Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menaker Ida Catat 29,12 Juta Penduduk Usia Kerja Terdampak Virus Corona

Menaker Ida Catat 29,12 Juta Penduduk Usia Kerja Terdampak Virus Corona Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah. ©2020 Liputan6.com/Tira Santira

Merdeka.com - Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, mencatat sebanyak 29,12 juta penduduk usia kerja telah terdampak pandemi Covid-19. Dari jumlah tersebut, sebanyak 2,56 juta orang tercatat menganggur atau tidak bekerja akibat virus asal China itu.

"Total penduduk usia kerja yang terdampak covid terhadap penduduk usia kerja sebanyak 29,12 juta orang," kata dia dalam rapat kerja bersama dengan Komisi XI DPR RI, secara virtual di Jakarta, Rabu (25/11).

Dia mengatakan, dari jumlah penduduk usia kerja yang terdampak, 0,76 juta orang bukan angkatan kerja. Sementara, 1,77 juta orang yang tidak bekerja atau dirumahkan akibat pandemi Covid-19.

"Ini yang banyak ini, ada 24,03 juta orang yang bekerja dengan pengurangan jam kerja (shorten hours) karena Covid-19," imbuh dia.

Adapun, lanjut Menteri Ida, dari total penduduk usia kerja sebanyak 203,97 juta orang, secara persentase penduduk usia kerja yang terdampak Covid-19 sebesar 14,28 persen. Sedangkan angkatan kerja yang terdampak Covid-19 20,51 persen.

Mereka Tetap Bekerja di Antara Kekhawatiran Virus Corona dan Ancaman Potong Gaji

Imbauan untuk kerja dari rumah seolah tidak berlaku bagi seorang pekerja perempuan berinisial D. Dia karyawan di salah satu perusahaan semen di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Dia tetap masuk kerja di bawah bayang-bayang kekhawatiran terjangkit Virus Corona. Hingga hari ini, belum ada perintah dari pemilik perusahaannya untuk libur sementara atau bekerja dari rumah.

D terpaksa mengikuti peraturan perusahaan. Dalam hati kecilnya tetap ada kekhawatiran tertular virus yang menyerang sistem pernapasan itu. Kekhawatirannya sangat beralasan. Sudah 450 orang di Indonesia dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 itu. Dari jumlah itu, 20 berhasil sembuh dan 38 meninggal dunia.

Perempuan ini mengandalkan transportasi publik untuk berangkat ke kantornya. Padahal, potensi penularan virus di ruang publik sangat besar. Termasuk di transportasi umum.

Dia seolah tak punya pilihan dan harus menuruti instruksi perusahaan.

"Khawatir pasti. Tapi kalau aku libur, gajinya dipotong," ungkap dia saat berbincang dengan merdeka.com, Minggu (22/3).

Dia tak tahu alasan atasannya tak memberikan kesempatan bekerja dari rumah. Wanita yang memiliki dua putra ini takut bila harus melayangkan protes.

"Mau protes juga bingung. Bisa saja enggak masuk tapi ya itu potong gaji," ucapnya.

Guna melindungi diri dan mencegah tidak terpapar virus corona, D selalu memakai masker saat berangkat kerja. Tak lupa ia membawa serta hand sanitizer. "Pakai jaket juga," katanya.

Cerita yang sama diungkapkan R. Dia adalah karyawan toko sepatu di ITC Kuningan, Jakarta Selatan.

"Tetap masuk. Soalnya belum ada perintah dari atasan untuk kerja dari rumah," katanya.

Saat berangkat kerja, R selalu menggunakan masker untuk mencegah terjangkit virus Corona. Ia juga membawa hand sanitizer yang akan digunakan selama berada di transportasi umum.

Selain masker dan hand sanitizer, R menjaga pola makan untuk meningkatkan imun tubuh. Makan makanan sehat menjadi hal paling penting.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pasca Pandemi Covid-19, Penempatan Pekerja Migran Terus Meningkat
Pasca Pandemi Covid-19, Penempatan Pekerja Migran Terus Meningkat

Pemerintah akui penempatan pekerja migran masih memiliki berbagai tantangan.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Penyebab Maraknya PHK di Perusahaan Teknologi Meski Pandemi Covid-19 Sudah Berlalu
Ternyata Ini Penyebab Maraknya PHK di Perusahaan Teknologi Meski Pandemi Covid-19 Sudah Berlalu

Dia menyadari, Meta dan banyak perusahaan teknologi lainnya telah mempekerjakan terlalu banyak orang.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Cerita Konglomerat China Gagal Melamar Kerja 30 Kali hingga Akhirnya Punya Kekayaan Ratusan Triliun
Cerita Konglomerat China Gagal Melamar Kerja 30 Kali hingga Akhirnya Punya Kekayaan Ratusan Triliun

Mereka bilang ini ide paling bodoh yang pernah saya lakukan. Saya tidak peduli selama orang dapat menggunakannya

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.

Baca Selengkapnya
Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen
Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen

Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.

Baca Selengkapnya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.

Baca Selengkapnya
Ini Daftar Negara Paling Dermawan di Dunia, Indonesia Masuk Peringkat Pertama karena Alasan Ini
Ini Daftar Negara Paling Dermawan di Dunia, Indonesia Masuk Peringkat Pertama karena Alasan Ini

Tingkat kedermawanan global meningkat sejak pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya