Lewati Daging Ayam, Harga Bawang Melonjak Menjadi Rp52.000 per Kg Jelang Puasa
Merdeka.com - Menjelang puasa bulan suci Ramadan harga bawang merah di pasar tradisional DKI Jakarta melonjak naik hingga Rp52.000 per kilogram (Kg). Lonjakan harga bawang merah terjadi akibat berkurangnya pasokan sejak Jumat (10/4).
"Betul memang bawang merah lagi tinggi, sekarang dibanderol Rp52.000 per kilogram," kata Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi), Abdullah Mansuri, kepada Merdeka.com Rabu (15/4).
Abdullah berujar bahwa lonjakan harga jual bawang merah di pasar tradisional ibu kota disebabkan sejumlah daerah sentra penghasil bawang merah mengalami penurunan produksi. Walhasil salah satu bumbu dapur favorit tersebut mengalami lonjakan harga hampir dua kali lipat lebih tinggi, dibandingkan ayam potong yang dijual Rp27.000.
Pemerintah pun dianggap lalai dalam mengantisipasi lonjakan harga bawang merah menjelang bulan puasa. Khususnya dalam pemetaan wilayah penghasil dan distribusi bawang berdasarkan tingkat konsumsi masyarakat.
"Padahal panen (bawang merah) saat ini di sejumlah sentra tidak banyak, seperti di Cirebon, Brebes, Nganjuk, Sulawesi Selatan, Enrekang, dan Lampung," tegas dia.
Pemerintah Diminta Tanggap Antisipasi
Ke depan pemerintah diharapkan lebih tanggap dalam mengantisipasi lonjakan sejumlah harga pangan menjelang Ramadan. Sebab, kenaikan harga tidak hanya terjadi saat ini, bahkan bawang bombai, bawang putih, gula pasir dan sejumlah rempah ikut terkerek naik di awal tahun 2020. "Harusnya belajar dari pengalaman, pemerintah harus lebih tanggap," kesalnya.
Dikutip dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional, bawang merah ukuran sedang dibanderol hingga Rp58.000 per kilogram di pasar tradisional DKI Jakarta.
Sementara itu, Kepala Pusat Distribusi dan Cadangan Pangan, Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian, Risfaheri, mengungkapkan bahwa produksi bawang merah cukup untuk memenuhi kebutuhan domestik.
Kendati begitu, diakuinya bahwa daerah penghasil utama bawang merah yakni kota Cirebon dan Brebes memang sedang tidak panen. Beruntung wilayah sentra lainnya seperti Demak, Enrekang dan Sulawesi Selatan tengah panen raya bawang merah, bahkan di Demak bawang merah hanya dibanderol Rp.27.000 per kilogram.
"Jika pasokan tidak cukup dan harga masih tinggi (DKI Jakarta) bisa didatangkan dari Enrekang dengan kapal laut," terangnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Melansir data panel harga dari Badan Pangan Nasional (Bapanas), Komoditas daging ayam ras melonjak paling tinggi.
Baca SelengkapnyaKomoditas daging ayam broiler mengalami kenaikan yang cukup tinggi.
Baca SelengkapnyaLima hari sebelum lebaran harga bawang merah berkisar Rp35.000-Rp45.000/kilogram. Namun, saat ini harganya mencapai Rp65.000-Rp70.000/kilogram.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sejumlah komoditas pangan rata-rata mengalami kenaikan harga menjelang Lebaran Idul Fitri 2024.
Baca SelengkapnyaPedagang Pasar Senen mengaku merasa bingung untuk harga daging kerap melonjak setiap bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaGanjar pun membeli beberapa sayuran untuk dibawa pulang. Sontak itu membuat pedagang antusias melayaninya.
Baca SelengkapnyaMenariknya, pembeli menikmati sajian ayam ingkung di teras rumah layaknya makan di kediamannya sendiri
Baca SelengkapnyaWarga Rangkasbitung mengaku memilih mengonsumsi singkong sebagai makanan alternatif saat harga beras meroket.
Baca SelengkapnyaIkappi mendorong distribusi masif kepada wilayah dengan kebutuhan bawang merah cukup tinggi.
Baca Selengkapnya