Masyarakat Lebih Banyak Menabung, BRI Syariah Alami Peningkatan Kas
Merdeka.com - Direktur Operasional PT Bank BRI Syariah, Fahmi Subandi memaparkan, struktur pendanaan tumbuh membaik di masa pandemi. Hal ini ditunjukkan karena masyarakat mengurangi belanja, sehingga saving atau penyimpanan otomatis meningkat.
"Masa pandemi ini bawa berkah buat BRI Syariah karena kami banyak mengalami peningkatan di pendanaan," ujar Fahmi dalam sesi Zoom Publikasi Kinerja BRI Syariah Semester I pada Senin (24/8).
Pertumbuhan pembiayaan juga dapat dilihat dari segi angka perbandingan antara peningkatan jumlah tabungan terhadap jumlah pendapatan (MPS) yang meningkat dari 52 persen di 2019 menjadi 70 persen pada bulan Juni 2020.
Dari segi posisi kinerja, Direktur Bisnis Ritel, Fidri Arnaldy akui BRI Syariah ada di posisi semakin membaik. "Untuk posisi di bidang ritel, dapat diinformasikan kalau dari ke tahun sejak delta Juni 2018, Juni 2020 mengalami peningkatan hingga 10,1 Triliun," papar Fidri.
Meskipun sedang ada di kondisi pandemi, BRI Syariah memiliki aplikasi i-Kurma, untuk membantu nasabah melakukan pengajuan pembiayaan agar pemeriksaan data calon nasabah lebih mudah. Demikian dari posisi jumlah debitur, sampai Juli 2020, BRI Syariah memiliki tanjakan jumlah debitur yang mencapai angka 323 ribu nasabah.
"Program i-Kurma mempercepat dan lebih akurat karena dilakukan secara digital. Sudah terhubung dengan DUKCAPIL dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), jadi memitigasi risiko," imbuhnya.
BRI Syariah juga menuntaskan peralihan aset di BRI cabang Aceh sebagai bentuk penerapan kebijakan Qanun Lembaga Keuangan Syariah (LKS) dari segi Dana Pihak Ketiga (DPK). Sampai Juni 2020, sebanyak 82,98 persen kredit BRI di Aceh telah dikonversikan ke pembiayaan BRI Syariah. Jika sesuai target, akhir tahun ini segala konversi bisa diselesaikan.
Beberapa kunci pokok yang BRI Syariah lakukan selama semester I-2020 adalah menaikkan laba. "Di Juni 2019, laba kita ada di angka 36 Miliar dan Juni 2020 ini ada di angka 117,2 Miliar," kata Fahmi.
Melalui peningkatan ini, BRI Syariah mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 229,6 persen pada Triwulan II-2020. Hal ini diikuti dengan pertumbuhan Net Interest Margin (NIM) atau Net Imbalan yang tumbuh 37,5 persen memasuki angka 1,2 Triliun.
"Satu hal yang pasti, profit dari Qanun pastinya akan menambahkan keuntungan untuk BRIS," tutup Fahmi.
Reporter Magang: Theniarti Ailin
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kegiatan yang didukung PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau Bank BRI tersebut memanfaatkan momentum Ramadan yang penuh berkah dan kebaikan.
Baca SelengkapnyaSaat ini banyak modus penipuan yang dilakukan di bidang keuangan dengan memanfaatkan media sosial.
Baca SelengkapnyaQRIS akan tetap menjadi pilihan masyarakat dalam bertransaksi, karena biayanya masih relatif lebih murah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pertumbuhan kredit didukung oleh kinerja penjualan dan investasi korporasi yang diperkirakan terus meningkat.
Baca SelengkapnyaBagi masyarakat yang ingin menukarkan uang melalui pelayanan tersebut harus membawa indentitas seperti kartu tanda penduduk (KTP).
Baca SelengkapnyaAdanya peningkatan alokasi uang tersebut sejalan dengan proyeksi peningkatan transaksi masyarakat selama hari raya Idul Fitri 2024.
Baca SelengkapnyaBerikan kemudahan, nasabah BRI kini sudah bisa buka rekening di luar negeri.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan kredit Bank Mandiri tersebut mencerminkan kondisi fundamental ekonomi Indonesia yang solid
Baca SelengkapnyaBank Rakyat Indonesia (BRI) menyalurkan bantuan tanggap darurat kepada warga terdampak banjir di Kabupaten Demak.
Baca Selengkapnya