Luhut Ingatkan Tantangan Ekonomi Pasca Pandemi Covid-19
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut mengatakan, sudah 2 tahun Indonesia dilanda pandemi covid-19. Dia mengklaim pemerintah telah berhasil melalui masa pandemi meski diterjang banyak rintangan.
Berbagai kebijakan pun muncul selama situasi ini, mulai dari pembatasan aktivitas sosial PPKM, percepatan distribusi vaksinasi, hingga inovasi platform PeduliLindungi. Namun, Luhut ogah berpuas diri. Sebab, masih akan banyak tantangan ke depan yang harus dilalui negara, salah satunya ancaman perubahan iklim (climate change).
"Kisah pahit telah dipelajari. Kini kita harus bersiap untuk jangka panjang. Tantangan krusial berada di depan mata, dimulai dari perubahan iklim," kata Luhut dalam sesi webinar, Kamis (10/3).
Menjawab tantangan ini, Indonesia telah berkomitmen mengurangi emisi 29 persen pada 2030 sesuai kesepakatan di Paris Agreement.
Indonesia juga telah menetapkan aturan pajak karbon melalui Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP). Lalu, ada juga Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 98 Tahun 2021 yang bakal mengembangkan sistem perdagangan karbon.
Namun, butuh dana tak sedikit hingga Rp 166 triliun untuk mewujudkan cita-cita itu. Sementara APBN hanya bisa menanggung sekitar Rp 87 triliun daripadanya.
"Pemerintah telah menyiapkan partisipasi dana swasta untuk bisa masuk. Sebagai contoh, melalui sukuk hijau. Kita juga menyiapkan pendekatan keuangan campuran, seperti bantuan dari ADB yang akan menarik dana donor dan investor untuk membiayai pemensiunan pembangkit listrik konvensional," tuturnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
penyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaJokowi menjelaskan, bahwa setiap keputusan pemerintah selalu memperhatikan kondisi ekonomi dan situasi keuangan negara.
Baca SelengkapnyaStaf Khusus Menkeu Yustinus Prastowo menjelaskan, sebagian anggaran Kementerian dan Lembaga diutamakan untuk penanganan pandemi covid-19
Baca SelengkapnyaSetelah melewati tantangan sejak 2019 hingga 2022 lalu, industri penerbangan nasional mulai menunjukkan momentum bangkit di 2023.
Baca SelengkapnyaMayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca Selengkapnya