Lestarikan lingkungan, Semen Indonesia raih penghargaan dari ESDM
Merdeka.com - Pabrik PT Semen Indonesia Tbk di Tuban, Jawa Timur, memperoleh penghargaan tata kelola pelestarian lingkungan dari Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM. Semen Indonesia dinobatkan meraih kategori utama Pengelolaan Lingkungan Pertambangan Mineral dan Batubara kategori Izin Usaha Pertambangan (IUP) Mineral dan Batubara tahun 2015 dan 2016.
Kepala Departemen Raw Material Production Semen Indonesia, Musiran, mengatakan, perseroan selama ini menerapkan prinsip kerja perusahaan yang aman sehingga tidak merusak namun tetap menguntungkan. Hal itu menjadi bagian dari upaya menjaga dan merawat keberlanjutan lingkungan hidup dalam pelaksanaan industri PT Semen Indonesia.
"Kami terus berkomitmen terhadap kondisi lingkungan sekitar. PT Semen Indonesia dalam melakukan pengelolaan lingkungan memiliki triple bottom line, yaitu profit, planet dan people, yang dikembangkan secara bersama-sama," ujar Musiran dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (20/5).
Dia menegaskan Semen Indonesia memiliki tahapan yang taat lingkungan dalam pengelolaannya. Tahapan itu dimulai dari perencanaan, penanaman dan pembibitan hingga mengelola pertambangan sendiri.
Adapun, bukti pengelolaan tambang yang dilakukan perusahaan ramah lingkungan adalah penggunaan alat Wirtgen dan vermer menggantikan metode blasting atau peledakan. Alat ini mengurangi kebisingan dan debu ketika dilakukan penambangan yang berdekatan dengan pemukiman warga.
Untuk menjaga kelestarian lingkungan paska tambang, Semen Indonesia menanami lahan pasca tambang batu kapur di pabrik Tuban sebanyak 158.566 pohon pada area seluas 137 hektar. Sedangkan, lahan pasca tambang di tanah liat, perusahaan menanam 269.276 pohon pada area seluas 212 ha.
"Selain itu perusahaan juga menginisiasi terbentuknya Green Belt dan Green Barrier yang berfungsi menjaga udara di kawasan pabrik agar tidak tercemar oleh polusi. Green Belt dikhususkan sebagai zona penyangga penghijauan dengan panjang 4 kilometer dan lebar 50 meter disekitar lokasi tambang batu kapur dan tanah liat sekitar pabrik," jelasnya.
Dengan penghargaan ini, membuat perseroan menggenjot pelaksanaan pengelolaan lingkungan tambang dan reklamasi pasca tambang yang berkelanjutan. "Pelaksanaan pengelolaan lingkungan dan reklamasi yang berkelanjutan menunjukkan bahwa Perseroan mendukung industri hijau dan siap menghasilkan produk semen yang ramah lingkungan," pungkas Musiran.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Awalnya Hanya Pedagang Pempek Keliling, Pria Asal Sumsel Ini Sukses Dirikan Industri Batu Bara
Usaha tidak akan mengkhianati hasil. Itulah yang dibuktikan oleh seorang pengusaha ulung dari Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaLedakan di Pabrik Semen Padang Indarung V, Begini Kondisi Korban
Ledakan terjadi di pabrik Semen Padang Indarung V, Sumbar, Selasa (20/2) sekitar pukul 11.00 WIB. Empat pekerja mengalami luka bakar akibat peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Begini Transformasi Industri Berbasis Teknologi Dilakukan Semen Indonesia Grup
Melalui TEMC, PT Semen Tonasa berhasil menghemat penggunaan energi hingga 4.899 Terajoule (TJ) atau setara dengan 167.228 ton batu bara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terlibat Pembangunan IKN Nusantara, Volume Penjualan Semen Indonesia Naik Sepanjang 2023
Penjualan domestik SIG di 2023 tumbuh di atas pertumbuhan permintaan domestik, terutama di segmen curah.
Baca SelengkapnyaIndonesia Bakal Punya Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di 2032, Lokasinya di Bangka Belitung
Indonesia perlu menyiapkan teknologi dan kompetensi sumber daya manusia (SDM) guna mengoperasikan pembangkit listrik tenaga nuklir tersebut.
Baca SelengkapnyaPemudik Balik ke Jakarta, Surabaya dan Bandung Masih Padati Enam Stasiun Daop 4, Tertinggi Stasiun Tawang
Jumlah penumpang di Stasiun Tawang rata-rata 8.139 penumpang per hari.
Baca SelengkapnyaMenaker Apresiasi Pemerintah Jerman yang Minat dengan Tenaga Perawat Indonesia
Saat ini Indonesia dalam tahap pengembangan SIPK dalam upaya meningkatkan partisipasi industri untuk memanfaatkannya.
Baca SelengkapnyaCara Kementerian PUPR Menyiapkan Pemimpin Masa Depan
Kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai upaya dari Kementerian PUPR meningkatkan kapasitas SDM.
Baca SelengkapnyaIndonesia Terancam Jadi Negara Pengimpor Net Migas Jika Tak Lakukan Ini
Jika pengembangan lapangan migas terus tertunda, maka diperkirakan di tahun 2042, Indonesia akan menjadi negara pengimpor net migas.
Baca Selengkapnya