Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Membandingkan Untung Rugi Beli Rumah di Pinggir Kota dengan Apartemen di Pusat Kota

Membandingkan Untung Rugi Beli Rumah di Pinggir Kota dengan Apartemen di Pusat Kota Meikarta. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Rumah menjadi kebutuhan primer bagi setiap orang. Memiliki tempat tinggal sendiri menjadi salah satu pencapaian seseorang dalam menjalani kehidupannya.

Sesuai perkembangan zaman, kepemilikan rumah saat ini tidak hanya terpaku pada rumah tapak atau dikenal landed house. Di sejumlah kota besar, tinggal atau memiliki apartemen sudah mulai menjadi tren masa kini.

Sebenarnya dua jenis hunian ini masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Apa saja kelebihan dan kekurangannya, simak ulasan berikut ini yang melansir dari laman Rumah123.

Keuntungan Rumah Tapak yang Tak Dimiliki Apartemen

1. Hak Milik Atas Lahan

Salah satu keunggulan memiliki rumah tapak yakni memiliki hak atas kepemilikan lahan. Bila Anda membeli rumah berarti sekaligus membeli lahan di atas bangunan yang dimiliki.

Di tengah keterbatasan lahan, harga lahan pun akan semakin tinggi. Sehingga memiliki tanah bisa menjadi aset investasi yang menjanjikan.

2. Pemanfaatan Sisa Lahan

Sisa lahan dari bangunan rumah bisa dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Bagi yang memiliki hobi berkebun atau beternak, sisa lahan bisa dijadikan area menyalurkan hobi.

Bahkan tidak jarang perumahan baru yang menyediakan sisa lahan digunakan untuk memperluas bangunan rumah, menjadi garasi kendaraan atau dijadikan tempat berusaha seperti membuka warung.

Berbagai pilihan tersebut pun tidak semuanya bisa dilakukan bila Anda membeli atu tinggal di apartemen. Mengingat lahan yang terbatas dan terganjal aturan.

3. Gampang Dijual Lagi

Mayoritas masyarakat masih beranggapan hunian terbaik adalah rumah tapak. Hal ini membuat rumah tapak lebih mudah diperjualbelikan.

Permintaan rumah tapak pun masih lebih tinggi dari kepemilikan apartemen. Apalagi sertifikat rumah bisa dijadikan jaminan untuk berbagai keperluan baik mendesak atau tidak.

4. Lingkungan Sosial yang Luas dan Terbuka

Keunggulan lain memiliki rumah tapak yakni memudahkan untuk bersosialisasi. Apalagi orang Indonesia dinilai gemar kumpul-kumpul.

Sementara, kondisi yang sama sulit didapat bila Anda tinggal atau membeli apartemen. Sebab kehidupan sosial di apartemen terbilang terbatas dan leih tertutup secara sosial.

5. Bisa Renovasi Ulang Rumah

Memiliki rumah tapak, membuat Anda bisa melakukan renovasi rumah. Baik untuk skala besar maupun hanya merenovasi bagian-bagian tertentu.

Sayangnya, cara yang sama tidak bisa dilakukan bila Anda tinggal di apartemen.

Kerugian Punya Rumah Tapak

1. Harga Rumah Tapak Mahal

Keberadaan rumah tapak masih menjadi mimpi sebagian besar orang. Sayangnya, tidak sedikit orang yang kerap berpikir ulang untuk membeli rumah tapak di pusat kota.

Pembangunan rumah tapak di pusat kota pun semakin menurun. Sebab lahannya sudah terbatas dan apartemen mulai menjadi pilihan sebagian orang. Tak heran, pembangunan apartemen di pusat kota mulai banyak bermunculan.

2. Harga Rumah Tapak Murah di Pinggir Kota

Mahalnya harga rumah tapak di pusat kota, membuat sebagian orang memilih melipir ke daerah pinggiran. Di sini, harga rumah lebih terjangkau.

Namun, memiliki rumah di daerah pinggiran kota membuat Anda harus menempuh waktu yang lebih lama untuk pergi ke tempat bekerja di pusat kota. Sehingga ongkos yang perlu dikeluarkan menjadi lebih besar.

3. Ancaman Banjir

Memiliki rumah tapak sangat rentan terkena banjir. Ketinggian rumah yang rendah memuat ancaman air menggenang di depan atau bahkan masuk rumah lebih cepat.

Apalagi, Anda tinggal di wilayah langganan banjir. Anda harus siap-siap atau mengantisipasi bila hujan besar dengan intensitas waktu yang cukup lama.

Keuntungan Tinggal di Apartemen

1. Lokasi di Pusat Kota

Biasanya apartemen dibangun di pusat kota. Lokasinya strategis sehingga memudahkan Anda untuk beraktivitas.

Apalagi, biasanya apartemen dibangun dengan beragam aktivitas. Mulai dari pusat perbelanjaan, transportasi dan sebagainya.

Memiliki apartemen juga tak harus ditinggali. Apartemen bisa menjadi investasi dengan menyewakan kembali kepada orang lain dengan harga yang bersaing.

2. Harga Apartemen Lebih Terjangkau

Siapa bilang harga unit apartemen lebih mahal daripada rumah tapak. Sebaliknya, harga rumah di pusat kota justru lebih tinggi dari harga apartemen.

Di sisi lain, kepemilikan unit apartemen lebih murah karena luas rata-rata per unitnya lebih kecil dari luas rumah tapak. Selain itu, kepemilikan lahan juga tidak menjadi miliki sendiri alias tetap dimiliki pengembang.

Sehingga harga unit apartemen lebih murah ketimbang rumah tapak. Apartemen pun bisa menjadi alternatif hunian terjangkau di tengah kota atau bisa dijadikan investasi.

3. Khusus Orang dengan Gaya Hidup Praktis

Tinggal di apartemen membuat Anda dikelilingi banyak fasilitas. Berbagai kegiatan pun dilakukan lebih praktis, simpel dan memudahkan untuk beraktivitas.

4. Bebas Ancaman Banjir

Apartemen merupakan hunian dengan konsep vertikal. Artinya, bangunan yang dibuat otomatis terbesar dari ancaman banjir.

Memang apartemen bisa tetap mengalami banjir, namun tak perlu khawatir. Sebab biasanya yang terendam banjir hanya bagian lantai dasarnya saja.

Ruginya Tinggal di Apartemen

1. Ruang Sosialisasi Terbatas

Tinggal di Apartemen harus siap dengan terbatasnya interaksi sosial. Meskipun pengembang sudah menyediakan lahan terbuka publik, namun, keberadaanya masih belum optimal.

Mengingat, hunian di apartemen dibangun dengan konsep yang lebih privat dari lingkungan perumahan. Sehingga tinggal di apartemen lebih cocok bagi mereka yang menginginkan privasi.

2. Dilarang Pelihara Hewan

Biasanya di apartemen memiliki aturan melarang penghuni memiliki hewan peliharaan. Sehingga bagi anda pecinta hewan yang suka memeliharanya, disarankan untuk tidak tinggal di apartemen.

Sebaliknya, Anda lebih cocok tinggal di rumah tapak. Sehingga memiliki keleluasaan dalam memelihara atau merawatnya.

3. Biaya Bulanan yang Tidak Murah

Tinggal di apartemen harus siap dengan biaya bulanan untuk berbagai keperluan. Berbeda dengan rumah tapak, meskipun status kepemilikan milik sendiri, setiap penghuni harus merogoh koceknya untuk biaya perawatan gedung hingga layanan tambahan setiap bulan.

Bahkan setiap bulan iurannya relatif lebih tinggi. Anda perlu mempertimbangkannya ketika akan menentukan pilihan membeli rumah tapak atau unit apartemen.

4. Rawan Terdampak Gempa

Bila rumah tapak rawan terdampak banjir, maka apartemen rawan terdampak saat gempa bumi terjadi. Apalagi tinggal di ketinggian, guncangan sedikit akan sangat terasa.

Selain itu, apartemen dibangun secara vertikal. Sehingga ketika terjadi gempa tanah bisa bergeser dan merusak pondasi gedung. Kerusakan pun bisa menjalar di bagian atas bangunan.

 

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jadi Kuli Pemotong Rumput di Malaysia, Pasutri TKI Ini Berhasil Bangun Rumah Mewah Bak Istana di Kampung Halaman
Jadi Kuli Pemotong Rumput di Malaysia, Pasutri TKI Ini Berhasil Bangun Rumah Mewah Bak Istana di Kampung Halaman

Ada bangunan megah nan mewah di perkampungan Madura. Bangunan berlantai dua itu menelan biaya hingga miliaran rupiah.

Baca Selengkapnya
Pantang Nyerah Walau Pernah Rugi, Ini Cerita Ibu Rumah Tangga di Bogor Usaha Kue Sederhana Omzetnya Capai Rp 40 Juta
Pantang Nyerah Walau Pernah Rugi, Ini Cerita Ibu Rumah Tangga di Bogor Usaha Kue Sederhana Omzetnya Capai Rp 40 Juta

Bermula dari memajang kue di status, ibu rumah tangga ini raup cuan hingga puluhan juta rupiah.

Baca Selengkapnya
Pengembang Properti Mulai Jual Perumahan dan Apartemen di IKN Nusantara
Pengembang Properti Mulai Jual Perumahan dan Apartemen di IKN Nusantara

Sejumlah perusahaan yang turut membangun hunian, antara lain Konsorsium Nusantara dan Pakuwon yang membangun apartemen dan rumah tapak.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Masih Pilih Tinggal di Gang Sempit, Intip Desain Rumah Baru Ayu Ting Ting yang Mewah Banget Bak Hotel Bintang Lima
Masih Pilih Tinggal di Gang Sempit, Intip Desain Rumah Baru Ayu Ting Ting yang Mewah Banget Bak Hotel Bintang Lima

Inilah gambaran rumah impian Ayu Ting Ting yang sedang dalam proses pembangunan.

Baca Selengkapnya
Ibu Rumah Tangga di Blitar Bikin Sabun dari Rempah-rempah, Terjual hingga Singapura Omzetnya Jutaan Rupiah per Bulan
Ibu Rumah Tangga di Blitar Bikin Sabun dari Rempah-rempah, Terjual hingga Singapura Omzetnya Jutaan Rupiah per Bulan

Berawal dari kekhawatiran tak berkontribusi baik pada lingkungan, Khomsatun memproduksi sabun alami

Baca Selengkapnya
Pengembang Incar Milenial untuk KPR Rumah di Bawah Rp1 Miliar, Cicilan Rp4 Juta per Bulan
Pengembang Incar Milenial untuk KPR Rumah di Bawah Rp1 Miliar, Cicilan Rp4 Juta per Bulan

Dengan pilihan cicilan Rp4 jutaan per bulan hunian ini memiliki kelebihan yang cukup layak dipertimbangkan.

Baca Selengkapnya
Bocah di Jakarta Utara 'Disunat Jin' Usai Kencing di Kali, Ternyata Ini yang Terjadi
Bocah di Jakarta Utara 'Disunat Jin' Usai Kencing di Kali, Ternyata Ini yang Terjadi

Dilansir dari Liputan6, ocah 6 tahun, AJ disunat jin yang memicu perhatian warga Mereka berbondong-bondong ke rumah AJ, . Simak kronologi selengkapnya!

Baca Selengkapnya
Tinggal di Rumah Seharga Rp200 Miliar, Begini Penampakan Dapur Mewah Nia Ramadhani yang Bersih Banget
Tinggal di Rumah Seharga Rp200 Miliar, Begini Penampakan Dapur Mewah Nia Ramadhani yang Bersih Banget

Kehidupan Nia yang kini dipenuhi dengan kemewahan benar-benar mencuri perhatian masyarakat.

Baca Selengkapnya
Hendak Bangun Apartemen, Tukang Bangunan Temukan Tulang Manusia Berusia 9.000 Tahun dan Ribuan Artefak
Hendak Bangun Apartemen, Tukang Bangunan Temukan Tulang Manusia Berusia 9.000 Tahun dan Ribuan Artefak

Hendak Bangun Apartemen, Tukang Bangunan Temukan Tulang Manusia Berusia 9.000 Tahun dan Ribuan Artefak

Baca Selengkapnya