Mandiri makin hati-hati salurkan kredit valas
Merdeka.com - PT Bank Mandiri Tbk mengaku selalu menerapkan prinsip kehati-hatian dalam menyalurkan kredit valuta asing (valas).
Direktur Utama Bank Mandiri Zulkifli Zaini mengatakan, kredit valas yang disalurkan oleh perseroan hanya digunakan untuk aktivitas yang sifatnya produktif.
"Kita berhati-hati dalam penyaluran valas. Pinjaman valas digunakan hanya untuk produktif dan jangka waktunya sesuai dengan jangka waktu investasi. Kalau kita pinjam short term jangan invest long term. Jadi saya pikir kehati-hatian kita hendaknya ditingkatkan dalam pinjaman bentuk valas yang dilakukan perusahaan di luar valas," ucap Zulkifli di Ballroom Hotel Indonesia Kempinski, Rabu (12/12).
Mandiri menerapkan aturan yang ketat untuk mendapatkan kredit valas. Syarat ketat tersebut tidak hanya untuk bank tapi juga perusahaan non bank.
Tanpa menyebut nilai secara spesifik, Zulkifli mengaku rasio kredit valas mengalami penurunan. Kondisi ini disebabkan oleh mekanisme kehati-hatian dalam menyalurkan kredit valas.
"Bukan kekurangan likuiditas valas. Jadi kita memiliki likuiditas valas yang memadai untuk beri kredit valas dalam jumlah wajar," tutur Zulkifli.
Dengan melihat kondisi perekonomian global yang sepanjang tahun ini masih diliputi ketidakpastian, perseroan memutuskan pertumbuhan kredit valas tidak terlalu agresif.
"2012 penuh ketidakpastian, kita putuskan prudent saja jangan tumbuh cepat. LDR valas jaga 75 persen. Itu semua adalah sisi kehati-hatian bukan dari sisi likuditas," tutup Zulkifli.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertumbuhan kredit didukung oleh kinerja penjualan dan investasi korporasi yang diperkirakan terus meningkat.
Baca SelengkapnyaPenyaluran Kredit untuk Mobil Listrik Masih Rendah, Terkendala Tingginya Suku Bunga
Baca SelengkapnyaDirut BRI menilai kenaikan BI Rate dinilai tidak akan berdampak signifikan terhadap likuiditas BRI secara umum.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sebanyak 29,2 juta pelaku UMKM saat ini belum memperoleh akses pembiayaan dari perbankan.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.
Baca SelengkapnyaGanjar bicara memiliki program bernama Kredit Lapak, kredit murah khusus untuk para pedagang pasar saat menjabat Gubernur Jateng.
Baca SelengkapnyaNilai transaksi digital banking mencapai Rp5.163 triliun.
Baca SelengkapnyaLangkah ini diharapkan dapat membantu nasabah memenuhi berbagai kebutuhan pada periode bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.
Baca SelengkapnyaKeempat pelaku berpura-pura sebagai pegawai bank untuk mengelabui korbannya.
Baca Selengkapnya