Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Melirik keperkasaan merek Made In Indonesia di kancah dunia

Melirik keperkasaan merek Made In Indonesia di kancah dunia Ilustrasi produk Indonesia©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Tidak dipungkiri lagi, saat ini mayoritas masyarakat Indonesia memandang sebelah mata brand atau merek dalam negeri. Masyarakat lebih memilih merek impor dengan berbagai alasan. Namun tahukah Anda, beberapa merek made in Indonesia ternyata diakui di luar negeri. Produk merek nasional tersebut mampu bersaing di pasar global.

Direktur Kalbe Farma menyayangkan kondisi tersebut. Menurutnya, masyarakat kelas menengah Indonesia yang tumbuh tinggi tidak memanfaatkan produk dalam negeri yang kualitasnya sudah terjamin. Malah sebaliknya, masyarakat malah suka barang impor.

"Saya cukup prihatin kalau kita (Indonesia) potensi pasarnya hanya dipakai asing, Indonesia merupakan potensi 10 ekonomi dunia tapi sayangnya seringkali dikuasai asing mulai dari perbankan, susu formula, susu bayi," ujarnya beberapa akhir ini di Jakarta.

Hal serupa juga diutarakan Passenger Car Manager Retail Marketing PT Pertamina Lubricants Eko Ricky Susanto. Dia menyayangkan masyarakat Indonesia yang lebih memilih merek impor. Padahal merek dalam negeri sudah dilirik pasar global karena inovasi yang meningkat dan pemasaran produk terus-menerus.

Eko mencontohkan bagaimana Pertamina Lubricants bisa menjadi rekan teknologi bagi Lamborghini, produsen mobil mewah yang sudah mendunia. "Kami mulai merintis kerja sama sejak 2009, empat tahun kemudian, perusahaan kami memperbaiki kinerja dan berusaha memperluas pasar hingga maksimal. Baru awal 2015 Lamborghini menunjukkan kami sebagai rekan teknologi," katanya.

Menurutnya, berkat kerja keras perusahaan, kini Pertamina mampu memiliki rekan teknologi sebanyak 24 negara, setelah berhasil mengakuisisi pabrik pelumas di Thailand, kini Pertamina menargetkan menjadi 15 besar pelumas bagi produsen mobil mewah dalam 10 tahun mendatang.

"Kita (Pertamina) bukan hanya sebagai brand sponsor saja dalam event motorsport atau mobil di Eropa, tetapi teknologi partner. Bayangkan saja, sekali event bisa 5.000 orang yang datang," kata dia.

Sementara menurut Presiden Direktur Martha Tilaar Grup Bryan Tilaar, kekhasan Indonesia dapat menjadi kunci membangun merek nasional. "Kekayaan sumber daya alam dapat menjadi bahan baku untuk menghasilkan produk berkualitas. Kami konsisten dengan visi tersebut sehingga kandungan bahan baku impor hanya 15 persen," tutur Bryan.

Pada 2015, menurut Bryan Martha Tilaar Group memiliki alokasi belanja modal Rp 10 - Rp 15 miliar. Anggaran ini akan digunakan untuk menambah 3-5 toko di dalam negeri dan di luar negeri, peremajaan infrastruktur, dan menambah kapasitas mesin.

Dia menambahkan pemerintah Prancis sudah mengundang mereka untuk berinvestasi atau melakukan kerja sama dengan perusahaan kosmetik lokal di Prancis.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Impor Indonesia di Bulan Maret Turun 2,60 Persen
Impor Indonesia di Bulan Maret Turun 2,60 Persen

Turunnya impor non migas karena penurunan mesin peralatan mekanis dan bagiannya, plastik dan barang dari plastik serta kendaraan dan bagiannya.

Baca Selengkapnya
Indonesia Bakal Impor 2.350 Ekor Sapi Asal Australia
Indonesia Bakal Impor 2.350 Ekor Sapi Asal Australia

Daging sapi di pasaran langka hingga sebabkan kenaikan harga, hal ini jadi biang keladinya.

Baca Selengkapnya
Indonesia Kembali Impor Beras di 2024, Jumlahnya 2 Juta Ton
Indonesia Kembali Impor Beras di 2024, Jumlahnya 2 Juta Ton

Upaya Bulog untuk mendatangkan impor beras kali ini akan jauh lebih mudah dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bukan Hanya di Indonesia, Warga Malaysia Tanam Pohon Pisang di Tengah Jalan Rusak Sebagai Bentuk Protes
Bukan Hanya di Indonesia, Warga Malaysia Tanam Pohon Pisang di Tengah Jalan Rusak Sebagai Bentuk Protes

Warga merasa muak karena jalan berlubang tersebut tak kunjung diperbaiki.

Baca Selengkapnya
Inovasi Produk Pupuk Kaltim Ini Tingkatkan Produktivitas Pertanian Hingga 55 Persen
Inovasi Produk Pupuk Kaltim Ini Tingkatkan Produktivitas Pertanian Hingga 55 Persen

Produksi kentang di Modoinding Minahasa Selatan, mengalami kenaikan signifikan hingga 55 persen dari awalnya 9,9 ton per Hektare (Ha) menjadi 15,8 ton/Ha.

Baca Selengkapnya
Warga Indonesia Beli Gula & Kopi Jalan Kaki ke Malaysia, Prajurit TNI Langsung Memeriksanya 'Lain kali belanja di Indonesia Ya'
Warga Indonesia Beli Gula & Kopi Jalan Kaki ke Malaysia, Prajurit TNI Langsung Memeriksanya 'Lain kali belanja di Indonesia Ya'

Masyarakat perbatasan di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat memilih belanja kebutuhan rumah tangga ke Malaysia dengan berjalan kaki.

Baca Selengkapnya
Curhat Pelaku UMKM Soal Rencana Pembatasan Penjualan Produk Impor di Bawah Rp1,5 Juta
Curhat Pelaku UMKM Soal Rencana Pembatasan Penjualan Produk Impor di Bawah Rp1,5 Juta

Rencana pembatasan penjualan produk impor di bawah Rp1,5 Juta untuk melindungi produk UMKM dari ancaman produk impor, salah satunya TikTok Shop.

Baca Selengkapnya
Produk Lokal Catat Rekor Penjualan di Tiktok 12.12, Tembus 35.000 Pembeli
Produk Lokal Catat Rekor Penjualan di Tiktok 12.12, Tembus 35.000 Pembeli

Platform video singkat seperti TikTok juga saat ini memiliki peran lebih dalam membantu pertumbuhan brand lokal.

Baca Selengkapnya
Curhat Perempuan Indonesia Kaget sama Kelakuan Mertua Asal Jepang, Bersikap Tak Terduga ke Cucu
Curhat Perempuan Indonesia Kaget sama Kelakuan Mertua Asal Jepang, Bersikap Tak Terduga ke Cucu

Begini cara tak terduga mertua perempuan asal Indonesia yang berasal dari Jepang ke cucunya. Bikin senyum-senyum sendiri.

Baca Selengkapnya