'Lion Air tak patut polisikan penumpang buka jendela darurat saat ancaman bom'
Merdeka.com - Pengamat penerbangan, Alvin Lie mempertanyakan tindakan Lion Air mempolisikan penumpang yang membuka jendela darurat pada saat insiden adanya candaan bom yang menimbulkan kepanikan.
"Terkait tindakan lion air mempolisikan penumpang yang membuka jendela darurat saya menilai ini juga tidak patut," kata Alvin saat dihubungi Merdeka.com, Selasa (29/5).
Alvin mengungkapkan, tindakan tersebut cukup aneh sebab Lion Air telah beberapa kali mengalami insiden serupa di mana pelaku yang melontarkan candaan bom tidak satu pun berakhir dengan laporan di kepolisian.
"Berapa kali Lion Air mengalami ancaman bom dan enggak ada satu pun yang dipolisikan. Hanya diperiksa selesai, lepas. Lion air sudah tidak mempermasalahkan. Nah giliran ada penumpang yang panik kemudian mencoba menyelamatkan diri dengan membuka jendela darurat, Lion Air sedemikian gesitnya melaporkan pada polisi, ini aneh," ujarnya.
Alvin menilai, tindakan tersebut diambil sebab Lion Air enggan menanggung biaya perbaikan bagian pesawat yang rusak.
"Mungkin ini dilandasi biaya untuk memulihkan jendela darurat itu yang biayanya bisa puluhan juta satu jendela. Sedangkan yang menyebabkan semuanya ini tidak dipolisikan oleh Lion Air. Ingat, Lion Air sudah berulang kali mengalami ancaman bom tidak mempolisikan orangnya, ini sungguh aneh."
Alvin berharap pemerintah bisa memberikan perlindungan bagi penumpang pembuka jendela darurat yang dipolisikan tersebut. Dia menegaskan, seharusnya pihak maskapai bisa proporsional dan dapat membedakan tindakan yang seharusnya mendapat sanksi.
"Mana yang menjadi sebab mana yang menjadi akibat. Siapa yang jadi pemicu siapa yang menjadi korban. Kenapa yang dituntut yang membuka jendela? Bukan yang menyatakan membawa bom? Dan dengan segala kekisruhan ini saya khawatir tindakan Lion Air ini dapat memancing kemarahan publik," tegasnya.
Sebelumnya, Lion Air akan mempolisikan penumpang yang membuka jendela darurat saat insiden di Bandara Supadio, Pontianak. Penumpang tersebut membuka jendela darurat di sebelah kanan tanpa instruksi awak kabin.
"Dalam penerbangan tersebut, ada seorang penumpang yang bergurau membawa bom, namun ini tidak serta merta dijadikan alasan untuk membuka jendela darurat," kata Danang Mandala Prihantoro, Corporate Communications Strategic of Lion Air dalam keterangan persnya, Senin (28/5) malam.
Pihak Lion Air menjelaskan saat ini orang yang membuka pintu tersebut telah diperiksa oleh petugas kepolisian. "Lion Air mengharapkan perbuatan tersebut diproses sampai kepada tingkat pengadilan," kata Danang.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pesawat Lion Air tujuan Jeddah mengalihkan pendaratan ke Bandara Internasional Kualanamu, Senin (11/3) malam.
Baca SelengkapnyaDalam sepekan 3 pesawat Lion Air tujuan Jeddah mengalihkan penerbangan ke Bandara Kualanamu, Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaPesawat Lion Air sempat berputar di langit Kota Binjai
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menurut Daniel, pesawat yang diperbaiki bukan hanya milik Lion Air Group, dan dijamin bisa lebih hemat biaya.
Baca SelengkapnyaPihak AirNav menyebut bahaya balon udara raksasa liar dari penerbangan antara menutupi pandangan pilot.
Baca SelengkapnyaMaskapai Citilink, Batik Air dan Super Air Jet mengajukan penambahan slot terbang.
Baca SelengkapnyaPihak Lion Air tetap akan memberikan kompensasi kepada para penumpang atas kejadian gagal berangkat karena kendala teknis tersebut.
Baca SelengkapnyaDalam insiden tersebut seorang penumpang mengalami luka ringan akibat terkena serpihan kabin.
Baca SelengkapnyaPesilat asal Lamongan disambut banjir air mata usai digelandang ke kantor polisi akibat terlibat kericuhan.
Baca Selengkapnya