Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

LMAN Sumbang Rp 2,7 Triliun ke Pendapatan Negara Hingga 9 Agustus 2019

LMAN Sumbang Rp 2,7 Triliun ke Pendapatan Negara Hingga 9 Agustus 2019 rupiah. ©2012 Merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) mencatatkan kontribusi Rp 2,7 triliun ke kas negara melalui Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Sedangkan aset yang dikelola LMAN hingga kini telah mencapai Rp 29,18 triliun.

Direktur Utama LMAN, Rahayu Puspasari mengatakan, kinerja tersebut tercatat hingga 9 Agustus kemarin. "Kinerja LMAN, per 9 Agustus 2019, PNBP sudah hasilkan Rp 2,7 triliun dari sisi manfaat sosial," kata dia, di Kantor Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN), Jakarta, Rabu (14/8).

Dia menjelaskan, perolehan tersebut berasal dari semua aset yang dikelola LMAN sejak awal berdiri 4 tahun lalu. Adapun aset yang dikelola terdiri dari aset bangunan hingga tunai.

"Jadi sisi aset optimalkan untuk kepentingan yang relevan jadi rumah sakit dan sekolah yang manfaatnya Rp 428 miliar, aset lain untuk perkantoran atau digunakan sebagai kantor sampai dengan hari ini sampai dengan Rp 99,8 miliar," ujarnya.

Dia mengungkapkan aset yang dikelola LMAN paling besar berasal dari sektor minyak dan gas (migas) yakni LNG Plant di Bontang yang menghasilkan 497 juta membantu untuk mendorong ekspor dan ketahanan energi. "Perlu dilihat dari perspektif optimalisasi aset negara menghasilkan PNBP memang harus dimonetisasi," dia menambahkan.

Puspa optimis bahwa aset pengelolaan LMAN akan semakin berkembang dan akan terus memberikan sumbangan kepada pendapatan negara melalui PNBP.

"Tahun ini pendapatannya oke, PNBP dari kelola aset oleh LMAN itu oke. Kami punya ambisi bahwa pemerintah bisa dapatkan tambahan pendapatan dari pengelolaan aset ke PNBP," tutupnya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dewan Energi Nasional: PHE Mampu Sejajar dengan Perusahaan Migas Dunia
Dewan Energi Nasional: PHE Mampu Sejajar dengan Perusahaan Migas Dunia

PHE hingga Juni 2023 mencatatkan produksi minyak sebesar 570 ribu barel per hari (MBOPD) dan produksi gas 2757 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).

Baca Selengkapnya
Indonesia Butuh Dana Hingga Rp75 Triliun Sediakan BBM Hingga Gas LPG
Indonesia Butuh Dana Hingga Rp75 Triliun Sediakan BBM Hingga Gas LPG

Indonesia butuh dana antara Rp69-75 triliun untuk membeli sejumlah komoditas energi.

Baca Selengkapnya
PNS Mulai Pindah Juni 2024, Tapi Suplai Gas dan Listrik di IKN Baru Masuk bulan Agustus
PNS Mulai Pindah Juni 2024, Tapi Suplai Gas dan Listrik di IKN Baru Masuk bulan Agustus

Dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah ditetapkan menjadi pemasok energi tetap oleh Badan Otorita IKN Nusantara.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
LNG Jadi Solusi Sumber Energi yang Jauh dari Jaringan Pipa dan Sistem Transportasi
LNG Jadi Solusi Sumber Energi yang Jauh dari Jaringan Pipa dan Sistem Transportasi

Jumlah realisasi penyaluran gas pada 2024 turun dibandingkan 2022 dan 2023, yang masih mencapai 850 MMSCFD.

Baca Selengkapnya
Harga Gas Murah Belum Terserap 100 Persen, SKK Migas Bongkar Penyebabnya
Harga Gas Murah Belum Terserap 100 Persen, SKK Migas Bongkar Penyebabnya

Pertama, ada faktor dari sisi hulu di mana rencana-rencana produksi mengalami kendala operasional.

Baca Selengkapnya
LMAN Salurkan Rp18,2 Triliun untuk Pengadaan Lahan Proyek Strategis Nasional di 2023
LMAN Salurkan Rp18,2 Triliun untuk Pengadaan Lahan Proyek Strategis Nasional di 2023

Ada tiga sektor tertinggi atas realisasi pengadaan lahan di tahun 2023 yaitu jalan tol, sumber daya air dan perhubungan.

Baca Selengkapnya
Insentif Harga Gas Bumi Berpotensi Kurangi Pendapatan Negara hingga Rp15,6 Triliun
Insentif Harga Gas Bumi Berpotensi Kurangi Pendapatan Negara hingga Rp15,6 Triliun

Insentif harga gas bumi tertentu (HGBT) untuk 7 sektor industri membuat penerimaan negara turut berkurang hingga Rp15,6 triliun.

Baca Selengkapnya
PLTGU Jawa-1 Terbesar di Asia Tenggara Siap Beroperasi Penuh, Tekan Emisi Karbon 3,3 Juta Ton Per Tahun
PLTGU Jawa-1 Terbesar di Asia Tenggara Siap Beroperasi Penuh, Tekan Emisi Karbon 3,3 Juta Ton Per Tahun

Indonesia akan resmi memiliki pembangkit integrated terbesar di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya
Pertagas Siap Tambah Ketersediaan LNG di Jawa dan Bali, Begini Strategi Dilakukan Perusahaan
Pertagas Siap Tambah Ketersediaan LNG di Jawa dan Bali, Begini Strategi Dilakukan Perusahaan

Kerja sama memungkinkan untuk dikembangkan ke berbagai bentuk lainnya yang akan mendukung bisnis dan memberikan nilai tambah bagi kedua belah pihak.

Baca Selengkapnya