun 2024

PT SUNI Bakal Gelontorkan Belanja Perseroan telah mencapai 30,5 persen target laba bersih tahun.Modal Rp327,4 Miliar di Tahun 2024

Baca Selengkapnya
Sambut Malam Tahun Baru, KRL Jabodetabek Tambah 24 Perjalanan
Sambut Malam Tahun Baru, KRL Jabodetabek Tambah 24 Perjalanan

Penambahan KRL ini masih menunggu persetujuan dari lintas stakeholder.

Baca Selengkapnya
Ibu Kota Nusantara Uji Coba Kereta Otonom Tanpa Rel dan Taksi Terbang Pada Juli 2024
Ibu Kota Nusantara Uji Coba Kereta Otonom Tanpa Rel dan Taksi Terbang Pada Juli 2024

Ibu Kota Nusantara Uji Coba Kereta Otonom Tanpa Rel dan Taksi Terbang Pada Juli 2024

Baca Selengkapnya