Lepas Ekspor ke-3.000 Bayer, Menperin Sebut Kontribusi Industri Farmasi Terus Naik
Merdeka.com - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto melepas kontainer ekspor ke-3.000 PT Bayer Indonesia. Ekspor ini menjadi bukti industri farmasi Indonesia telah menembus pasar global dan bersaing dengan produk-produk sejenis dari negara lain.
Menteri Airlangga mengatakan, industri farmasi, produk obat kimia dan obat tradisional tumbuh sebesar 4,46 persen dan memberikan kontribusi industri tersebut terhadap PDB industri pengolahan non migas sebesar 2,78 persen.
"Ini terus meningkat selama 5 tahun terakhir," ujar dia di Pabrik Bayer Indonesia, Cimanggis, Depok, Rabu (27/3).
Saat ini, neraca ekspor-impor industri farmasi masih menunjukkan defisit walaupun ekspor di 2018 sebesar USD 1.136 juta, meningkat dibandingkan 2017 yang sebesar USD 1.101 juta.
"Untuk itu, pemerintah sangat menghargai investasi PT Bayer Indonesia bagi pengembangan fasilitas produksi dalam negeri, sehingga dapat meningkatkan kualitas dan daya saingnya di pasar health care internasional," kata dia.
Menurut Menteri Airlangga, investasi yang telah dilakukan oleh PT Bayer Indonesia dalam bentuk fasilitas modern dengan teknologi canggih telah memposisikan Indonesia sebagai produsen produk perawatan kesehatan berkualitas dunia. Hal ini ditunjukkan dengan ekspor sekitar 80 persen produk Bayer ke 33 negara di seluruh dunia.
"Selain ekspor, PT Bayer juga turut mengembangkan sumber daya manusia berkualitas kelas dunia melalui pelatihan vokasi mekatronik dengan siswa SMK. Program ini mengikuti standard pelatihan vokasi Jerman dan diawasi oleh Kamar Dagang dan Industri Jerman," tandas dia.
Reporter: Septian DenySumber: Liputan6.com
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ekspor besi dan baja berkontribusi tingkatkan ekspor Indonesia.
Baca SelengkapnyaNilai ekspor migas turun tipis 0,29 persen dengan nilai ekspor USD20,72 miliar.
Baca SelengkapnyaSalah satu faktornya adalah kinerja ekspor sepanjang tahun 2023 mampu menembus USD 258,82 miliar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Secara tahunan nilai ekspor pada Desember 2023 mengalami penurunan cukup dalam yakni sebesar 5,76 persen.
Baca SelengkapnyaKontribusi tersebut diharapkan bisa menjadi modal utama untuk menarik lebih banyak investasi asing dengan tujuan dapat meningkatkan ekspor.
Baca SelengkapnyaIndustri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.
Baca SelengkapnyaSalah satunya karena berhasil menahan tingkat inflasi di kisaran 2,6 persen.
Baca SelengkapnyaAturan turunan ekspor pasir laut masih digodok karena melibatkan banyaknya tim kajian.
Baca SelengkapnyaJawabannya masih sama yaitu masih fokus mengurus perindustrian.
Baca Selengkapnya