Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Luhut Pandjaitan Sentil Pihak Remehkan Ekonomi Indonesia: Jangan Debat Tanpa Data

Luhut Pandjaitan Sentil Pihak Remehkan Ekonomi Indonesia: Jangan Debat Tanpa Data luhut pandjaitan. ©2020 Foto: Tebe/Humas Ekonomi

Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan bahwa kondisi ekonomi Indonesia masih tumbuh positif. Dia lantas mengajak sekelompok orang yang masih mendebatkan atau meremehkan pertumbuhan ekonomi positif tersebut.

Meski secara kondisi, Luhut tidak memungkiri situasi global masih belum lepas dari berbagai permasalahan, salah satunya akibat konflik geopolitik Ukraina-Rusia.

"Tapi kalau keadaan tahun ini belum baik, Indonesia makro ekonomi masih bagus. Semua katakan data. Jadi jangan kita debat dengan tanpa data," ujar Luhut dalam acara Wealth Wisdom yang diselenggarakan Bank Permata di Pacific Place, Jakarta, Selasa (29/11).

"Kalau ada pengamat bicara ke Anda ngomong gini-gitu, kasih tunjuk datamu. Jangan bohongi rakyat," tegas Luhut.

Mengacu pada data yang ada, pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal III-2022 masih terjaga di kisaran 5,7 persen. Dia pun optimistis ekonomi nasional masih berada di kisaran 5 persen sampai akhir tahun.

Utang Paling Rendah

"Utang kita juga dianggap paling rendah. Jadi kalau orang bilang Rp7.000 triliun, dari mana datanya. GDP kita kan naik, pertumbuhan ekonomi bagus, stock exchange juga bagus. Kemudian exchange rate di bursa juga bagus," imbuh Luhut.

Menurut dia, seluruh angka dan data tersebut menunjukan bahwa ekonomi Indonesia masih bagus di tengah pelemahan global. Itu disebutnya bisa jadi pegangan seluruh masyarakat.

"Jadi data-data kalau kita lihat, semua data, ini angkanya masih baik. Jadi yang salah di mana? Enggak ada," pungkas Luhut Binsar Pandjaitan.

Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana

Sumber: Liputan6.com

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023
Jokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023

Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).

Baca Selengkapnya
Staf Ahli Wakil Presiden sebut Ketidakpastian Situasi Politik Akibat Pemilu 2024 Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Staf Ahli Wakil Presiden sebut Ketidakpastian Situasi Politik Akibat Pemilu 2024 Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Nurdin optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 berada pada kisaran 5 persen.

Baca Selengkapnya
Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun
Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun

Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Prabowo Optimis Hilirisasi Dorong Ekonomi Indonesia Tumbuh 2 Digit: Ini Bukan Omong Kosong!
Prabowo Optimis Hilirisasi Dorong Ekonomi Indonesia Tumbuh 2 Digit: Ini Bukan Omong Kosong!

Prabowo bilang proyeksi pertumbuhan ekonomi tinggi ini hasil kajian dari tim khususnya.

Baca Selengkapnya
Didorong Konsumsi Pemilu, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen di 2024
Didorong Konsumsi Pemilu, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen di 2024

penyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Indonesia Tahun 2023 Malah Melemah di Tahun Politik, Ada Apa?
Ekonomi Indonesia Tahun 2023 Malah Melemah di Tahun Politik, Ada Apa?

Persiapan pemilu juga ikut memengaruhi pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2023.

Baca Selengkapnya
Kondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya
Kondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya

Walau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.

Baca Selengkapnya
Jokowi Akhirnya Ungkap Tiga Tantangan Besar Ekonomi Indonesia 2024, Ini Detailnya
Jokowi Akhirnya Ungkap Tiga Tantangan Besar Ekonomi Indonesia 2024, Ini Detailnya

Tantangan berat ketiga berasal dari disrupsi teknologi yang memberikan tekanan besar di sektor ketenagakerjaan.

Baca Selengkapnya
Prabowo Janjikan Pertumbuhkan Ekonomi 8 Persen Jika Jadi Presiden Selanjutnya
Prabowo Janjikan Pertumbuhkan Ekonomi 8 Persen Jika Jadi Presiden Selanjutnya

Untuk mencapai Indonesia emas tahun 2045, mulai tahun 2025 dibutuhkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di angka 6 persen hingga 7 persen.

Baca Selengkapnya