Masyarakat lebih pilih menabung dan traveling ketimbang belanja di toko ritel
Merdeka.com - Beberapa toko ritel di Tanah Air resmi menutup tokonya. Mulai dari Matahari, Ramayana hingga Lotus memutuskan untuk menutup gerainya di berbagai tempat.
Dekan dan Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Ari Kuncoro mengatakan penutupan toko ritel ini disebabkan adanya perubahan pola hidup masyarakat. Tadinya, masyarakat lebih senang belanja, namun saat ini mereka lebih memilih untuk mencari hiburan seperti nongkrong di kafe atau restoran.
"Mal bukan dijadikan tempat belanja lagi tapi tempat untuk mencari hiburan," ujarnya dalam diskusi Bisnis Ritel Zaman Now di Warung Daun, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (28/10).
Perlambatan pertumbuhan ekonomi juga mempengaruhi preferensi masyarakat dalam membelanjakan uangnya. Saat ini, banyak yang lebih memilih menabung ketimbang membeli barang.
"Perubahan dari yang membeli barang ke membeli pemgalaman. Pengalaman menjadi penting seperti pengalaman jalan-jalan," tegasnya.
Fenomena ini juga berkaitan dengan perubahan preferensi kalangan menengah ke bawah. Biasanya, kalangan menengah ke bawah pada saat Lebaran membawa baju yang dibelanjakan. Kini, mereka lebih memilih menabung dan membawa uang ke kampung untuk dibagikan ke orang tua ataupun saudaranya.
"Saat Lebaran (Idul Fitri) dan lebaran haji dua-duanya perlu pengeluaran dan terjadi peningkatan tabungan. Ketika terjadi peningkatan tabungan konsumsi menurun, ritel sepi. Tahun 2016 semakin tajam ada apa? Kalau dilihat dari daya beli sebenarnya kalangan menengah itu punya uangnya cuma ditabung atau dijadikan deposito," jelasnya.
Menurut Ari, tak semua ritel yang pemasukannya anjlok. Dia mencontohkan produk sepatu yang tetap digemari dan penjualannya tinggi seiring dengan munculnya gaya hidup sehat seperti lari dan bersepeda.
"Itu masih laku," tegasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini berbeda jika dibandingkan dengan arus mudik 2023, di mana masyarakat banyak memilih siang hari.
Baca SelengkapnyaJokowi berjanji untuk mengajak insan media untuk melihat langsung kondisi stok beras di toko ritel.
Baca SelengkapnyaSinggih mengaku telah mengumpulkan para pelaku pariwisata agar memberikan pelayanan terbaik bagi para pengunjung dengan menerapkan harga sesuai standar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Indef menilai, ada perubahan pola konsumsi masyarakat yang mempengaruhi ekonomi.
Baca SelengkapnyaDengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.
Baca SelengkapnyaMirisnya bangunan cagar budaya ini dihancurkan untuk pembangunan mall
Baca SelengkapnyaPelaku usaha diharapkan beradaptasi dengan perubahan pola konsumsi masyarakat.
Baca SelengkapnyaJakarta dikepung kemacetan panjang jelang Rabu tengah malam.
Baca SelengkapnyaMenteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memprediksi 193,6 juta orang Indonesia melakukan perjalanan saat libur Lebaran Idulfitri 1445H/2024 Masehi.
Baca Selengkapnya