Megawati Institute: Belum Ada Pimpinan Nasional Seberani Jokowi
Merdeka.com - Peneliti Megawati Institute, Reno Koconegoro menyebut bahwa dalam kurun waktu 4 tahun ini sudah cukup banyak prestasi yang dicetak oleh pemerintahan Jokowi.
"Sebetulnya datanya tersedia. Mau cek di BPS bisa, di Bank Dunia bisa, data lembaga internasional maupun lembaga domestik. Data-data itu menunjukkan justru di zaman Pak Jokowi ini ada terobosan-terobosan yang dilakukan," kata dia dalam diskusi 'Menimbang Prestasi dan Janji Jokowi', Jumat (25/1).
Prestasi pertama yang dia sampaikan adalah harga bahan pangan yang relatif terkendali dan dapat dijangkau oleh masyarakat. "Untuk mengukur apakah bahan pangan ini relatif terjangkau bagi masyarakat adalah ketika inflasi bahan makanan itu di bawah inflasi umum," ungkapnya.
"Kemiskinan kita turun dari dua digit menjadi satu digit. Itu adalah sesuatu yang luar biasa,"
Pemerintah Jokowi kata dia sudah mulai mendorong secara konsisten terciptanya keadilan dalam pemenuhan kebutuhan energi masyarakat. Hal itu ditempuh lewat kebijakan 'BBM Satu Harga'.
"BBM satu harga itu bukan tugas mudah. Butuh political will dari pimpinan nasional sehingga saudara-saudara kita di pelosok, sekarang sekitar 150 titik itu menikmati harga yang sama dengan kita di sini," paparnya.
Selain itu, di zaman Jokowi, suku bunga kredit usaha rakyat KUR diturunkan hingga 7 persen. Kebijakan yang mulai efektif sejak 1 Januari 2018 ini, tentu menunjukkan keberpihakan pemerintah pada masyarakat kecil.
"Itu kan pertama kali. Jadi belum ada pemimpin nasional yang seberani Pak Jokowi yang sekarang ini, memiliki keberpihakan yang serius bagi masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah," tegas dia.
Sementara dari sisi kemudahan berusaha, Pemerintah menunjukkan keberpihakannya lewat inisiasi Online Single Submission (OSS). "Agar seluruh perizinan menjadi satu pintu. Semuanya online. Diharapkan ke depan pungli itu benar-benar habis di masa Jokowi," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi meny ampaikan usai menggelar rapat internal di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku sudah memerintahkan Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk mencari beras dengan harga murah.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi selalu menekankan kepada para petani agar meningkatkan produktivitas padi.
Baca SelengkapnyaDia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.
Baca SelengkapnyaWajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaJokowi menemukan harga beras di Pasar Sungai Ringin berada pada tingkat yang wajar.
Baca SelengkapnyaBantuan tersebut sebagai upaya menghadapi kenaikan harga beras.
Baca Selengkapnya