Main Ketoprak, Bos BI Sindir Perbankan Tak Mau Turunkan Suku Bunga
Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) menyelenggarakan pagelaran 'Ketoprak Eksekutif 2019'. Pagelaran ini dilaksanakan dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun ke-74 Republik Indonesia. Acara ini dilaksanakan di ruang Teater Gedung Thamrin, Kompleks Perkantoran BI, Jumat (30/8).
Ada yang menarik dari pagelaran yang mengangkat lakon 'Sultan Agung' ini. Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo sendiri tampil sebagai pemeran utama. Deputi Gubernur Senior BI, Destry Damayanti juga ikut bermain peran.
Selain itu, dialog dalam lakon ini pun disesuaikan dengan konteks BI sebagai pemegang otoritas moneter. Tampil memerankan karakter Sultan Agung, Perry tampak menyampaikan informasi serta kebijakan-kebijakan BI.
Sebagai contoh, dalam dialog antara dengan tokoh Putri Lembayung, Sultan Agung (Perry Warjiyo) menyampaikan kebijakan BI menurunkan suku bunga acuannya. Dengan nada gurau, Sultan Agung pun meminta perbankan menurunkan suku bunga kredit.
"Perbankan, suku bunga kreditnya diturunkan. Setuju nggak?," ucapan ini sontak membuat ruangan ramai oleh tepuk tangan penonton.
"Iya. Supaya pengusaha, iya. BI udah turunin masa perbankan nggak mau turunin, (suku bunga kredit)," timpal Lembayung.
Tak hanya itu, dalam dialog, juga disisipkan edukasi terkait fungsi dan tugas lembaga keuangan yang ada di Indonesia. Salah satunya LPS (Lembaga Penjamin Simpanan), misalnya tugas LPS yang tak hanya menjamin simpanan, tetapi juga bertugas untuk melakukan resolusi bank, yakni melakukan penyelesaian atau penanganan terhadap bank yang gagal.
"Lembayung, kalau aku Direktur LPS, kamu jadi apanya," kata Sultan Agung.
"Kalau Kang Mas jadi Direktur LPS, Aku jadi uangnya. Supaya bisa menyelamatkan (bank)," jawab Lembayung.
"Oh. Betul Itu," timpal Sultan Agung.
Sebagai informasi, lakon "Sultan Agung' yang dimainkan di panggung BI terdiri dari 4 babak. Turut hadir kelompok lawak Indonesia, Srimulat sebagai bintang tamu untuk meramaikan pergelaran.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perry menjelaskan sebagian besar operasional kegiatan BI seperti pembayaran moneter, pencadangam devisa, sektor keuangan lainnya masih dilakukan di Jakarta.
Baca SelengkapnyaKedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.
Baca SelengkapnyaPerry mengatakan, keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah dari dampak tingginya ketidakpastian global.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jawabannya masih sama yaitu masih fokus mengurus perindustrian.
Baca SelengkapnyaKejagung telah menetapkan belasan orang sebagai tersangka dalam perkara ini
Baca SelengkapnyaPanji diduga memakai dana yayasan untuk kepentingan pribadinya.
Baca SelengkapnyaKemenKopUKM pun telah memanggil total 12 perbankan yang terbukti tidak menaati pedoman pelaksanaan KUR.
Baca SelengkapnyaBudi mengaku telah melakukan komunikasi bersama Dirjen Pajak Suryo Utomo terkait rencana pemerintah untuk menaikkan menaikkan PPN menjadi 12 persen pada 2025.
Baca Selengkapnya2 Perusahaan BUMN tersebut sedang menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Agung.
Baca Selengkapnya